-tujuh belas.

3K 375 71
                                    

hehe

.
.
.

"Hyunsuk"

Hyunsuk tersenyum menjawab panggilan Jihoon.

Ini sudah tiga hari setelah insiden bercandaan Jihoon di kosnya yang membuat Hyunsuk lelah.

Selama tiga hari ini, Jihoon tidak berhenti menyapa Hyunsuk. Walaupun hanya mendapat senyum tipis dari Hyunsuk.

"Hyunsuk, boleh ngobrol gak?"

Keduanya kini tengah berada di dalam kelas. Duduk berdua di deretan kursi paling belakang. Hyunsuk duduk di sana sebenarnya karena ingin tidur sebelum memulai kuliah. Dua hari ini, ia sangat disibukkan dengan beberapa tugas kuliah juga tugas besar yang tidak ada habisnya.

Sedangkan untuk Jihoon, ia langsung berjalan menuju kursi belakang saat matanya mendapati Hyunsuk sedang duduk disana sembari menundukkan kepalanya ke meja. Tujuannya hanya satu, yaitu ingin mengobrol dengan Hyunsuk.

Hyunsuk sebenarnya ingin menolak. Dia benar-benar butuh tidur saat ini. Tubuhnya sangat lelah, juga matanya yang meminta untuk ditutup setidaknya lima belas menit sebelum perkuliahan di mulai.

Tapi Hyunsuk juga tahu, tidak baik jika bertengkar lama-lama. Hyunsuk juga merasa lelah jika harus selalu menghindari Jihoon seperti yang tiga hari ini dia lakukan.

Jadi, yang Hyunsuk lakukan sekarang adalah menahan rasa kantuk juga lelahnya, lalu menganggukkan kepala pelan.

"disini?" tanya Hyunsuk memastikan. Sudah ada beberapa orang yang duduk mengisi kursi-kursi yang tersedia di kelas.

Jihoon biasanya tidak terlalu suka jika harus berbicara dengan Hyunsuk saat ada orang lain di sekitar mereka.

"terserah kamu, Suk"

kamu.

Hyunsuk harusnya tersenyum salah tingkah saat Jihoon memanggilnya dengan panggilan 'kamu' tapi Hyunsuk terlalu lelah untuk melakukannya.

"di gazebo luar aja, masih lama kok kuliahnya"

Jihoon mengangguk. Keduanya lalu berjalan meninggalkan kelas. Jihoon membiarkan Hyunsuk berjalan lebih dulu. Matanya tidak dibiarkan lepas dari kegiatan menatap kepala bagian belakang Hyunsuk.

Ingin rasanya Jihoon menaruh tangannya dan mengelus pelan kepala Hyunsuk. Tapi ia sadar, hubungannya dengan Hyunsuk sedang tidak baik-baik saja.

Tidak jauh berjalan, keduanya sampai. Hyunsuk memilih gazebo belakang gedung perkuliahannya hari ini. Bukan karena tidak ingin diketahui orang lain. Hyunsuk sedang menghindari kerumunan, kepalanya sedikit sakit jika harus melihat banyak sekali aktifitas di sekitarnya. Jadi, Hyunsuk memilih tempat yang sepi, seperti gazebo belakang gedung.

"kenapa, Hoon?" Hyunsuk bertanya setelah mendudukkan diri di salah satu kursi yang ada di sana.

Jihoon juga ikut duduk, mengambil tempat di samping kanan Hyunsuk.

"ehm"

Jihoon bingung. Padahal ada banyak yang ingin Jihoon sampaikan, tapi rasanya ia bingung harus memulai dari mana. Jadi Jihoon diam sedikit lebih lama untuk memikirkan kalimat yang harus ia sampaikan pada Hyunsuk.

-star. ; HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang