NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
SASUfemNARU
Romance, Drama,Comedy
AU, OOC, Typo,etc.
Chapter 1
Naruto menghela napas sambil merenggangkan tubuhnya ketika turun dari bus. Padahal ini sudah pukul 7 malam tapi ia bahkan baru saja sampai di halte dekat apertemennya.
Salahkan Asuma Sarutobi-bosnya yang meminta mengerjakan pekerjaan seorang sekretaris dikarenakan sekertaris yang sekarang dikatakan kurang berpengalaman.
Padahal sekretaris itu adalah seorang lulusan dari universitas ternama yang jika dibandingkan dengannya yang hanya merupakan lulusan SMK, tentu saja ia pasti kalah jauh. Tapi mau bagaimana lagi sebagai seorang pegawai kontrak ia dituntut agar lihai dalam mengambil hati bosnya sehingga ia bisa dijadikan seorang karyawan tetap disana.Merasa tak penting terus merenungi nasibnya, Naruto mulai melangkahkan kaki jenjangnya menelusuri trotoar yang akan menuju ke apertemen sederhana miliknya. Rambut pirang sebahunya sedikit berkibar dikala angin dingin datang menerpa wajah mulusnya.
Letak halte bus dengan apertemen bisa terbilang cukup jauh, ia harus berjalan melewati beberapa toko dan taman untuk bisa sampai disana. Dan ia harus bersyukur karena disepanjang jalan diterangi lampu sehingga ia tak perluh takut akan kegelapan atau preman-preman kurang kerjaan yang biasa memalak orang disini.
~☆~
Sasuke menggigil kedinginan sambil terus mengumpatkan nama kakaknya-Uchiha Itachi. Ia sangat tidak menyangkah bahwa kakak sulungnya yang konyol itu akan melakukan kejutan hanya karena ia baru saja diangkat menjadi presdir utama dari perusahaan keluarga mereka-Uchiha Corp.
Tentu saja Itachi bukanlah orang pertama yang memberinya kejutan, hari ini semua orang sudah memberinya kejutan dengan berbagai cara, tapi ia sangat tidak terima dengan cara pria itu memberikan kejutannya.
Ia yang tadinya sedang bersantai dengan celana boxer kecil dan baju kaos seadanya harus dikagetkan dengan kedatangan Itachi yang membawa sebuah ember berisi hal paling menjijikan yang pernah ia lihat.
Entah itu adalah air dari selokan atau itu merupakan air limbah mematikan yang diracik kakaknya sendiri, tapi ia bersumpah itu adalah air terbau yang pernah ia cium sebelumnya. Dan tanpa perasaan dan tawa membahana kakak bodohnya itu menyiramnya dengan air neraka tersebut.
Dikarenakan takut akan serangan susulan, dengan gerakan kilat Sasuke memutuskan untuk lari dari rumah dan menyelamatkan diri.Dan disinilah ia berakhir, ditaman dengan kaos dan boxer basah yang mengeluarkan bau menyengat, rambut lepek dengan muka yang ia yakini sangat kotor sekarang.
Dan hal yang paling ia sesali adalah ia tidak membawa ponsel serta dompetnya.
"Uchiha Itachi, kau akan membayar mahal atas ini." Geram Sasuke sambil berusaha menahan dingin di tubuhnya.~☆~
Naruto mengeratkan Blazer serta syal yang ia kenakan, seperti dugaannya atau lebih tepatnya dugaan aplikasi ramalan cuaca yang mengatakan bahwa hari ini akan turun hujan. Didongakan kepalanya melihat gumpalan awan hitam yang memenuhi langit malam, ia semakin mempercepat langkanya sampai iris biru itu melihat seluet seorang pria yang sedang berdiri disamping lampu taman.
Naruto menghentikan langkahnya berusaha melihat dengan lebih jelas orang yang sedang berdiri tersebut.
Disana berdiri seorang pria dengan pakaian lusuh dan kotor sedang menggigil kedinginan. Naruto bertaruh bahwa itu adalah pemulung yang sering ia lihat di taman ini.
'Sebentar lagi akan hujan, dan kenapa pemulung itu masih disini?' batin Naruto heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Cadger (END)
FanfictionKisah pertemuan antara gadis bodoh dan pemulung tampan. "Kau akan pulang kemana?" "Tentu saja kerumahku." "Ma-maksudmu pulang ke gubuk tua yang terletak di samping gang sempit itu?" "Hn?!"