-satu.

4.6K 575 17
                                    

Sudah dua bulan sejak Jihoon resmi jadi mahasiswa Teknik Industri, dan selama itu juga Jihoon merasa aneh dengan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua bulan sejak Jihoon resmi jadi mahasiswa Teknik Industri, dan selama itu juga Jihoon merasa aneh dengan teman-temannya.

Maksudnya, kenapa mereka semua bisa serempak menyukai manusia yang sama? Dari sekian banyak manusia yang ada di jurusannya, kenapa teman-temannya menyukai orang yang sama?

Jaehyuk dan Junkyu tak henti-hentinya mengeluarkan pujian untuk manusia yang sama. Manusia yang menurut Jihoon biasa saja.

Tidak ada yang spesial, hanya manusia biasa yang menjadi teman satu angkatannya.

Tidak ada yang spesial, hanya manusia bertubuh kecil yang kadang kala bersikap menggemaskan, yang jujur saja tidak disukai Jihoon.

Ayolah, dia lelaki, anak teknik, kenapa harus bersikap seperti itu? Sangat aneh untuk Jihoon.

Tetapi Jihoon harus menahan dirinya dan mendengar semua pujian yang ditujukan untuk seorang manusia mungil yang dua bulan lalu pertama kali ditemuinya.

Jihoon harus menahan dirinya untuk mendengarkan kata-kata manis yang diucapkan Jaehyuk dan Junkyu- yang jujur saja Jihoon sangat mual dan ingin muntah setiap mendengarnya, tentang manusia dengan pipi gembil yang sudah menjadi primadona di hari pertamanya menjadi mahasiswa baru.

Seperti hari ini,

"Lucu banget anjir pengen nangis gue" Lebay, itu yang Jihoon katakan dalam hati saat Junkyu memulai pembicaraan.

"Lo liat tadi dia keliatan kesel pas yupi yang dia suka ternyata abis?"

"Liat anjir, yaAllah, pen cium bibirnya" Jihoon menatap tajam ke arah Junkyu, sumpah Jihoon ingin memukul kepala Junkyu sekarang.

"lucu di bagian mana sih anjir"

"orang aneh dilarang ngomong"

"sialan" Jihoon melempar kotak pensil miliknya ke arah Junkyu. Tetapi Junkyu berhasil menghindari kotak pensil itu.

"Lo sekelas sama dia di gamtek ya, Hoon?" Jaehyuk menatap Jihoon yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"lah baru tau lo?"

"hooh"

"mau tau ga?" Jaehyuk dan Junkyu kini memfokuskan pandangannya pada Jihoon, sedikit penasaran dengan apa yang akan dikatakan Jihoon, sepertinya berhubungan dengan manusia mungil kesukaan mereka.

"ini kayaknya kalian bakal kesel sih"

"apaan anjir buru" Junkyu mengembalikan kotak pensil yang sebelumnya dilempar Jihoon pada sang empu dengan cara yang sama, tapi Jihoon tidak selihai Junkyu, jadi kotak pensil itu mendarat tepat di kepala Jihoon dengan bunyi cukup nyaring.

"SAKIT ANJING"

"Lagian lo lama, buru apaan?"

"males gue"

"anjing, buru Hoon" Jaehyuk kini ikut protes karena Jihoon tidak juga mengatakan sesuatu.

"Sabar anjir, kepala gue sakit" Jihoon masih sibuk mengusap kepala yang terkena lemparan.

Setelah beberapa saat, memastikan bahwa kepalanya sudah tidak merasakan sakit lagi, Jihoon memandang serius pada kedua sahabatnya.

"Gue sekelompok sama dia, tubes gamtek" setelah itu, Jihoon memundurkan tubuhnya dan menyandar pada kursi kantin. Melihat dengan puas pada kedua sahabatnya yang melotot dan terlihat kesal serta cemburu.

Bagaimana tidak, satu kelompok tugas besar dengan manusia mungil itu artinya Jihoon akan sangat sering bersama dengannya.

"Kok bisa sih anjir?" Junkyu masih menolak untuk mempercayai kalimat Jihoon sebelumnya.

"Ya mana gue tau, tanyain koordinator asisten lah kenapa nyatuin gue sama dia di satu kelompok"

"mau protes gue anjir. Kenapa gak sama gue aja satu kelompoknya" Jihoon menatap Jaehyuk aneh. Aneh, temannya itu aneh sekali.

"Lo ga sekelas sama dia bego"

"Lah iya juga"

"Harusnya gue krs an sama lo"

"Hoon, ntar barengan sih ngerjain tubesnya" Jaehyuk menatap Jihoon sedikit memohon.

"gak"

"Hoon anjir, gue traktir mie ayam mang Maman deh" Junkyu yang tadi meratapi nasibnya yang tidak ikut mengisi krs bersama Jihoon sekarang ikut memohon.

"sumpah lo aneh banget, ngapain sampe begini sih"

"kan biar bisa deket anjir"

"aneh, aneh, KALIAN ANEH ANJIR" Jihoon benar- benar tidak mengerti dengan jalan pikiran kedua sahabatnya.

Maksudnya, kenapa harus berbuat sebegitunya untuk dekat dengan temannya?

Mereka teman satu angkatan, tidak perlu sampe melakukan itu bukan untuk menjadi dekat?

"Jihoon?" Jihoon menoleh saat sebuah suara mengganggunya berpikir.

Jihoon melihat kearah sumber suara dan mendapati manusia mungil yang dari tadi menjadi bahan pembicaraannya dan kedua sahabatnya.

Manusia mungil itu kini memakai kaos putih yang dibalut dengan cardigan berwarna abu-abu dengan corak api berwarna merah dan coklat. Bagi sebagian orang mungkin manusia mungil itu terlihat menggemaskan, tapi tidak bagi Jihoon.

Hari ini panas sekali, apa manusia itu tidak kepanasan mengenakan cardigan?

Manusia mungil itu menatap Jihoon dengan seksama, merasa aneh karena Jihoon dari tadi tidak berhenti melihatnya dari atas ke bawah.

Apa ada yang salah sama yang aku pake hari ini?

Manusia mungil itu jadi berpikir tentang outfit yang ia kenakan hari ini, tetapi tidak ada yang salah. Sebanyak apapun ia berpikir, dia tetap merasa tak ada yang salah dengan pakaiannya.

"Jihoon?" Manusia mungil itu sekali lagi memanggil Jihoon yang masih melihat kearah pakaiannya.

Jihoon akhirnya menatap manusia mungil itu tepat di wajahnya. Menatap wajah yang menjadi kesukaan beberapa teman angkatannya, terlebih kedua sahabatnya yang kini menatap manusia mungil itu dengan tatapan memuja.

Menatap manusia mungil itu sekali lagi dan mencari alasan mengapa dia bisa menjadi primadona di angkatan, bahkan jurusannya.

Tetapi tetap saja, Jihoon tidak menemukannya.

Menurut Jihoon, manusia mungil itu biasa saja, tak ada yang istimewa dari wajah manusia mungil itu.

Tidak ada yang istimewa dari Choi Hyunsuk.

Gamtek = Gambar teknik (salah satu matkul wajib di teknik)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gamtek = Gambar teknik (salah satu matkul wajib di teknik)

Tubes = Tugas besar (tugas yang berkelanjutan, biasanya selesai dalam 1 semester)

.

.

.

© śana / la

-star. ; HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang