CENORA 8

52 26 31
                                    

Aloo ges!!

Sebelum membaca mari beri aku bintang dulu yukk.

Hm kayanya kalo komen boleh juga xixi. Hayu lah kita baca👇👇

-Happy Reading-

Cahaya matahari sangat terik dan indah ditengah-tengah hamparan dedaunan yang hijau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cahaya matahari sangat terik dan indah ditengah-tengah hamparan dedaunan yang hijau. Angin yang menerpa wajah dengan lembut.

"Halo cantik nya abang" suara itu membuat Cenora dengan cepat membalikkan badan

"Bang Saga?" Tanya nya memastikan

"Hm"

Tanpa basa-basi Cenora langsung berlari dan memeluk tubuh lelaki itu dengan erat. Tangis nya pecah didalam pelukan Saga.

"Kenapa cape ya?" Tanya Saga sambil mengusap lembut kepala Cenora.

"Ngak papa kok, kalo Cenora cape bisa istirahat dulu kok. Tenangin hati sama pikiran Cenora, keluarin semua unek-unek yang Cenora punya. Kalo kamu mau nangis, kamu bisa nangis sepuasnya" lanjut Saga, ia menatap lembut wajah Cenora. Mengusap air mata yang mengalir dipipi nya.

"Tapi ingat satu hal, setelah itu semua kamu harus bangkit lagi. Karna banyak orang yang sayang sama Cenora dan peduli sama Cenora"

"T-tapi Cen.. Cenora Kesepian" jawab Cenora dengan terisak

"Itu karna Cenora terlalu larut dalam kesedihan, coba kamu lihat sekitar kamu banyak orang yang peduli sama kamu sayang" ucap Saga dengan senyuman manis nya sambil membenarkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik adiknya.

"Udah ya, abang harus pergi lagi. Cantik nya abang jangan sedih lagi ya" Saga melangkah mundur menjauh dari Cenora.

"Abang jangan pergi, jangan tinggalin Cenora lagi" Cenora berusaha mengejar Saga, namum usaha nya sia-sia.

"Abang jangan pergi" teriak nya

"Abang jangan pergi" teriak Cenora, ia tersadar itu hanya mimpi. Badannya dibasahi dengan keringat, ia juga masih mengatur nafas nya yang terengah-engah.

"Cuman mimpi" lirih nya

Cenora beranjak dari tempat tidur berjalan kearah standing mirror memperhatikan mata nya yang sembab karna ia menangis semalam. Ia memperhatikan dirinya yang terlihat sangat berantakan.

Ia pun memutuskan untuk mandi, menyegarkan tubuhnya. Setelah selesai mandi ia mengenakan kaos oversize dan hot pants. Seperti nya ia merasakan lapar dan memutuskan untuk mencari makanan ke bawah. Rumahnya terlihat sangat sepi pagi ini entah kemana kedua orangtua nya.

"Non Cenora mau makan?"

"Iya nih bi"

"Bibi tadi masak nasi goreng, non mau?"

CENORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang