-empat belas

2.6K 449 69
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Jihoon tidak mengerti apa yang terjadi dengan Hyunsuk dua hari ini. 

Sudah tepat dua hari mereka menjadi diam seperti tidak mengenal satu sama lain. Hyunsuk tidak lagi pernah menghubungi Jihoon hanya untuk bertanya apa kegiatan yang sedang dilakukan Jihoon.

Pun Jihoon yang masih kesal karena Hyunsuk yang tiba-tiba mendiamkannya tanpa sebab.

Jihoon masih kesal.

Tapi Jihoon tidak bisa membohongi dirinya kalau dia rindu Hyunsuk.

Jihoon rindu makan malam yang Hyunsuk masak untuknya. 

Jihoon rindu memeluk perut Hyunsuk sambil menghirup harum tubuh Hyunsuk yang manis. 

Jihoon rindu Hyunsuk!

Jadi, hari ini Jihoon memutuskan untuk mendatangi kos Hyunsuk.

Tadinya Jihoon akan menemui Hyunsuk dengan segera setelah kelas terakhirnya selesai. Tapi setelah Jihoon berbincang sebentar dengan Jaehyuk, Hyunsuk sudah tidak terlihat dimana pun. Sepertinya Hyunsuk sudah pulang, entah dengan siapa.

Jihoon berjalan keluar kelas dengan beberapa buku ajar ditangannya. Ia menangkap keberadaan Hangyul yang sedang tertawa bersama beberapa teman angkatan mereka di depan kelas.

Berjalan mendekati Hangyul lalu menepuk pelan bahu lebar dihadapannya. Hangyul melirik kebelakang lalu langsung menjauh dari kerumunan teman-temannya.

"nanyain Hyunsuk ya?"

"kok tahu?"

"nebak doang sih, atau lo mau nanya-nanya tentang gue?"

"najis" 

Hangyul tertawa pelan.

"Hyunsuk udah balik ya?"

"udah tadi sama si Mashi.  Kenapa? Ada urusan sama Hyunsuk?" Tanya Hangyul pelan. Setahunya, Hyunsuk dan Jihoon sudah tak ada urusan lagi selain urusan tentang akademik. Karena, bukankah urusan hati mereka sudah selesai?

"oke, thanks, Gyul" Jihoon akan berjalan dengan terburu-buru sebelum tangannya dicekal oleh Hangyul.

"Si Hyunsuk dua hari ini jadi murung gitu lo tau kan?" Jihoon mengerutkan keningnya sebentar sebelum mengangguk pelan. "itu gara-gara lo, lo tau kan?" Jihoon kembali bingung. Gara-gara Jihoon? Apa hal salah yang telah Jihoon lakukan?

***

Jihoon sudah dua menit berdiri di depan pintu cokelat kos Hyunsuk. Belum berani untuk mengetuknya karena masih sibuk berpikir kesalahan apa yang sudah ia lakukan.

Jihoon sudah mendesak Hangyul untuk menjawab pertanyaan yang kini ia pikirkan, tapi Hangyul menolak untuk menjawab.

Sibuk dengan pikirannya, Jihoon sampai tak menyadari kehadiran Hyunsuk yang sudah berdiri dibelakangnya.

-star. ; HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang