Sekian彡
Sinar matahari perlahan memasuki celah celah kecil antara ruangan yang berdominasi dengan cat kuning langsat yang tak lain adalah kamar pribadi dari pria remaja yang senantiasa masih terlihat tengah bergelut manja bersama bantal dan selimutnya.
Hingga sedikit pantulan cahaya menelisik kearah matanya membuatnya mengerjap sedikit, dirinya sedikit terusik dengan cahaya tersebut namun tidak membuat tekadnya untuk tetap rebahan goyah.
Seperti motto hidupnya
Hari minggu, bangun siang, itu kudu!
DOR DORR DOR!!!
Cakra terlonjak kaget dari tidurnya, ia berusaha duduk dan memaksimalkan detak jantungnya selagi menunggu seluruh nyawanya terkumpul.
"Astaghfirulloh sapa si ah orang lagi ngebo juga" ia bangkit dari duduknya dan berjalan sempoyongan menuju ke pintunya.
BAAAA
"AAAAA jurigggggg!!!" Cakra terlonjak kaget, dan jatuh kejengkang kebelakang, dengan sempurna pantat mulusnya mencium kasar lantai kamarnya.
"Hahahahhahahahahha"
"Bapake ihhh apa sih ganggu aja ah orang lagi tidur juga!"Sarkas Cakra tidak terima.
"Udah pagi, ga ada tidur tidur waktunya kerja"ujar bapaknya sambil menampilkan wajah tengilnya.
Siapa bapaknya???
Hahahahahh:v"Ishhhh, ah masih ngantuk pakkkkkk!!"ujar Cakra sambil mengacak acak rambutnya frustrasi.
"Yaudah, jatah mendoan pagi buat bapak" mendengar ucapan barusan dari bapaknya Cakra menggeleng kuat, enak saja jatahnya di ambil.
"Ah bapak ngancem maennya"ujar Cakra tidak terima.
"Terserah kamu lah" setelah mengatakan itu pak Tejo pergi meninggalkan Cakra sendirian.
Hahhhh pupus sudah harapannya untuk bangun siang!
Dengan ogah ogahan Cakra bangkit dari duduk ngepornya mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi.
Just info!
Kaki Cakra sudah sedikit membaik, jadi gapake kruk lagi, tadi malem abis di urut sama mbok Jumik.