8

4.4K 387 53
                                    

" Kamu mau kemana "

Tanya Gerry datar saat mata tajam nya melihat Jeffry pagi pagi sudah sangat rapi .

Jeffry menoleh tak berminat pada Gerry yang bertanya dan menghela nafas seakan lelah .

" Ke rumah sakit "

Jawab Jeffry malas

Gerry memicingkan mata tajam nya menatap Jeffry dingin. Tidak kah Jeffry tau dia tidak ingin Jeffry keluar dari mansion nya kalau perlu Gerry ingin mengurung Jeffry di kamar nya seumur hidup agar tak seorang pun yang melihat dan memandang keindahan nya .

Gerry tidak rela miliknya di pandang dan di puja orang lain posesif memang tapi apa pedulinya .

Jeffry menggigit bibir dalam nya gugup entah kenapa saat Gerry menatap nya intens dia selalu merasa gugup ada desiran aneh di hati nya.

" Aku tidak mengizinkan mu keluar mansion "

Ucap Gerry datar

Jeffry melongo mendengar nya bukan kah dia hanya ingin ke rumah sakit dan bekerja itu pun kalau dia ingin .

Tapi apa apaan dengan manusia yang super angkuh di depannya ini melarangnya ini itu membuat Jeffry bosan.

" Aku tidak butuh ijin mu "

Jawab Jeffry jengah . sejak kembali dari perang Gerry membawa Jeffry ke mansion nya sendiri dan tidak membiarkan Jeffry keluar dia akan selalu mengawasi kemanapun langkah Jeffry. bahkan Gerry melarang Jeffry saat akan mendatangi kediaman mommy nya dia takut Jeffry tidak mau kembali tinggal bersamanya.

" Aku tidak peduli yang ku tau kau harus tetap di sini. Kau istri ku milikku "

Posesif Gerry benar benar di atas rata rata .

Jeffry memutar bola mata nya jengah. dulu Gerry tidak mau melihatnya tapi lihat lah sekarang dia  seperti psychopath yang sedang tergila gila pada nya .

" Aku bukan istri mu "

Jawab Jeffry pelan menekan setiap kata nya sambil menunjuk wajah Gerry kesal.

Gerry tersenyum tipis melangkah lebih dekat menempelkan tubuh mereka menutup jarak yang ada.

" Aku tidak bodoh sayang ( Gerry mengecup kilat bibir ranum Jeffry membuat yang punya mendelik ) . Apa kau pikir aku tidak menyadarinya?. kau tidak akan tinggal di monsion daddy dan mommy kalau kau menanda tangani surat cerai itu "

Gerry menarik sebelah bibir nya sedikit membentuk senyum lebih tepatnya seringai tipis saat menyadari tubuh Jeffry menegang.

" Tentunya kau akan langsung menghilang pergi dari hidup ku kalau kau benar benar menanda tangani surat cerai itu "

Lanjut Gerry sambil membelai pipi lembut Jeffry dengan jempol nya yang menegang.

Jeffry menepis tangan Gerry dari pipinya.

" Aku tidak peduli bagi ku kau bukan lagi suami ku. Kemana saja kau selama ini kenapa baru sekarang kau menganggap ku istri mu saat aku sudah tidak mengingin kan nya lagi "

Jawab Jeffry geram sambil menatap Gerry dingin .

" Maaf "

Satu kalimat meluncur dengan tulus dari mulut sexy Gerry membuat tubuh Jeffry kembali menegang.

Perlahan Gerry menarik pinggang Jeffry menempelkan tubuh mereka lebih erat .

" Maaf . Maaf atas semua kesalahan  ku. Aku tidak akan berjanji untuk tidak mengulangi nya lagi karena janji di ucapkan untuk di ingkari . akan ku buktikan bahwa aku tidak akan melakukan kebodohan  lagi yang akan menyakitimu . tidak lagi . sekarang kau lah dunia ku . jadi . Jangan membangkang sayang atau kau akan menerima akibat nya "

ARROGANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang