14.

33 10 3
                                    

Sebelum baca ceritanya kalian setel lagu sedih gih, biar dapet feel nya...

ENJOYY!! Jangan lupa pencet ⭐ nyaaa!! Thankyouuu

Tak terasa Azka dan Zaza akan menikah satu minggu lagi. Azka senang dan Zaza sebaliknya.

"Za udah siap kan?" ucap Bunda.

"Iya udah nda" sahut Zaza.

Yap mereka bertiga akan kerumah Bella katanya untuk berbincang saja tentang pernikahan nya nanti.

Tok tok

"Akhirnya kalian datang juga, ayo masuk" ucap Bella memasang wajah palsu.

Dan mereka bertiga pun duduk.

"Okey jadi kami mengundang kalian kesini karna..." ucap Bram menggantung.

"Kita akan batalkan perjodohan ini" sambung Bram.

Seperti tersambar petir Azka yang tadinya tersenyum sekarang memasang muka bingung.

"M-maksudnya?" ucap Azka.

"Kami tau kamu dan Zaza belum tepat menikah, biarlah kalian yang mengatur pasangan kalian sendiri" ucap Alan.

"Tapi Yah, Azka cinta kok sama Zaza" ucap Azka dan Zaza hanya diam dia binggung harus bagaimana.

"Azka, kamu harus terima ini" ucap Mami.

"Bunda gak bisa bilang apa apa yang pasti perjodohan ini batal, dan saya gak mau punya besan seperti kalian!" ucap Airin.

"HEH! Kalian ya yang mulai duluan ya" ucap Mami emosi.

"Kenapa kalian mengambil saham yang saya punya" ucap Alan.

"Karna kalian duluan yang memulai" ucap Bram.

Disitu lah pentengkaran kedua orang tua beraksi dan karna ulah mereka Azka dan Zaza lah korbannya.

"YA SAYA TAU SAYA SALAH DAN SAYA JUGA TAU LU INGIN MENJODOHKAN ANAK GUA SAMA LU KARNA INGIN MEMBALAS DENDAM" Ucap Alan emosi.

"Sudah tau rupanya....Yasudah kalau sudah tau pergi dari sini" ucap Bram penuh penekanan.

Dan Alan keluar di ikuti oleh Bunda.

"Za" ucap Azka berdiri lalu memeluk Zaza dan Zaza membalas pelukan itu.

"Maafin aku ya" ucap Azka.

"Maafin gua juga, gua pergi dulu" ucap Zaza melepas pelukannya.

Dan Zaza pun melangkah untuk keluar dari rumah Azka tapi setelah berapa langkah Zaza membalikan badanya.

"Dadaa" ucap Zaza melambaikan tangan. Dan Azka hanya tersenyum lalu melambaikan tangan nya.

*****
Sangat sesak mendengar ucapan Bunda, Ayah, Mami, dan Papi. Entah lah mungkin aku sudah menyukainya... Azka satu kata yang menghiasi ruang hati, dia orang yang baik bisa di bilang sangat baik, perhatian pula wanita yang bisa mendapatkan nya sangat beruntung dan aku sangat beruntung pernah menempati ruang hatinya... Entah apa yang di permasalahkan orang tua kami hingga mereka membatalkan perjodohan ini... Disini aku hanya ingin bilang kalau aku sudah menyukai Azka dan aku sangat sesak medengar kabar itu. Bagi orang yang menerima surat ini tolong simpan ini.

Salam manis
Zaza Amelia 

Setelah menulis ia menterbabangkan surat itu yang sudah di bentuk menjadi seperti pesawat.

"Bye! Surat" ucap Zaza lalu menerbangkan pesawat itu.

Di lain tempat.

"Hiks, ngakk ngakkkk"
"ARGHHHH" Lalu Azka berlari ke arah balkon.

"AAAAAAA, hikssss"
"Zazaaa" ucap Azka lalu berjongkok memegang kepala nya.

Tuk
Ada sesuatu yang mengenai kepala Azka.

"Pesawat" beo Azka.

"Ini apa, kok bisa bisa nya terbang kesini"

"Coba buka kali ya" dan Azka pun membuka.

"Eh ada isinya"

Sangat sesak mendengar ucapan Bunda, Ayah, Mami, dan Papi. Entah lah mungkin aku sudah menyukainya... Azka satu kata yang menghiasi ruang hati, dia orang yang baik bisa di bilang sangat baik, perhatian pula wanita yang bisa mendapatkan nya sangat beruntung dan aku sangat beruntung pernah menempati ruang hatinya... Entah apa yang di permasalahkan orang tua kami hingga mereka membatalkan perjodohan ini... Disini aku hanya ingin bilang kalau aku sudah menyukai Azka dan aku sangat sesak medengar kabar itu. Bagi orang yang menerima surat ini tolong simpan ini.

Salam manis
Zaza Amelia 

Setelah membaca nya Azka terkekeh.

"Za-Za untung gua yang nerima surat ini" ucap Azka sedikit tertawa.

"I love you" ucap Azka lalu memeluk surat itu. Dan Azka kembali menagis.

Kedua orang tua yang melihat Azka dari pintu hanya bisa menangis.

"Mami gak kuat lihat Azka kayak gitu Pi" ucap Mami menangis.

"Papi juga gak kuat Mi" ucap Papi mengusap punggung Bella.

*****

"Hikss, Azkaa" ucap Zaza sambil melihat video call nya dulu bersama Azka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hikss, Azkaa" ucap Zaza sambil melihat video call nya dulu bersama Azka.

"Gua gak bisaa" ucap Zaza lalu menatap langit langit kamar nya.

"Thankyou Azka"

°°°
ARGHH
GUA NANGIS 😭😭😭

Gimana sama part kali ini dapet feel nya gak?

Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

SPAM NEXT

SPAM NEXT

SPAM NEXT

Azka & Zaza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang