.
.
.
Jihoon terdiam sebentar. Menatap Hyunsuk— yang kini sedang tidur memunggunginya, dengan heran.
Berpikir dengan keras tentang apa yang salah yang sudah ia lakukan sampai Hyunsuk menjadi seperti ini.
Keduanya masih baik-baik saja bukan? Maksudnya, Jihoon dan Hyunsuk baru saja menyelesaikan masalah yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Apakah ini saatnya untuk masalah baru datang di antara mereka?
Mata Jihoon masih menatap punggung sempit Hyunsuk— yang baru disadari Jihoon sedikit bergetar, entah karena apa, Jihoon masih belum tahu.
Jihoon kembali berpikir, tentang kesalahan yang mungkin sudah ia perbuat dan menyakiti lelaki kecil di hadapannya.
Tangannya secara refleks memukul kepalanya sendiri saat menyadari hal yang salah yang telah ia lakukan pada Hyunsuk.
Bego.
Jihoon bingung harus melakukan apa, yang pasti dia harus minta maaf kan?
Jadi, tanpa harus di dikte lagi, Jihoon bangkit dari duduknya dan mendekati Hyunsuk.
Jihoon merebahkan dirinya di samping Hyunsuk lalu meraih tubuh Hyunsuk untuk ia peluk dari belakang. Tangannya memeluk Hyunsuk dengan erat.
"Suk, maaf" Ucap Jihoon dengan suara sedikit teredam.
"Hyunsuk maafin gue, maaf"
Hyunsuk masih diam. Air matanya masih mengalir, terlalu takut untuk berbicara, atau mungkin Hyunsuk sudah muak?
"gue sayang Suk sama lo. Maafin gue"
Jihoon semakin mengeratkan pelukannya. Rasanya Jihoon ingin menangis karena Hyunsuk tidak juga menjawab permintaan maafnya.
"Maaf, Suk, maaf"
"Ji... aku mau tidur"
"maaf, Suk"
***
Hyunsuk terbangun saat jam menunjukkan pukul satu lewat tiga belas menit. Entah sudah berapa lama Hyunsuk tertidur karena lelah menangis.
Perutnya terasa berat. Hyunsuk menoleh ke belakang dan menemukan Jihoon yang tengah tertidur dengan tangan yang memeluknya erat.
Dengan pelan, Hyunsuk mengangkat tangan Jihoon yang melingkari perutnya. Menyibak selimut yang tidak ia pakai sedari tadi lalu memakaikannya pada tubuh Jihoon.
Hyunsuk diam. Banyak yang ia pikirkan, kebanyakan tentu saja tentang lelaki yang kini sedang tertidur pulas disebelahnya.
Apa yang harus Hyunsuk lakukan selanjutnya?
Apa reaksi yang harus Hyunsuk berikan jika Jihoon bangun besok pagi?
Apa yang harus Hyunsuk lakukan dengan permintaan maaf yang begitu banyak Jihoon katakan tadi?
Hyunsuk bingung.
Hyunsuk suka Jihoon, tapi untuk dipermainkan lebih lanjut rasanya Hyunsuk tidak bisa.
Terlalu lelah. Mungkin ini saatnya untuk Hyunsuk berhenti dan mulai fokus pada hal lainnya.
Walaupun tentu saja akan menjadi hal yang berat. Keduanya pasti akan sering bertemu, mengingat Jihoon dan Hyunsuk berada di program studi dan angkatan yang sama.
Kemungkinan keduanya untuk bertemu di lingkungan kampus tentu saja sangat besar.
Hyunsuk pusing.
Dia butuh air minum.
Maka dengan pelan— takut mengganggu tidur Jihoon, Hyunsuk bergerak untuk menuju dapur kecilnya.
Mengambil segelas air dan meneguknya perlahan.
Tiba-tiba ia teringat.
Ada tugas yang belum ia kerjakan, padahal besok adalah deadline pengumpulan tugasnya.
Semua ini salah Jihoon.
Hyunsuk jadi menangis karena Jihoon.
Hyunsuk jadi lupa makan malam karena Jihoon.
Hyunsuk juga jadi tidak mengerjakan tugasnya karena Jihoon.
Maka, dengan segera, Hyunsuk mengeluarkan laptopnya dan mulai mengerjakan tugasnya dengan tenang.
Tiga puluh menit mengerjakan tugas, mata Hyunsuk masih terpaku pada layar laptop. Di telinganya tertancap earphone yang sedang menyalurkan musik yang ia putar di ponselnya.
Tidak terlalu memperhatikan Jihoon yang saat ini sudah terduduk memandang Hyunsuk dengan khidmat.
Hyunsuk tidak mendengar pergerakan Jihoon, pun tidak melihat karena Hyunsuk duduk membelakangi Jihoon.
Jihoon mulai menggerakkan tubuhnya mendekati Hyunsuk dan berhenti setelah tubuh Hyunsuk berada kurang dari tiga puluh senti didepannya.
Tangan Jihoon bergerak, melingkari perut Hyunsuk yang langsung mendapat jeritan tertahan dari sang empu.
Hyunsuk terkejut.
"Hyunsuk"
Hyunsuk masih diam, tapi tangannya sudah bergerak untuk melepaskan earphone di telinganya.
"maaf"
"aku lagi ngerjain tugas, hoon"
"makan dulu, Suk. Gara-gara gue, lo jadi gak makan malem"
"hmm"
"gue minta maaf, Suk. gue salah udah bercandain lo, gue salah, gue minta maaf"
"iya"
"jangan ya, Suk?" Hyunsuk terdiam, begitu juga dengan Jihoon. "Jangan hilangin rasa sukanya. Gue beneran sayang sama lo, jangan hilangin ya, Suk?"
"aku capek, Jihoon"
Bahu Jihoon melemas mendengar jawaban Hyunsuk.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
-star. ; Hoonsuk
FanfictionHyunsuk itu lucu Semua orang di jurusannya mengakui itu, tapi ada satu orang yang menolak untuk mengakuinya. Park Jihoon namanya. Tapi bagaimana bisa Park Jihoon luluh dan berakhir menjadi pacar Hyunsuk? ©writebyla