Lo semua pernah mikir gak sih perjuangan orang orang yang merintis usaha sedari belum jadi apa apa sampe jadi apa apa.
Dan bagi Lo semua yang ngedapetinnnya dengan cara spontan mungkin nilainya biasa.
Tapi engga buat mereka yang udah susah payah ngebangun sampe peluh yang keluar dari dahi ngebasahain seluruh wajah mereka.
Secara gak langsung pahit,asin dan manis kehidupan sudah mereka rasakan.
•
•
•
•
Cakra pov:
Vote dulu lahh yaaa .
•
•
•Pagi ku cerahku matahari bersinar ku gendong tas padi ku di pundak slamat pagi bapake slamat pagi ibuke slamat pagi Cici adik kesayanganku
Cakra berjalan sambil bersenandung kecil menuju ke pekarangan kecil rumahnya.
"Bapake nebeng ya"ujarnya enteng sambil menaik turunkan alisnya.
"Ongkos minyak"
"Eebusettt, gegayaan ongkos minyakk dikira si jago motor ninja"
"Loh nanti kalo rantenya putus pas bonceng kamu gimana?"
"Ya tinggal cari yang baru lah pak Mup onn kek kata si Juki" Juki adalah teman satu kelas Cakra yang paling suka memunculkan kata kata baru dari bibirnya.
"Klepon?"pak Tejo menaikkan sebelah alisnya.
"Tuh kan conge' an"
Pletak
"Aw sakit pak" Cakra meringis kesakitan sambil mengusap jidatnya.
"Sembarangan lambemu!" Pak Tejo menyentil keras jidat anak sulungnya ini. Ia tak terima jika di bilang conge'an.
"Mup onnn bukan kleponnn Mr.tejo Jayanto terhormat" jawab cakra dengan menyebutkan nama panjang bapaknya.
"Kamu juga aneh kata katanya bapak kan gak paham"
"Huuu dasarr kudett!"
Pak Tejo menatap sengit putra semata wayangnya.
"Udah Sanah jalan kaki kamu"
"Ishhh masa jalan kaki pakk"
"Itung itung olahraga Cak biar perutmu yang buncit itu lo ada tahu kotaknya"ujar pak Tejo sambil menaiki si jago bersiap untuk Pergi.