Minjae
Tadinya gue pikir menjadi anak yang bisa di banggain orang tua adalah hal yang sangat menyenangkan.
Mereka sering menyebut nama kita kepada orang lain tak lupa hal yang membanggakan terselip.Dari kecil gue emang gak ada kesulitan sama sekali soal pelajaran.
Beda dengan dia.
Kak Jaemin."Dek kok kamu bisa sepintar ini sih, gak belajar juga tetap bakal rangking nih"
Dia tidak sengaja melihat nilai raport gue di atas meja belajar."Haha..yakali kak"
Ternyata menjadi kebanggaan punya berat tersindiri dalam diri kita.Untuk beberapa waktu,gue suka tidak mengerti keadaan rumah ini.
Bunda sama ayah sering banget marahin kak Jaemin.
Tapi kak jaemin selalu biasa aja nanggepinnya.Gue terlambat sadar,kalau ada hal besar yang gue lupakan dulu.
Beberapa jam lalu dia baru datang menjenguk gue,menceritakan bahwa dia sangat bahagia kemarin.
Menceritakan kebodohan kak Jeno,tentang bandnya dan sebagainya.Beberapa jam setelah dia pergi meninggalkan kamar gue,beberapa jam setelah dia berteriak keras hingga terdengar di telinga gue dengan jelas.
Setelah bunda nangis dengan keras.
Beberapa jam setelah itu dia kembali.
Keadaannya terlihat buruk.Gue terdiam menatap kedatangannya,nafasnya memburu,matanya basah.
"Anak kurang ajar!"
Plakk
Gue hanya bisa mematung. Melihat ayah memukul wajah kak Jaemin kuat hingga tubuhnya terjatuh.
Wajahnya semakin pucat,matanya sayu,gue gak bisa ngapa ngapain lagi.
"Kamu apain bunda kamu!"
Ayah menarik hodieenya.membuat kak jaemin berdiri lali kembali melayangkan pukulan di pipinya.Kaki gue terasa gak sanggup lagi berdiri,tangan gue mengepal kuat berusaha menahan hati gue yang sakit,hati gue berteriak buat lari memeluk kak jaemin.
Sayangnya gue hanya bisa terduduk dengan air mata mengalir sambil meremas dada."Sadar kamu!"
"Bunda kamu kambuh lagi!"
Kak jaemin terjatuh lagi,kemudian berusaha buat bangun lagi dan ayah memukul wajahnya.lagi.
"Ini semua gara gara kamu! Anak gak tau diri!"
Kak jaemin maafkan Minjae.
Kak jaemin sudah jatuh tersungkur,Ayah siap menghatam kebali wajahnya.
"Ayaah!!"
Bersamaan dengan teriakan gue,seorang perempuan datang tepat menutupi wajah Kak jaemin dengan tubuhnya.
Hingga pukulan ayah tak terhindarkan dari tubuh wanita berambut pendek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay_ (NOMIN)✔️
FanfictionTidak apa apa untuk terus disakiti. Typo bertebaran! TW: ending Markmin!! (BxB)!!!!