Hyunsuk membanting tasnya saat ia sampai di dalam kelas. Kebetulan sekali, setelah jam makan siangnya, Hyunsuk masih punya jadwal kuliah.Jadi Hyunsuk tak terlalu bingung mau kabur kemana dari celotehan gak jelas Asahi.
Hyunsuk masih kesal, tentu saja. Jantungnya berdebar marah, tapi matanya memanas. Hyunsuk ingin menangis.
Hyunsuk tahu Asahi bilang seperti itu untuk Hyunsuk juga. Maksud Asahi baik, Hyunsuk tahu.
Asahi tak mau Hyunsuk di cap sebagai perebut pacar orang, tapi Hyunsuk tak tahu, kenapa hari ini dia begitu sensitif.
Hyunsuk sebenarnya ingin kabur ke kos nya, tapi langsung teringat kalau dia ada quiz di mata kuliah selanjutnya.
Jadi Hyunsuk urungkan niat untuk pulang dan memutar tubuhnya untuk jalan ke kelas terakhirnya hari ini.
Belum ada orang. Tentu saja, kelas baru dimulai empat puluh menit lagi. Masih terlalu awal untuk datang ke kelas.
Hyunsuk kini memilih menidurkan kepalanya sejenak, untuk mengistirahatkan kepala berserta isiannya dari ingatan akan ucapan Asahi.
Lima menit Hyunsuk menidurkan kepalanya, pintu kelas terbuka.
Hyunsuk tidak mengangkat kepalanya. Terlalu malas.
Namun beberapa saat kemudian, Hyunsuk mendengar kursi di sebelahnya berbunyi, tanda ada yang mendudukinya.
Hyunsuk masih tidak mengangkat kepalanya.
"suk" ucap orang di sebelahnya. Hangyul.
"hmm" balas Hyunsuk, hanya dengan gumaman, Hyunsuk malas ngomong.
"kenapa? sakit?" Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan. "terus kenapa?"
Hyunsuk masih enggan untuk melihat Hangyul. Wajahnya masih tertanam di meja yang terdapat di kursinya.
"kata Asahi aku perebut pacar orang, emang iya ya? Aku kan gak ambil Jihoon dari Anyelir. Iya, emang aku suka gangguin Jihoon, nyuruh Jihoon putus sama Anyelir, tapi aku gak beneran waktu ngomong gitu, Hangyul"
Hangyul diam, bingung mau jawab apa.
"ya aku emang pengen Jihoon putus, tapi gak mau juga. Nanti Jihoon sedih kalo putus iya kan? Tapi aku juga pengen Jihoon putus, kalo Jihoon sedih nanti aku bikin seneng lagi"
Hangyul cuma balas dengan senyuman.
"tapi jangan putus, gapapa. Jihoon seneng-seneng aja dulu sekarang sama pacarnya. Gapapa kok huaaaaaa"
Hyunsuk sekarang sedang merengek, bersiap untuk menangis, tapi tak dilakukannya, hanya teriakan seolah dia sedang menangis.
"terus maunya gimana?" Hangyul akhirnya mengeluarkan pertanyaan, dengan senyum di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-star. ; Hoonsuk
FanficHyunsuk itu lucu Semua orang di jurusannya mengakui itu, tapi ada satu orang yang menolak untuk mengakuinya. Park Jihoon namanya. Tapi bagaimana bisa Park Jihoon luluh dan berakhir menjadi pacar Hyunsuk? ©writebyla