Sang surya sudah menyembul, menyinari dunia dengan sinarnya di pagi hari ini. Hari ini adalah hari yang cerah. Mungkin cocok untuk pergi berpiknik bersama keluarga.
Tapi tidak cerah untuk mereka anggota kerajaan aleister pagi ini. Kenapa tidak? Pemimpin mereka sedang dikerubungi awan mendung.
Entah kenapa, tapi chanyeol sedari tadi pagi mengeluarkan aura yang tidak main-main. Hingga mereka, para anggota kerajaan tak berani bercakap suara dengan chanyeol.
Sarapan pagi ini dengan keadaan mencekam. Hening melingkupi, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang bersentuhan dengan permukaan piring.
"Suho, sehun dan jongdae. Ikut aku untuk mengurus sesuatu di desa." Titah chanyeol datar.
Ketiga lelaki kepercayaan chanyeol pun meng-iyakan apa yang dititah oleh chanyeol.
"Cepat selesaikan makan kalian!" Chanyeol berucap datar. Membuat jongdae dan sehun meneguk ludahnya susah payah.
Chanyeol beranjak dari tempat yang ia duduki dan melangkah pergi lebih dulu meninggalkan mereka semua yang berada di meja makan tersebut sambil bertanya-tanya.
"Ada apa dengan mood chanyeol?" Celetuk kai.
"Menyeramkan sekali." Tambah kris.
"Suho hyung. Apa yang kau bicarakan dengan baekhyun tadi malam? Apa itu yang membuat chanyeol diselimuti awan mendung seperti ini? Ini pagi yang cerah kenapa pemimpin kita seperti ini?" Ucap sehun panjang lebar.
Hanya gedikkan bahu tak acuh yang suho berikan atas pertanyaan yang sehun kemukakan.
"Apa kalian tidak mendengar perintahku?!" Suara deep husky itu, masuk kedalam pendengaran mereka semua tanpa terkecuali.
"Aku memerintahkan kalian agar cepat! Kalian tak mendengar!" Murka chanyeol.
"B-baik yang mulia, kami akan segera kesana." Jawab suho.
"Ayo! Kenapa kalian masih ditempat?" Mereka semua terpejerat dan akhirnya memutuskan untuk pergi darisana.
Chanyeol memandang mereka semua kebagian meja makan.
"Urus baekhyun ketika aku pergi. Luhan, kyungsoo! Mandikan dia, suruh pelayan untuk membersihkan kamar ku. Dan jangan biarkan baekhyun beranjak dari tempat tidurnya sebelum aku datang." Tegas chanyeol.
"Baik yang mulia." Luhan dan kyungsoo serentak menjawab.
Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya dan pergi darisana menyusul tiga ajudan kepercayaannya itu. Membuat mereka yang masih berada di meja makan bernafas lega.
"Cepat selesaikan pekerjaanmu luhan. Ayo kita keatas."
"Sabar bodoh!" Hardik luhan.
o0o
"Chanyeol, kau baik?" Tanya suho pada chanyeol.
Kini, mereka sedang menikmati keindahan alam di bawah. Tepatnya di desa. Mereka sudah selesai dengan pekerjaannya. Sejenak mereka berempat menikmati keindahan alam yang disuguhkan disini.
Tepatnya chanyeol-lah yang tengah mendinginkan suasana hatinya dan juga pikirannya.
Ia tau waktunya sudah dekat, dan chanyeol sungguh belum siap dengan hari itu. Bolehkah ia meminta untuk mengundur waktu? Bolehkah ia menghentikannya? Bisakah? Ia sungguh tak rela dengan hal itu, bahkan ia lelah tuk memikirkannya sehingga hati dan pikirannya risau.
"Hm, aku baik." Jawab chanyeol singkat.
"Ada masalah chanyeol?" Tanya suho lagi.
"Tidak ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you just my illusion? [CHANBAEK] [END]
Fanfiction[END][CHANBAEK] "Ratuku, lihatlah. Chanyeolmu disini sudah mendapatkan kebahagiannya pasca ratu meninggalkannya." Disana, sang ratu tersenyum kecil melihat mereka semua dari bawah. Senyumannya masih sama seperti dulu. [WARN⚠️] BXB CHANBAEK AREA bad...