[7] SALAH SATU DARI MEREKA MENGHILANG

279 90 5
                                    

Wellcome back guys...

Siapa nih yang nasih setia nunggu
Cerita ini Update?

Disarankan banget ya, kalo baca pelan-pelan aja ya, biar Feel horror nya dapet😁

Ingat tetap jaga pikiran kalian, jangan sampai kosong!

Happy Enjoy Reading
.
.
.
.
.

SALAH SATU DARI MEREKA MENGHILANG.

Sudah setengah perjalanan dari tempat mereka berhenti sebelumnya. Rara yang masih syok, merasa takut kalau-kalau kejadian tadi terulang. Hari mulai sore. Suasana di hutan makin mencekam. Kabut mulai terbentuk, membuat Derren agak kesulitan melihat ke depan.

“Berapa lama lagi, Der, kita sampai di tempat tujuan? Apa masih jauh?” tanya Viola.

“Nggak jauh, kok. Bentar lagi juga sampai,” jawab Derren.

Di samping itu, Safira masih mengkhawatirkan kondisi Rara. Wajar saja, karena kedua gadis itu adalah teman dekat. Bisa dibilang mereka sahabat yang paling setia dan saling menyayangi satu sama lain.

“Ra, kamu udah nggak apa-apa, kan?” tanya Safira terdengar begitu khawatir.

“Aku masih takut, Fir. Aku takut nanti dia datang lagi,” jawab Rara dengan suara bergetar. Ia masih trauma dengan kejadian tadi.

“Udah, Ra. Kamu nggak usah takut lagi karena di sini ada aku. Lagian juga ada Raffa yang selalu jaga kamu. Kamu nggak usah khawatir, Ra.” Safira berusaha menenangkan.

Tiba-tiba terdengar suara dari arah depan.

“Oke, guys, kita udah sampai! Siap-siap buat bikin tenda sebelum hari mulai gelap!” perintah Derren, sang ketua tim.

“Oh, iya. Buat yang cewek, kalian bagian masak, ya. Dari siang kita belum makan, jadi kalian bikinin kita makanan.”

“Huh, dasar cowok! Kalau masalah masak selalu aja diserahin ke kita,” gerutu Safira.

“Ya biarin aja, lah. Memang gitu adanya.”

Mereka pun dibagi tugas. Para cowok mulai sibuk memasang tenda. Raffa dan Riyan mendirikan tenda untuk cewek. Derren dan Robby mendirikan tenda untuk cowok.

Tiga puluh menit kemudian, dua tenda sudah terpasang rapi. Mereka juga merapikan barang-barang bawaan untuk ditaruh di dalam tenda. Tepat setelah tenda selesai didirikan, makanan yang dimasak oleh para cewek pun matang.

 Tepat setelah tenda selesai didirikan, makanan yang dimasak oleh para cewek pun matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Ini makanannya udah jadi. Silakan, boleh dimakan sekarang,” kata Tania.

“Selamat makan semua!” ujar Rara.

“Hmm, dari baunya pasti enak nih,” puji Raffa.

Rara menyeringai. “Ya jelas dong, Sayang. Kita kan jago masak. Ya kan, Fir?”

“Iya, dong. Kita berempat kan memang jago masak. Iya, nggak?” sahut Safira bangga.

Setelah mereka selesai makan, Derren segera menghampiri Raffa.

“Raf, lo ikut gue, yuk! Kita cari kayu bakar buat api unggun nanti malam,” ajaknya.

Raffa mengangguk. “Ya udah, yuk cepat! Sebelum hari mulai gelap.”

“Bentar, Raf. Gue bilang sama teman-teman dulu,” kata Derren.

Cursed Place~Horor [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang