dilain tempat, sehun, kai, jongdae dan yang lainnya sedang bersantai diruang tengah istana, ruangannya terbuka, tersambung dengan dapur bersih yang dimana disana ada lemari es yang diisi dengan camilan, minuman, dan yang lainnya. Tanpa sekat. Jadi terhubung dengan ruangan tengah untuk bersantai.
"Aahhh, apa chanyeol tak memberikan kita arahan atau titah?" Kai mengawali pembicaraan.
Yang lainnya pun hanya merespon dengan gedikan bahu. Membuat yang bertanya pun mendengus.
"Bisa-bisa aku mati kebosanan jika seperti ini terus!" Tambahnya lagi.
"Menurut kalian, apa yang membuat chanyeol tak memberikan kita tugas atau sebuah perintah? Sedangkan chanyeol biasanya selalu mentitah kita untuk menyelesaikan sesuatu atau mengerjakan sesuatu. Kenapa ya?" Tanya kai, dan jarinya ia letakkan di dagunya, seperti ia sedang berpikir.
"Ck, daripada kau mengurusi chanyeol yang tidak memberi kita titah, ada baiknya kau diam kai." Decak luhan. Dan kai pun menaikkan alisnya sebelah.
"Yak! Aku hanya heran saja luhan." Kilah kai.
Hening kembali menyapa mereka semua yang berada disana. Hingga sebuah ketukan sebuah sepatu yang sedang menuruni tangga terdengar, dan memecah keheningan disana. Mereka secara otomatis menoleh kearah sumber suara. Dan mendapati sang penguasa sedang mengandeng puppy kecilnya menuruni tangga.
Semua mata tertuju pada sang puppy. Melihat bagaimana baekhyun sekarang. Pakaian yang kebesaran yang menutupi hanya sampai bawah lututnya, sehingga menampilkan kaki jenjang yang putih mulusnya itu. Dan chanyeol yang memakai jubah kebesarannya.
Keduanya berjalan mendekat kearah mereka yang sedang bersantai.
"Kyungsoo, carikan baekhyun pakaian yang seukuran dengannya. Celana, kemeja, piyama, kaos, dan jangan lupa celana dalam juga."
"Chanyeol!" Baekhyun dengan semburat kemerahan dipipinya yang telah menjalar sampai telinganya akibat perkataan yang chanyeol lontarkan. Dan chanyeol pun gemas akhirnya hanya bisa mengusak rambut baekhyun. Si empunya pun hanya mengerucutkan bibirnya.
Mereka semua yang berada disana hanya bisa melongo. Bagaimana bisa seorang park chanyeol yang tidak pernah diketahui sikapnya oleh rakyatnya saat berada di wilayah istana menjadi seperti ini?!
"Kau mendengarnya kyungsoo?" Tanya chanyeol lagi. Mencoba memastikan jika kyungsoo mendengarnya atau tidak.
"Ayo kita beli kyungsoo, aku ikut!!" Sahut kai duluan. Dengan girangnya ia langsung bangkit dari tidurnya dan langsung menarik lengan kyungsoo untuk segera pergi. Selertinya ia sungguhan tidak tahan dengan kebosanan yang melandanya tadi.
Chanyeol pun menjatuhkan rahangnya. Bagaimana bisa sang tangan kanan nya bisa bersikap seperti itu?!
Chanyeol berdehem untuk mencairkan suasana.
"Kalian bosan? Ingin ku beri pekerjaan?"
Serentak mereka semua yang berada disana kecuali kyungsoo, kai, chanyeol dan baekhyun menjawab.
"IYA!"
"Beri kami titah, apapun itu."
"Lebih baik menjalankan perintahmu, dibandingkan mati kebosanan seperti ini." Celetuk luhan.
"Baiklah jika seperti itu, sebagian ajarkan para prajurit yang baru masuk untuk pelatihan, ya, sebenarnya aku ingin membicarakan ini tadi malam, tapi kalian semua mungkin terlalu lelah untuk pekerjaan hari itu jadi ya."
"Kalian menjadi mentor untuk para prajurit yang baru bergabung, latihlah mereka semua dengan cara kalian sendiri, sesuaikan dengan kemampuan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you just my illusion? [CHANBAEK] [END]
Fanfiction[END][CHANBAEK] "Ratuku, lihatlah. Chanyeolmu disini sudah mendapatkan kebahagiannya pasca ratu meninggalkannya." Disana, sang ratu tersenyum kecil melihat mereka semua dari bawah. Senyumannya masih sama seperti dulu. [WARN⚠️] BXB CHANBAEK AREA bad...