DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
SASUfemNARU
Romance, Drama,Comedy
AU, OOC, Typo,etc.
CHAPTER 9
Naruto menatap sekeliling rumah makan tempat Sasuke membawanya dengan takjub. Tidak menyangkah Sasuke akan membawanya ke tempat yang sangat mewah.
Saat pria itu mengatakan akan mengajaknya makan Naruto berpikir itu hanyalah makanan murah yang biasa dijual dipinggir jalan seperti yang selama ini mereka lakukan. Tetapi tidak, kini Sasuke benar-benar mengajaknya ke sebuah restoran mewah yang cukup terkenal di daerah ini.
"Sa-Sasuke, kau yakin akan mengajakku makan disini?" Tanya Naruto masih belum percaya.
"Tentu saja. Kau selalu saja mengeluh tentang ingin memakan makanan mewah. Sekarang aku membawamu kesini, tidakkah kau senang?"
"Te-Tentu saja aku senang. Tapi Sasuke, restoran ini sangat mahal. Bahkan mereka menaruh harga tinggi untuk segelas air putih" Naruto masih berujar lugu, sedikit meringis menatap tiap interior mewah di setiap.sudut restoran.
Sasuke tersenyum tipis, merasa lucu pada gadis pirang disampingnya yang menganggap bahwa restoran ini terlalu mewah untuknya. Padahal jika dibandingkan dengan restoran yang biasa Sasuke datangi, restoran ini masih berada jauh dibawahnya.
Tetapi terkejutnya Naruto dapat Sasuke pahami, semua orang akan merasa heran saat tau bahwa ia kan ditraktir makan disebuah restoran yang cukup berkelas oleh seorang pengemis yang dianggapnya miskin dan tak punya uang.
Awalnya Sasuke ingin mengajak Naruto untuk makan di tempat biasa, tetapi mengingat kata-kata Itachi beberapa hari lalu tentang Naruto yang akan enggan dekat dengannya jika ia adalah lelaki tanpa modal--atau dalam hal ini Pemulung, Sasuke berusaha menunjukan pada Naruto bahwa Sasuke mampu untuk memberinya makan dengan layak. Sangat layak.
~☆~
"Saat dijalan tadi kau terus mengeluh lapar, dan sekarang kau bahkan tidak menyentuh makananmu." Sasuke berujar saat menyadari Naruto yang masih sibuk memandangi makanan yang tersaji dan belum memulai untuk memakannya.
"Ta-tapi Sasuke, ini sangat banyak."
"Banyak? Kau bahkan bisa menghabiskan beberapa makuk ramen jumbo dan sekarang kau mengatakan bahwa ini banyak?" Naruto memandang Sasuke datar, ingin sekali berteriak pada pria muka tripleks itu untuk peka saat ini.
"Bukan itu, maksudku ini pasti sangat mahal."
"Sudah kukatakan untuk tidak memikirkan soal harga, aku yang akan membayar semuanya."
"Tap-Tapis Sasuke."
"Mulailah makan, Dobe." Sudah. Itu adalah keputusan final dari Sasuke dan Naruto sangat tahu bahwa Sasuke tidak ingin berdebat lagi.
Beberapa bulan bersama dngan Sasuke membuat Naruto benar-benar hafal akan sifat Sasuke yang tidak suka untuk dibantah.
Dengan sedikit terpaksa Naruto akhirnya mulai memakan makanan yang sudah dipesankan oleh Sasuke sampai tiba-tiba aktifitas mereka harus terhenti karena kehadiran seseorang
"Sasuke-sama" Seseorang menghampiri meja mereka menarik perhatian Naruto maupun Sasuke untuk melihat siapa orang tersebut
"Saya tidak menyangkah akan bertemu anda ditempat seperti ini."Naruto menatap sekilas pria yang sedang berbicara pada mereka-atau lebih tepatnya pada Sasuke. Pria itu terlihat seperti seorang pekerja kantoran yang sedang singgah untuk makan malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Cadger (END)
FanfictionKisah pertemuan antara gadis bodoh dan pemulung tampan. "Kau akan pulang kemana?" "Tentu saja kerumahku." "Ma-maksudmu pulang ke gubuk tua yang terletak di samping gang sempit itu?" "Hn?!"