|Happy Reading|
Setelah kejadian itu, semuanya kembali seperti semula.
Dan saat ini geng Vandalas berada di markasnya, begitupun dengan Keano.
"Eh Kean minggu depan ulang tahun pacar lo tuh." ucap El
"Hm"
"Lo udah nyiapin kado?" tanya Jovan
"Bukan urusan lo," ucap Leano melenggang pergi.
'Benar, 1 minggu lagi ulang tahun nya dan sebulan kemudian hari pernikahan kami.' batin Keano bersorak dalam hati
•••
"Let ngapain lo disitu? Udah kek maling aja." ucap Anes, sahabat Aleta satu-satunya
Yap, Anes ternyata pergi ke luar negri, kalo di tanya ngapain? Ada urusan katanya, urusan apa? Entahlah hanya Anes dan keluarganya yang tahu.
"Gue lagi mengamati sesuatu," ucap Aleta dengan wajah serius yang jatohnya ke imut.
"Ya ampun sahabat gue lo kok imut banget siih jadi pengen ngarungin." ucap Anes menahan gemas.
Tiba-tiba seseorang mengagetkan keduanya dari arah belakang.
"Ngapain?" tanya seseorang dengan nada yang dingin dan ternyata orang tersebut adalah Keano.
Anes yang melihat Keano sudah ketar-ketir, sementara Aleta dengan santainya bergelayut manja di tangan Keano.
"Sayang dari mana sih? Dari tadi aku nyariin kamu lo." ucap Aleta, sementara wajah Keano masih mendatarkan wajahnya, dan Anes hanya diam
"Habis ngapain?" tanya Keano selidik sementara Anes langsung mendelik tak percaya ketika Keano menyahuti ucapan Aleta.
Sungguh langka! Pikirnya
Ye.... Anes ga update kek nya
"A-ku ngg-ngga ngapa-ngapain kok hehe" ucap Aleta cengengesan, Keano meatap tajam objek yang Aleta tadi intipin.
"Terus ngapain disitu tadi? Hmm" tanya Keano dingin, yang membuat bulu kuduk Aleta dan Anes berdiri.
'Njir kek kepergok selingkuh aja gue eh kan gue emang mau nyari berondong gimana seh?' batin Aleta ga ngahlak.
"I-tu tadi aku... eum ituu aku."
"Aku apa hm?" tanya Keano dengan suara merendah dengan tangan nya yang menangkup kedua pipi Aleta.
"..." Aleta hanya bisa diam membisu
"Mau apa? mau selingkuh iya?"
"Ngga," cicit Aleta
"Terus ngapain disitu tadi ngintipin cogan iya?"
"Ngga," cicitnya lagi sembari menundukkan kepala, sementara Anes komuknya sudah tak terkondisikan.
'Se-sejak kapan mereka?' batin Anes bingung.
'Kek nya gue ketinggalan sesuatu nih selama gue pergi.' batin Anes yang masih menonton Aleta dan Keano.
"Terus? Tadi ngapain hm? Mau gue buat lo ga bisa jalan seminggu?" ucap Keano dengan suara seraknya yang membuat Aleta meneguk saliva nya susah payah.
Tanpa aba-aba Keano langsung mencium bibir Aleta dan melumatnya kasar, sementara Anes langsung mematung ditempat.
'Nasib jomblo emang selalu ngenes kek gini ya?' batin Anes merasa terpuruk
Keano menyudahi aktivitasnya dan menempelkan dahi nya dan dahi Aleta.
"Ini hukuman buat lo," ucap Keano lalu menarik Aleta pergi dari sana dan meninggalkan Anes yang menganga lebar di taman sendirian.
Saat ini Keano dalam perjalanan mengantarkan Aleta pulang, dan kali ini dia menggunakan mobil, sedari tadi hanya ada keheningan yang melanda.
'Njir sepi tapi eh Keano ku yang polos kemana? hiks bisa-bisanya dia ngomong gitu emang dia tau caran-- eh istigfar Let istigfar.'
"Keano,"
"Hm"
"Ma-af" cicit Aleta
"..." Keano diam tak menjawab dan malah mempercepat mobilnya, sementara Aleta langsung cemberut karena tak mendapat respon dari Keano.
'Ish kan ngambek,'
Saat sampai, Keano langsung turun dari mobil dan memutarinya lalu membukakan pintu mobil untuk Aleta.
Aleta keluar dengan wajah ditekuk.
"Makasih," ucap Aleta singkat dan ketika ia ingin pergi dirinya ditarik oleh Keano.
"Kenapa?" tanya Keano dingin
"Gapapa,"
"Huff kenapa hm?" tanya Keano lagi, sedikit melembutkan nada bicaranya.
"Lo marah?" tanya Keano
Aleta menggeleng
"Terus?"
"Keano jangan marah sama Leta hiks." ucap Aleta menahan tangisannya dengan bibir yang sudah tertekuk ke bawah yang membuat Keano gemas sendiri.
"Makanya jangan gitu lagi ya..." ucap Keano menasehati gadis nya itu eh gadisnya?
"I-ya hiks janji ga lagi ma-af." ucap Aleta mewek, sementara Keano hanya terkekeh gemas dan mengacak rambut Aleta.
"Ish kan berantakan," decak Aleta sebal
"Yaudah gih masuk,"
"Gamau mampir dulu?" Tawar Aleta
"Ngga, masuk gih." Aleta mengguk dan masuk ke mansion, Keano yang melihat Aleta menghilang di balik pintu langsung menginjak gas nya pergi.
•••
"Musuh gue tinggal dua." ucap seorang gadis yang melingkari 2 foto terlihat juga satu foto yang sudah ia coreng dengan tanda silang.
"Hmm kapan yang satunya lagi muncul? Sepertinya sebelum yang lain muncul gue harus singkirin yang ini dulu." monolognya sembari menggambar garis centang di salah satu foto yang ia lingkari tadi.
"Hehe bersiaplah Bebelaq," seringainya
'Jadi gak sabar buat besok, mending kan gue habisi dulu sebelum musuh gue bersatu, kan ada pepatah musuh dari musuhmu adalah temanmu, jadi sebelum itu terjadi aku harus menghancurkan salah satunya kan?' batinnya kemudian ia merebahkan dirinya diatas kasur dan masuk ke alam mimpi.
_________________________________Jangan lupa untuk votmen:)
Di publis pada tanggal
06-05-2021Oleh: caca720
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the queen of bullying (Segera Terbit)
Teen Fiction_Series kedua dari I'M (not) LICIA_ Licia celyn lexa aldebaran seorang queen dari segala queen bullying sekaligus leader mafia terkuat ke 3, harus meregang nyawa karena kecelakaan dan setelah beberapa tahun menjadi arwah, dia akhirnya bertransmig...