CHAPTER 7

870 111 6
                                    

"Yak! Kalian, jangan hanya melihat saja bodoh!" Sungut luhan. Karena sehun, kai dan kris hanya melihat tanpa membantu. Padahal luhan sangat membutuhkan bantuan.

"Kurang ajar." Desis luhan dalam hati.

"Cepat kemari!" Tukas luhan lagi. Hari ini hari yang cerah, tapi tidak dengan luhan. Mungkin karena sehun pula, penyebab mood nya sedikit menurun.

"Sayang, jangan berteriak. Tak baik untukmu." Ucap sehun. Yang membuat kai dan kris tertawa terbahak karenanya.

"Persetan dengan teriakan. Cepat lakukan atau kubunuh kalian bertiga." Ancam luhan. Sehun menutup matanya dengan lengannya dan menaikkan kakinya sedikit, membuat gerakan seolah-olah takut dengan ancaman luhan. Tapi nyatanya sehun tak takut dengan ancaman luhan. Ia hanya ingin menggoda luhan saja.

"Owhh, aku takut sekali nona luhan." Ucap sehun dibuat-buat. Kai dan kris tetap tertawa.

Gila kalian berdua.

Kyungsoo yang mendengar kai dan kris tertawa hanya diam, dan mendekati mereka berdua. Menyaksikan bagaimana sehun menggoda luhan yang sedang sensitif. Dan tak lama ia berucap.

"Lihat saja sebentar lagi sehun pasti di-"

BUKK!

Belum sempat kyungsoo menyelesaikan kalimatnya, namun harus rela terpotong karena ulah luhan.

"-Pukul luhan." Dan kyungsoo pun melanjutkan kalimatnya tadi yang terpotong karena adegan dua insan yang sedikit err, kurang sehat.

Padahal sehun tau jika hari ini luhan sedikit sensitif, tapi seakan tak kapok. Sehun tetap saja menggoda luhan, mungkin karena kebiasaannya juga menggoda luhan yang sedang sensitif. Dan. Bogeman mentah didapatkan lagi oleh sehun.

"Kan sudah kubilang bukan? Sehun memang benar-benar, kenapa dia suka sekali menggoda si rusa sensitif.an ini?" Kyungsoo berucap sambil menepuk keningnya. Pusing dengan kelakuan dua anak adam didepannya ini.

Ingin sekali kubuang kejurang.

"Jangan main-main denganku tuan ooh, dan jangan pernah kau memanggilku dengan embel-embel 'nona' seperti tadi. Jika kau masih seperti itu, ku jamin rahangmu tak akan sebagus saat ini lagi." Akhir luhan dengan delikan. dan ia pergi meninggalkan sehun yang tersungkur di tanah dan mereka bertiga yang masih tetap disana.

"Menggerikan jika si rusa kecil itu marah." Kata kris.

"AKU MASIH BISA MENDENGARNYA WU YIFAN." Teriak luhan menggelegar. Padahal jarak mereka sudah jauh. Mungkin luhan benar-benar marah kali ini.

"Ohh, wow. Bagus." Kyungsoo menggerutu.

"Lebih baik kalian pergi, biar aku yang menyelesaikan ini sendiri. Daripada kalian mengacau dan membuatku darah tinggi. Lebih baik tidak."

"Baik kami pergi, kami sudah malas untuk membantumu." Jawab kris.

"Ayo sehun, kita obati luka mu." Ajak kai.

"Yahh, sehun tidak tampan lagi." Canda kris.

Sehun mendengus pada dua rekannya itu. Dan pergi duluan meninggalkan kai dan kris. Sepertinya mood sehun pun ikut buruk, mungkin karena mendapat bogeman dari kesayangannya?

"Baik, kami pergi kyung." Pamit kris, dan mereka berdua langsung berlari dan tertawa terbahak meninggalkan kyungsoo yang sudah kesal pada mereka semua.

"Kurang ajar." Desis kyungsoo.

o0o

"Apa yang sedang kau lakukan disini? Baekhyun?" Yang ditanya tersentak saat mendengar suara deep husky. Membuat chanyeol menyeringai tipis.

Are you just my illusion? [CHANBAEK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang