Setelah cekcok dengan mantan doinya Revan. Aleta pun diantar pulang oleh Keano, sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara, sampai Keano memberhentikan motornya di depan cafe.
"Ngapain kesini? lo disuruh nganterin gue pulang bukan ngajak gue kelayapan!" ucap Aleta pada Keano tapi Keano tak menggubrisnya dan langsung menarik Aleta ke dalam cafe.
"E..eh"
Keano langsung memesan ruang VIP dan menyeret Aleta memasuki ruang VIP itu.
"Duduk!" perintah Keano tak ingin dibantah.
Aleta langsung duduk di depan Keano dengan senang hati, karena ia juga cape kalau cuman disuruh berdiri.
"Lo ada hubungan apa sama bokap gue?" tanya Keano tak ingin berbasa-basi, Aleta sudah menduga ini sebelumnya maka dari itu ia berbicara secara terbuka dengan Revan dihadapan Keano tadi.
"Oh, itu cuma reuni." ucapnya santai tapi jawaban Aleta tak membuat Keano puas, Keano langsung berpindah duduk ke samping Aleta.
"Lo--"
Tok Tok
"Masuk!" perintah Keano
Beberapa waiters masuk dengan membawa pesanan milik Keano, tapi ada salah satu waiters yang berdandan menor membuat Keano bergidik ngeri.
Saat semua waiters sudah keluar, mungkin kecuali seorang waiters yang dandanannya seperti tante-tante. Masih betah berada di sana.
"Lo ngapain masih disini? Pergi!" Titah Keano tetapi waiters itu dengan tidak sopannya duduk disamping keano dan mencoba menggodanya.
Keano merasa terganggu dengannya sementara Aleta tak menggubris Keano dan waiters itu dan lebih memilih untuk makan dengan tenang.
"Ish, jauhin tangan kotor lo itu." desis Keano ketika tangan si waiters itu sudah kemana-mana.
"Let usir…" ucap Keano memelas
Sejarah, Keano menampilkan wajah memelas nya pada Aleta yang bahkan tak ia tampilkan pada Mommy nya bahkan Bella sekalipun, sementara Aleta hanya acuh tak mempedulikan Keano sama sekali.
"Let plis lah,"
Karena Aleta tak tega, ia langsung menjambak rambut waiters itu dan menendangnya keluar.
Simple kan?
"Gitu doang ga bisa!" sarkas Aleta
"Tangan gue entar alergi megang dia." ucap Keano
Setelah Aleta menyelesaikan makannya, dan Keano yang hanya diam sedari tadi memperhatikan Aleta, akhirnya Keano pun mulai bersuara.
"Lo beneran ga disentuh ma bokap gue kan?" tanya Keano menatap Aleta intens.
"Apa peduli lo?" ketus Aleta yang malah membuat Keano entah kenapa merasa kesal, Keano langsung mencengkram erat kedua lengan Aleta.
"Gue nanya sekali lagi, lo ga ngelakuin yang aneh-aneh kan?" geram Keano
Aleta dibuat bingung dengan anaknya Revan ini, menurut pengamatannya Keano itu plin-plan.
"Sekarang gini aja lo kan suka sama bella tuh jadi gimana kalo pertuna--"
"Nggak!"
"Ha?"
"Gue bilang pertunangan ini gak akan diputuskan!" sentak Keano
"Kalo gitu lo pilih gue apa Bella huh? jadi cowok tuh jan plin plan!" sarkas Aleta
"Gu..gue" jujur Keano saat ini dalam dilema di satu sisi jantungnya akan berdetak bila bersama Aleta, tapi disisi lain Keano menyukai Bella, tunggu suka? Apakah Keano menyukai Bella?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the queen of bullying (Segera Terbit)
Teen Fiction_Series kedua dari I'M (not) LICIA_ Licia celyn lexa aldebaran seorang queen dari segala queen bullying sekaligus leader mafia terkuat ke 3, harus meregang nyawa karena kecelakaan dan setelah beberapa tahun menjadi arwah, dia akhirnya bertransmig...