Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔

🌛27| Pertolongan

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"Di setiap kehidupan, kau bukan hanya mendapat dukungan dari orang-orang, tetapi juga akan mendapat cemooh. Tapi ingatlah, sesekali seseorang harus merasakan yang namanya kepahitan agar tidak terlena dalam kemanisan. "
~Taehyung

•••

Happy Reading!

Cha Hyorin

Bruukkk!

Sesorang baru saja mendobrak pintu kamar mandi. Aku sangat terkejut, ralat—bukan hanya aku, tetapi Jessi dan kedua anak buahnya juga ikut terkejut.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!"

Sontak aku tersentak mendengar teriakan marah itu, tetapi kemudian aku bernafas lega setelah tahu siapa orang yang baru saja yang berteriak.

Aku tersenyum samar melihat Taehyung sunbae. Aku berharap dia menyelamatkanku dari tiga perempuan bedebah ini.

Taehyung melangkah masuk. Aku bisa melihat kemarahan di matanya. Kini wajahnya memerah dan kedua tangannya terkepal. Dia menatap Jessi dengan tatapan bengis mematikan.

"Menurutmu apa yang telah ku lakukan?"  Jessi bertanya dengan tatapan mengejeknya.

Aku berdecih melihat tingkahnya yang seperti itu.

Aku melirik Taehyung yang mendekat ke arahku. Dia memandangku dari atas ke bawah. Tatapannya begitu tajam. Dapat ku dengar dia menggeram.

Laki-kaki itu berbalik menatap Jessi dengan kemarahan di matanya. Namun, Jessi sepertinya tak peduli. Dia mengangkat dagunya dengan sombong.

"Kau tidak akan kubiarkan kali ini!" desis Taehyung.

Aku menelan ludah mendengar ancaman Taehyung. Terdengar sangat menusuk memasuki gendang telinga. Aku yakin Jessi juga merasakannya.

"Aku akan menghabisimu!" Taehyung kembali mengancam.

Jessi tertawa dengan suara yang dipaksakan. Dua anak buahnya sudah menjauh dengan raut ketakutan. Jangan lupakan aku yang tengah menggigil saat ini. Tubuhku tidak bisa menahan dingin.

"Coba saja kalau bisa! Aku tidak menyangka kau membela gadis miskin seperti dia. Pasti otakmu sudah diracuni!" tantang Jessi.

Menggeram di tempat, aku mengepalkan tanganku. Dasar bedebah!

Hingga aku terkejut kala melihat Jessi sudah tersungkur. Mataku membola sempurna. Taehyung sunbae baru saja mendorongnya hingga tersungkur ke lantai. Aku menatapnya tak percaya.

Terdengar suara ringisan Jessi. Dua anak buahnya langsung sigap membantunya untuk berdiri, namun langsung ditepisnya kasar. Dia mendongak, memandang Taehyung dengan nafas yang memburu.

"Taehyung!" pekikan Jessi sangat memekakan telinga.

"Itu belum seberapa, aku bisa membuatmu tidak bisa berdiri saat ini juga!" ancam Taehyung. "Dan kalian berdua... Hidup kalian tidak akan tenang setelah ini. Tunggu saja pembalasanku!"

Taehyung menghampiriku. Dia melepaskan jas almamaternya dan menyampirkan di bahuku. Dengan pasrah, dia menggiringku keluar dari kamar mandi. Mataku terpejam saking lelahnya. Kubiarkan Taehyung yang membopongku. Aku tidak mampu untuk berjalan sendiri.

Semua tatapan mengarah kepada kami berdua karena Taehyung membawaku melewati koridor yang sangat ramai. Aku berdeham menetralkan kegugupanku. Tatapan mereka mematikan seolah menusukku. Aku tidak sanggup untuk sekedar mengangkat wajahku.