ARROGANT

10

Seluruh keluarga sedang duduk berkumpul di ruang santai tak terkecuali Gerry dia ikut bergabung walaupun enggan rasanya dia hanya ingin menemani istrinya yang sedang tidur lelap di kamar nya.

Dengan sangat terpaksa Gerry ikut bergabung karena di ajak Chantik mommy Jeffry dia tidak bisa menolak jadi disini lah dia duduk dengn wajah datar nya mendengarkan obrolan yang menurut nya tak penting.

Sesekali Gerry akan menjawab kalau Chantika bertanya. tatapan datarnya berubah dingin saat mata tajam nya melihat kehadiran pria bertubuh tinggi dengan kulit kecoklatan dan lumayan tampan dengan senyuman lembut di bibir nya.

Gerry tidak akan pernah lupa dengan pria itu. Pria yng dengan berani mendekati istrinya .

" Oh Niko kau sudah datang "

Itu samuel yang bertanya setelah dia melihat kedatangan Niko.

" Ya. Bagaimana keadaan istrimu sekarang "

Jawab Niko sekaligus bertanya kemudian duduk di sofa tepat di depan Gerry yang memasang wajah datar nya.

Niko tersenyum melihat ke angkuhan Gerry sedangkan Gerry hanya diam tak bereaksi.

" Belum tau karena Jeffry belum memberitahu kita dia sedang tidur sedangkan dokter Smith belum keluar dari ruangan Jenny kita tidak berani masuk dan bertanya "

Sendu Samuel kemudian menunduk

" Tidak apa apa sayang bukan kah Jenny sudah melewati masa kritisnya "

Ucap Ibu kandung Samuel menyemangati putranya yang terlihat putus asa.

Samuel berusaha tersenyum dia berdiri lalu beranjak pergi menghampiri ruang di mana Jenny berbaring lemah tapi dia tak berani masuk takut mengganggu kondisi Jenny istrinya.

Chantika  melihat  Gerry dan menghela nafas . Dengan ekspresi datar dan dingin saja menantu nya itu terlihat begitu tampan mempesona apa lagi aura kepemimpinannya terlihat jelas mengintimidasi sekitar nya.

" Niko kamu pasti belum mengenal nya . ini Gerry menantu tante suami Jefry "

Beritahu Chantika dangan suara lembutnya pada Niko.

Niko tersenyum kemudian berdiri mengulurkan tangan pada Gerry yang masih duduk dengan wajah datar nya.

" Niko "

Ucap Niko memperkenalkan diri pada Gerry yang enggan berdiri.

Gerry berdiri dengan elegan dan menjabat tangan Niko tanpa memperkenalkan diri kemudian duduk sambil menyeringai tipis.

Niko kembali tersenyum lembut ikut duduk bersandar pada sofa sambil meneliti wajah tegas Gerry yang begitu tampan dengan ekspresi datar terkesan dingin dengan karisma tinggi .

Gerry menoleh saat bau lembut bayi tercium di hidung mancung nya dan tersenyum tipis sangat tipis tatkala mata tajam nya melihat sosok sang pujaan hati berjalan menuruni tangga dari lantai dua.

Jeffry melengos sebel saat mata indahnya bertemu tatap dengan mata tajam Gerry berjalan dan masuk ke ruang di mana Jenny di rawat tanpa di sadari orang lain di ruang santai itu. Samuel di perbolehkan ikut masuk oleh Jeffry untuk menemani Jenny .

Selang beberapa lama Jeffry keluar
menghampiri ruang keluarga di mana semua orang sedang berkumpul mengobrol santai.

Gerry yang melihat Jeffry berjalan menghampiri ruang tamu mengangkat satu tangan nya menaruhnya di pinggiran sofa sedang satu tangan nya memegang minuman dengan elegan.

Jeffry berhenti sejenak kemudian tersenyum manis pada mommy nya dengan perlahan membawa langkah nya mendekat pada Gerry dan duduk diantara tangan Gerry yang di taruhnya di pinggiran sofa.