Part 15

313 66 96
                                    

[Banyak adegan jahat di sini. Tolong jangan ditiru]

*Alur mundur.

Jimin yang baru saja menyelesaikan belajar-nya segera beranjak berdiri dan menata rapi buku dan alat tulis lainnya di atas meja. Setelahnya Dia mulai melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minum.

"Jangan begini, Jae Ho! Tolong pikirkan perasaan anak-anak."

Langkah Jimin seketika terhenti saat mendengar suara tersebut. Dia kemudian menoleh dengan sepasang alis tertaut. Barusan adalah suara ibunya, Tapi .... kenapa suara ibunya terdengar seperti sedang menahan tangis?

Jimin semakin penasaran. Dia kemudian berbalik, berjalan menuju kamar kedua orangtuanya. Dia mendekat pada pintu yang terbuka separo, kemudian melihat diam-diam apa yang kini sedang terjadi pada mereka.

Mata Jimin langsung membesar saat melihat tatapan sinis ayahnya yang kini dilayangkan pada Eun Kyung- ibunya.

Dan Jimin tidak mengerti, kenapa tatapan ayahnya jadi seperti itu? Padahal biasanya, Jae Ho selalu menatap Eun Kyung dengan sorot hangat.

Tapi ini? Apa yang terjadi?

"Aku akan berusaha menerima kalau Kau dengan Dia! Tapi tolong jangan tinggalkan Eun Jung dan Jimin. Tolong jangan tinggalkan kami ...."

Suara Eun Kyung kian melirih. Hal itu Membuat Jimin langsung menggepalkan kedua tangannya. Jadi ini maksudnya? Ayahnya akan meninggalkannya, begitu? Dan apa tadi? 'Dia'? Siapa 'Dia' yang dimaksud oleh ibunya?

"Aku tidak mau peduli lagi. Cepat atau Lambat, aku akan meninggalkan kalian!"

Kepalan tangan Jimin semakin kuat saat mendengar jawaban sinis dari mulut ayahnya. Dia menggertakkan giginya kuat-kuat.

Kurang ajar!

Adalah kalimat pertama yang ditujukan untuk ayahnya saat ini.

Jimin tidak akan memaafkan ayahnya. Sampai kapan pun!

*******

Pulang sekolah. Jimin berjalan memasuki rumahnya. Dia menghentikan langkah saat melihat ayahnya kini tampak rapi dan berjalan menghampirinya--ralat! Lebih tepatnya berjalan menuju pintu rumah.

"Baru pulang?" tanya Jae Ho.

Jimin tidak membalas. Dia melewati ayahnya begitu saja. Membuat Jae Ho sesaat merasa heran karena sikap Jimin yang tidak seperti biasanya, yang biasanya selalu sopan padanya.

Tidak mau terlalu peduli. Dia kembali melangkahkan kakinya dan  masuk ke dalam mobil kemudian melajukannya.

Membuat Jimin langsung berbalik dan berlari menaiki motornya untuk mengikuti mobil ayahnya.
____

Jimin menghentikan laju motornya saat melihat mobil sang ayah berhenti di sebuah tempat sepi yang minim perumahan.

Dia turun dari motor, kemudian mengikuti langkah ayahnya yang terlihat tergesa-gesa menghampiri seseorang yang separuh wajahnya tertutup oleh masker.

Keduanya kini tampak berjalan was-was dan berhenti di sebuah gang sempit. Hera membuka topi dan maskernya. Dia kemudian tersenyum lebar pada kekasihnya yang tak lain lagi adalah Jae Ho.

Melihat itu, rahang Jimin seketika mengeras.

Jimin tahu jelas siapa perempuan itu. Itu adalah Hera, Aktris yang sedang naik daun Karena aktingnya yang diakui kejam dan kharismatik di drama yang baru-baru ini dibintanginya.

IGNORANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang