[ 13,5 ] bonus chapter!

1.1K 182 4
                                    




pyung!

sasha memekik kaget ketika anak panah karet menancap di jidatnya, garpu plastiknya sampai hancur karena gigitannya. 

"maaf kak sasha! aku mau menembak kak eren tapi salah sasaran, hehehe" gabi yang memegang panah plastik mainan menggaruk tengkuknya malu, falco yang berada di sampingnya langsung menepuk jidat dan ikutan meminta maaf. 

mata mikasa tiba tiba menajam, mendelik ke arah gabi dengan tatapan tidak suka. "kenapa kau ingin menembak eren? HAAH!? 

semuanya berjengit kaget, mode mikasa-tidak-ingin-kehilangan-eren sedang dalam mode on. 

gabi dibuat gelagapan. "SANTAI KAK! aku lagi main truth or dare sama temen temenku! dan aku pilih dare karena kata temen temenku truth itu terlalu cupu buat cewek kaya aku!" 

"dare-nya, aku disuruh nembak kakak kelas yang ganteng! yaudah aku tembak kak eren kan secara kak eren ganteng...HEHEHEHEHEHHEE" 

sekarang, pieck yang menepuk jidat. pusing melihat gabi yang ternyata tidak peka dan tidak paham, pieck jadi kasihan ke falco yang terlihat jelas cowok itu menyimpan rasa ke gabi. 

"haha hehe! kembali ke tempat dudukmu!" perintah mikasa berkobar kobar, membuat suasana kantin menjadi panas dan akhirnya gabi berlari ketakutan. 

eren tersenyum bangga sambil merangkul bahu mikasa. "kau tidak perlu sampai seperti itu, mikasa! aku tidak apa apa!" 

mikasa langsung menancapkan garpu ke ayam tepungnya dengan kasar, menambah aura psikopat. sampai akhirnya jean memekik. 

"sialan kau eren! bikin iri saja!" 

in another life [ LEVI X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang