16

3.8K 351 70
                                    

" Sudah berapa ronde ? "Tanya Jeffry sambil menunjuk  pada Bagas dan Bayu yang entah bagaimana terlihat berbinar seperti ada ribuan kupu kupu di sekitar mereka.

" Maksud mu prince? " Tanya Bayu memastikan pertanyaan Jeffry.

Jeffry menyeringai melihat Bagas tersenyum tipis.

" Bagas. sampai kapan kau akan bertahan? Lihat lah sesuatu di dalam celana mu berontak " Ucap Jeffry tenang membuat Bagas gugup .

" Sial kau prince " Kesal Bagas lalu menarik Bayu kedekapan nya membuat wajah Bayu memerah malu.

" Bay berhati hati lah dengan pria yang memeluk mu. Penis nya pasti akan merobek lubang mu " Jeffry menyeringai tipis melihat Bayu melotot horor .

" Kau pernah melihat nya prince? "tanya Bayu polos

Gerry geleng geleng mendengar pertanyaan Bayu. Ngomong ngomong mereka sedang duduk di ruang santai dengan Jeffry duduk cantik di pangkuan Gerry .

" Tidak perlu buat ku melihat nya aku sudah bisa menebak " Jawab Jeffry malas sedang orang yang di bicarakan menganga tak habis pikir kenapa malah bahas begituan.


" Pokoknya aku tidak mau di masuki " Pekik Bayu membuat seringai mengerikan Jeffry tunjukkan pada Bagas yang melototi nya.

" Bayu. prince hanya menakut nakuti mu " Beritahu Bagas tapi Bayu buru buru berdiri.

" Tidak! pasti apa yang di katakan prince itu benar pokoknya aku tidak mau di masuki " Pekik Bayu ketakutan lalu pergi  membuat Jeffry menahan senyum kemenangan.

Gerry tersenyum tipis merasa gemas akan kejahilan Jeffry sesekali dia mengecup kepala Jeffry sayang.

" Prince. Kau kejam sekali tidak kah kau kasihan pada ku " Ucap Bagas lemah. Jeffry mengedik kan Bahu tanda tidak peduli.

" Aiishh sampai kapan aku harus menahan nya " Kesal Bagas lalu pergi.

Tawa Jeffry pecah seketika melihat Bagas dan Bayu frustasi.

" Puas bersenang senang nya " Tanya Gerry sambil mencubit hidung Jeffry sayang.

Jeffry tergelak di pangkuan Gerry hingga mata nya berair. menjahili Bagas dan Bayu membuat pagi nya penuh warna.

" Ayo berangkat pasti mereka bertiga menunggu kita " Gerry mengangkat Jeffry agar berdiri mereka akan keluar ada urusan sedikit dan Jeffry merengek ingin ikut . dalam beberapa hari Jeffry tidak mau jauh dari suaminya bahkan kerja pun dia akan bergelayut manja. Gerry? . Tentu saja dia tidak keberatan justru dia senang karena Jeffry manja dia suka istrinya yang seperti itu.


Sesampai nya di depan mansion Jeffry kembali tersenyum jail melihat Bagas dan Bayu berdebat sedangkan Reina tak peduli akan kedua nya malah duduk angkuh di kursi dekat mobilnya.

" Prince lihat perbuatan mu "keluh Bagas. Shit. kenapa istri Bosnya begitu jahil tidak kah dia kasihan pada adik kecilnya .

" Memang apa yang ku lakukan ?" Datar Jeffry dia  baru keluar dengan Gerry merengkuh pinggang nya tentunya belum melakukan apapun kan. Tapi. hey . tidak kah dia sadar apa yang dia perbuat sebelum nya. Cih

Gerry menatap tajam Bagas yang ingin berucap lagi membuat Bagas bungkam seketika sedangkan Jeffry  tersenyum menang.

Bayu masuk mobil Reina . Bagas menghela nafas berat dan masuk mobil begitu saja  dia harus menjadi sopir Bos nya jadi dia tidak bisa mengikuti Bayu yang merajuk dan tidak mau satu mobil dengan nya.

ARROGANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang