NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
SASUfemNARU
Romance, Drama,Comedy
AU, OOC, Typo,etc.
Chapter 4
“Tadaima.” Teriak Naruto saat membuka pintu apertemen sederhana miliknya. Kebiasaan yang selalu ia lakukan walaupun tau tidak akan ada yang akan menjawab salamnya karena ia memang tinggal seorang diri.
“Okaeri” Naruto menoleh saat mendengar suara bariton yang menjawab dari arah belakang - dan itu Sasuke.
“Kenapa kau membalas salamku?”
Sasuke mengangkat bahu terlihat tidak peduli dan langsung melenggang masuk sebelum terlebih dahulu melepas sandal jepit miliknya “Karena aku tau tidak ada yang akan menjawab salammu jadi kujawab.”Naruto tersenyum geli dengan jawaban Sasuke yang terdengar tidak masuk akal.
Dilepaskannya sepatu highheels yang digunakan kemudian meletakannya pada rak sepatu yang tersedia, sebelumya ia juga meletakan sandal milik Sasuke disamping sepatunya.“Sandalnya bagus sekali, sepertinya mahal.” Monolog Naruto saat menyadari merek sandal Sasuke ternyata adalah merek yang cukup terkenal.
Tetapi ia tidak terlalu memusingkan hal itu dan segera masuk untuk menyiapkan makanan untuk mereka berdua.
Saat Naruto masuk ia melihat Sasuke yang sedang berdiri menghadap tembok sambil memperhatikan foto yang terpajang di dinding tersebut. Di foto itu terlihat Naruto yang mengenakan seragam SMA bersama dengan ayah dan ibunya.
“Itu ayah dan ibumu?” tanya Sasuke saat menyadari Naruto yang sudah masuk.
“Iya, itu saat mereka mengambil raport SMAku.” jawab Naruto singkat sambil berusaha membersihkan sampah serta merapikan buku-buku yang berserakan diatas meja.
“Dimana mereka sekarang?”
Naruto berhenti sejenak saat Sasuke bertanya, sedikit menghela nafas kemudian menjawab pelan “Ayahku meninggal 4 tahun yang lalu karena kecelakaan, setahun kemudian ibuku juga meninggal.”Sasuke terdiam tidak tahu harus berkata apa, ia yang adalah pria arogan dan cool tidak terbiasa menunjukan rasa peduli pada orang lain, “Maaf.” Jawab Sasuke singkat, hanya itu kata terbaik yang bisa ia katakan.
Naruto tersenyum melihat wajah menyesal Sasuke, tidak percaya ia bisa menujukan ekpresi seperti itu diwajahnya yang terlihat cemong dengan debu dan lumpur.
“Sudahlah, lepaskan coatmu dan segera mandi, aku akan menyiapkan makan.”
Sasuke segera menggangguk dan melepaskan syal merah dan coat panjang pemberian Naruto yang ia pakai menyisahkan dirinya dengan baju kaos ketat berwarna abu abu dan training olahraga milik Naruto juga.Kening Naruto berkerut saat melihat penampilan sasuke saat ini, bagaimana mungkin lengan serta bajunya terlihat sangat bersih sedangkan wajah serta rambutnya terlihat sangat kotor dan lepek.
Tetapi ia tidak ingin ambil pusing dengan hal itu, berpikir mungkin saja Sasuke selalu mengenakan coatnya sehingga pria itu terhindar dari kotoran.
Setelah menerima syal serta coat dari Sasuke, Naruto langsung menuju kearah dekat pintu masuk dimana ada tempat untuk menggantung coat miliknya, sengaja didekatkan coat serta syal pemberiannya itu kehidung berpikir mungkin saja benda itu sudah sangat bau karena terus dipakai selama seminggu dan tak pernah dicuci.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Cadger (END)
FanfictionKisah pertemuan antara gadis bodoh dan pemulung tampan. "Kau akan pulang kemana?" "Tentu saja kerumahku." "Ma-maksudmu pulang ke gubuk tua yang terletak di samping gang sempit itu?" "Hn?!"