11

3.7K 357 88
                                    

" Bagaimana perasaan mu setelah tau kamu sedang hamil hm "

Tanya Jeffry lembut sambil memeluknya dari belakang pada Jenny yang sedang duduk di kursi roda keadaan nya masih lemah terlebih kandungan nya sangat lemah dan rentan jadi dia tidak boleh banyak bergerak kemana mana harus duduk di kursi roda.

Jenny menggenggam tangan Jeffry yang memeluk lehernya dari belakang .

" Aku sangat bahagia terimakasih Je berkatmu buah hati ku bisa di selamat kan "

Sendu Jenny tanpa terasa setetes air mata haru jatuh bahkan bibirnya bergetar menahan tangis.

" Hei. Kenapa jadi sedih bukan kah harus nya kamu tersenyum bahagia "

Ucap Jeffry ceria membuat senyum Jenny merekah di bibir ranum nya.

" Je aku ingin mengatakan sesuatu pada mu bisa kah kamu tutup pintu nya dulu "

Ucap Jenny pelan dia menoleh kebelakang menatap mata indah saudara kembarnya yang terlihat penasaran Jenny tersenyum sambil menganggukkan kepala.

Akhirnya Jeffry mengangguk dan berjalan untuk menutup pintu kamar Jenny dan menguncinya.

" Ada apa? Kenapa sepertinya sangat penting "

Tanya Jeffry setelah dia duduk bersimpuh di depan Jenny yang duduk di kursi roda.

" Hiks Je aku takut bagaimana kalau kamu datang terlambat dan tidak bisa menolong ku terlebih janin ku  maaf kan aku karena ceroboh hiks "

Tangis Jenny pecah Jeffry buru buru memeluk saudara kembarnya yang terlihat trauma.

" Tidak apa apa hm . Sebenarnya apa yang kamu takutkan Jen ? apa kamu mau bilang pada ku pasti ada sesuatu kan? "

Tanya Jeffry sambil mengelus lembut punggung Jenny yang bergetar karena tangis.

" Je. Waktu kecelakaan itu aku tiba tiba sakit kepala perut ku sakit dan penglihatan ku kabur gelap makanya aku tidak bisa mengendalikan mobil ku dan menabrak aku  seperti orang .."

" Keracunan "

Potong Jeffry membuat Jenny melotot horor jadi dugaan nya sebelum kecelakaan itu benar.

" Aku tau karena akulah yang mengobati mu dan mengeluarkan racun yang hampir membunuh janin mu. Jen tenang lah hal seperti ini tak kan ku biarkan terjadi lagi. terlebih aku tau Gerry pasti mencurigai sesuatu hal sekecil apapun tidak akan luput dari penglihatannya percaya pada ku hm. Kamu hanya perlu memikirkan janin mu tidak usah memikirkan hal lain ya "

Kata Jeffry dengan sangat lembut membuat Jenny tersenyum lega memeluk erat saudara kembarnya yang kini lebih dewasa dari sebelum menikah.

" Terimakasih berhati hati lah Je aku tau kamu pasti diam diam juga menyelidiki ini kan "

Jeffry tersenyum geli tentu saja Jenny akan merasakan ke khawatirannya mereka kembar ikatan keduanya sangat kuat.

Jeffry mengangguk sebagai jawaban.

" Baiklah sekarang istirahat jangan sampai terjadi sesuatu pada keponakan ku hm "

Ucap Jeffry lembut kemudian mendorong kursi roda Jenny mendekat pada kasur dan membantu Jenny agar bisa berbaring di kasur untuk istirahat.

Jeffry ikut berbaring di kasur memeluk Jenny agar cepat tertidur mengelus punggung nya lembut memberi kenyamanan.

Di rasa Jenny tertidur Jeffry ke luar dan masuk kamar nya .

ARROGANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang