”Baiklah Sasuke, Daa” Naruto berujar riang kemudian menjauhkan ponsel dari telinga. Mengamati layar ponsel itu sekilas kemudian tersenyum malu.
“Ehem. Jadi, rumah makan mana lagi yang akan kalian kunjungi hari ini?” Ino yang meja kerjanya disamping Naruto pun langsung melirik pada gadis pirang itu dengan pertanyaan menggoda.
Pasalnya beberapa hari ini ponsel Naruto terus akan berbunyi pada jam makan siang dan gadis itu dengan ajaibnya akan menjadi begitu semangat bekerja kemudian pergi keluar untuk makan siang dengan seorang 'Pemulung' bernama Sasuke.
Awalnya Ino merasa keberatan saat tahu bahwa pria yang sedang Naruto dekati ternyata jauh dibawah ekspektasinya.
Karena selama ini Naruto selalu berkencan dengan lelaki dengan pekerjaan yang terbilang cukup mapan.
Bahkan juniornya itu pernah mengencani seorang manager dari sebuah perusahaan yang cukup besar.
Dan kini, gadis itu benar-benar sedang berbunga-bunga dengan seorang “Pemulung” yang bahkan belum pernah Ino lihat wajahnya.
Tetapi melihat betapa bahagianya Naruto akhir-akhir ini membuat Ino percaya bahwa Sasuke adalah pria yang baik dan bisa membuat Naruto bahagia.
“Uh?” Naruto menoleh pada Ino dengan ekspresi bertanya.
“Aku bertanya, dimana lagi Sasuke akan mengajakmu makan hari ini? Setiap harinya ia selalu menelepon dan mengajakmu makan bersama. Dan kau selalu bilang bahwa ia yang akan membayar bukan?”
“Uhm” Alis Naruto mengkerut, sedang mengingat-ingat kapan terakhir kali ia membayar makan saat bersama Sasuke “Ya, seingatku selalu Sasuke yang membayar saat kami makan.”
“Hei Naruto, kau bilang Sasukemu itu pemulung bukan? Memangnya berapa uang yang dia punya sehinga bisa mentraktirmu makan setiap hari, ha?” itu menatap Naruto lagi "Dan aku sangat yakin porsi makanmu tidak sedikit."
“Aku tidak tau, hanya saja setiap kali aku menawarkan diri untuk membayar dia selalu menolak dengan mengatakan bahwa ia punya uang walau tidak banyak.”
“Hm. Tidakkah kau merasa curiga dengannya? Apa lagi kau berkata tidak pernah melihat Sasuke saat sedang memulung kan?”
Naruto terdiam. Tidak menjawab perkataan Ino. Dalam benaknya pun merasa curiga pada Sasuke. Sudah sejak lama ia menyadari bahwa Sasuke tidaklah mirip dengan gelandangan manapun yang pernah ia temui. Tetapi ia takut untuk bertanya, ia takut jika ternyata Sasuke bukanlah Sasuke yang ia kenal selama ini.
Naruto masih diam, sampai safirnya tidak sengaja melirik pada televisi ruang kerja mereka yang sedang menayangkan sebuah berita.
“Uchiha Corp, salah satu perusahan terbesar di Jepang yang bergerak dibidang otomotif hari ini mengeluarkan produk terbaru mereka yaitu sebuah mobil sport mewah. Mobil ini diperkirakan akan segera menjadi trend baru dikalangan masyarakat kelas atas. Sampai hari ini baru 10 unit yang dijual bebas dan kesepuluhnya telah habis terjual. Perusahan besar ini semakin melebarkan sayapnya semenjak dipimpin oleh presdir muda mereka Uchiha Sasuke -"
"Eh?!" Naruto yang awalnya serius memperhatikan berita tiba - tiba terdiam saat layar televisi tersebut menampilkan wajah seorang pria tampan yang sangat ia kenal.
"Ahh Uchiha Sasuke, presdir uchiha corp yang terkenal sangat tampan. Aku akan melakukan apapun untuk bisa dekat dengannya" gumam Ino terlihat begitu terpesona pada pria yang sedang berbicara dengan begitu berwibawa di layar televisi "Benar bukan Naruto?"
Naruto masih terdiam memperhatikan layar televisi "Ino-"
"Ah ya. Sehebat apapun Uchiha Sasuke kau pasti tidak akan tertarik kan? Karena kau sudah punya Sasuke. Wow bahkan nama mereka sama-" Ino yang berniat menggoda sahabatnya itu tiba tiba terhenti saat dilihatnya Naruto masih memandangi layar televisi dengan ekspresi terkejut.
"Naruto. Hei ada apa?"
"Ino, Ba-Bagaimana ini?"
"Ada apa? Apa kau melupakan sesuatu?"
"Apa orang di televisi itu Uchiha Sasuke?"
"Eh? Tentu saja. Lihat namanya tertulis disana" Naruto tahu itu, ia juga membacanya tetapi otaknya masih belum mampu memproses hal ini. Bagaimana mungkin?
"La-Lalu bagaimana bisa presdir Uchiha Sasuke terlihat sangat mirip dengan Sasuke yang kukenal?"
"HAAAA??!!"
~☆~
Udah aku tulis tapi lupa dimasukin
Yaudah jadi extra aja xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Cadger (END)
FanfictionKisah pertemuan antara gadis bodoh dan pemulung tampan. "Kau akan pulang kemana?" "Tentu saja kerumahku." "Ma-maksudmu pulang ke gubuk tua yang terletak di samping gang sempit itu?" "Hn?!"