[22] SOSOK ITU MULAI MEMBUNUH MEREKA

138 34 4
                                    

Wellcome back guys...

Absen yuk yg penasaran+nggak sabar nunggu cerita ini UPdate?
.
.
Pantengin terus ya cerita ini, jangan sampai ketinggalan UPdatenya, karna apa? Bentar lagi menuju END...
.
.
❗WARNING❗

Disarankan kalo baca pas malam² ya guys biar feel horornya dapet! Mungkin kalian bisa merasakan Tegang+greget di part ini
.
.
Happy Enjoy Reading
-
-
-
-
-

SOSOK ITU MULAI MEMBUNUH MEREKA.

Kini Rara sudah tahu bahwa Milla bukan manusia, melainkan sesosok iblis atau bisa juga disebut hantu-meski sebenarnya kedua makhluk itu berbeda. Rara ketakutan. Ia membujuk teman-teman dan kekasihnya untuk segera kabur. Suasana kian menegangkan dan mencekam.

"Makanya ayo kita keluar dari sini!" desak Rara.

"Ayo, buruan! Kita harus cepat pergi dari sini!"

Tiba-tiba Milla sudah berada di depan. Ia tersenyum mengerikan. "Oh, jadi kalian sudah tahu siapa aku sebenarnya? Baguslah kalau begitu."

Hihihi ....

Suara tawa kuntilanak menggema di seisi rumah itu.

Rara, Raffa, Derren, dan Robby bergegas lari meninggalkan sosok Milla. Mereka mencari pintu keluar. Robby dan Raffa kesusahan karena luka di kakinya. Raffa terus membantu Robby bahkan dalam pelarian mereka.

Sosok Milla mulai mengejar. Ia berjalan dan mencari mereka ke mana pun mereka berlari. Rumah yang sangat luas itu, menyulitkan keempatnya mencari pintu keluar. Sosok Milla tampak merangkak mendekati mereka.

"Kayaknya di sana pintu keluarnya!" seru Derren.

"Ya udah, ayo kita ke sana!" ucap Rara.

Mereka segera berlari menuju pintu keluar yang terlihat. Tepat saat mereka sampai di depan pintu itu, tiba-tiba pintu tersebut sulit dibuka.

"Gimana nih? Pintunya nggak bisa dibuka." Derren mengguncang gagang pintu.

"Ayo, dong, Der! Cepat! Keburu Milla ke sini!" ujar Rara panik.

"Iya, bentar! Ini susah banget pintunya!"

"Ya udah, kalau gitu didobrak aja!" perintah Raffa.

Akhirnya Derren mendobrak pintu.

Brak!

Pintu terbuka. Saat mereka bergegas keluar dari sana, tiba-tiba saja Robby terjatuh. Kebetulan, sosok Milla sudah berada di dekat Robby. Kakinya langsung diseret. Pintu pun menutup sendiri. Raffa jadi tidak bisa menolong Robby.

"Aaaaa!"

Mendengar teriakan itu, Rara membujuk Raffa untuk meninggalkan Robby yang sudah dibawa oleh sosok iblis tadi.

"Ayo, Raf, kita pergi dari sini! Kita tinggalin aja Robby!" ucap Rara. "Percuma nolongin Robby. Dia pasti udah tewas karena sosok iblis itu!"

Raffa akhirnya menurut. Mereka berlari meninggalkan rumah itu. Hujan mulai turun. Namun, mereka tidak peduli dan tetap berlari menyusuri hutan, demi menghindari sosok iblis Milla.

"Kayaknya kita harus kembali lagi ke arah semula waktu kita pertama kali bertemu Milla," kata Rara.

"Iya, Ra. Soalnya pasti arah yang ditunjukin sama Milla justru bikin kita makin tersesat di hutan ini," ujar Raffa.

"Ya udah, kita lari ke jembatan tadi yang ada di sana!" ajak Derren.

"Ya udah, ayo!" seru Rara.

Akhirnya mereka kembali menyusuri jembatan. Tiba-tiba terdengar suara menyeramkan, persis seperti tawa sosok Milla. Ia mengejar mereka hingga ke arah jembatan.

Hihihi ....

"Jangan pergi! Akan aku kejar kalian!"

Mendengar suara itu, mereka berlari sekuat tenaga. Berusaha meloloskan diri dari kejarannya.

"Gimana ini, Raf? Sosok itu tetap ngejar kita," ucap Rara.

"Kamu nggak usah takut, Ra. Kita optimis aja. Kita pasti bisa lolos dari sosok iblis itu!" jawab Raffa.

Tak lama kemudian, mereka sampai di jembatan. Ketiganya berhenti sejenak. Rara teringat kata-kata yang pernah dibilang oleh Milla. Jembatan itu tidak bisa dilalui bersamaan.

"Oh, iya. Jembatan ini nggak bisa kita lewati bersamaan. Satu per satu aja gimana?" tanya Rara.

"Ya udah, kalau gitu lo duluan, Ra. Nanti kita berdua nyusul!" seru Derren.

"Ya udah, kalian berdua hati-hati!"

Akhirnya Rara lebih dulu menyeberangi jembatan.

"Aku udah! Giliran kalian!" teriak Rara.


"Lo duluan, Raf. Nanti setelah itu gue," ucap Derren.

"Lo benaran gue duluan? Lo nggak apa-apa?" ujar Raffa.

"Iya, nggak apa-apa. Ayo cepetan, Raf, lo pergi!"

"Ya udah, kalau gitu gue jalan sekarang."


Selanjutnya, Raffa menyusul. Ia melewati jembatan itu. Sementara Derren menunggu di belakang. Namun, saat Raffa sudah berada di tengah, tiba-tiba sosok Milla muncul di dekat Derren.

Rara berteriak. "Der, Derren! Ayo, cepat lari! Sosok iblis itu di belakang kamu!"

Raffa menoleh ke arah Derren. Seketika terkejut melihat sosok iblis itu. "Awas, Der! Dia ada di belakang lo!"

"Derren, cepat lari!"

"Kalian pergi aja sana! Nggak usah mikirin gue!"

"Lo ngomong apa, sih, Der? Ayo, cepat ke sini!"

"Kalian pergi aja sana!"

Kata-kata itu adalah ucapan terakhirnya. Sosok Milla tiba-tiba menggeret kaki Derren hingga terjatuh. Rara segera menghampiri dan mengajak Raffa untuk pergi dari sana.

"Ayo, Raf, kita pergi dari sini! Relain Derren!" ucap Rara.

"Aku nggak bisa, Ra. Aku harus tolong dia!"


Terlihat kaki Derren diseret hingga mengeluarkan darah. Kepalanya menabrak beberapa pohon.

"DERREN!!!"

"Ayo, Raf! Kita pergi dari sini! Derren udah nggak bisa diselamatin!"

Rara menarik tangan Raffa dan memaksanya untuk pergi dari jembatan. Kini keadaan makin mencekam. Satu per satu teman mereka tewas secara sadis oleh sosok iblis itu.

Mereka terus berlari. Berlari dan berlari menjauhi jembatan. Keduanya sungguh tidak menyangka bahwa hal-hal mengerikan itu akan menimpa mereka.

Bersambung...

Sudah di Revisi

-----To Be Continnued-----
.
.
.
Yang udah baca part ini absen guys

Gimana perasaan kalian setelah baca part ini?

Jujur aku yg nulis sendiri sampai terbawa suasana sangking tegang😭
.
Ekspetasi kalian gimana bakal sebrutal ini nggak? Kalian kebayang nggak kalo mereka semua bakal mati di tangan sosok Iblis itu.
.
.
Nggak nyangka tinggal 1 Bab lagi menuju END yaa..

Pokoknya wajib vote sama comment
Gratiss. Awas kalo nggak ya!

Tolong bantu share cerita ini ke teman kalian, biar cerita ini makin rame sebelum menuju END ya...

Next➡️

Lanjut➡️

Pantengin terus ceritanya guys, jangan sampai ketinggalan.

Coba tebak guys, menurut kalian ENDING nya bakal gimana nanti?
.
.
See you next time.
Stay Tune.

Cursed Place~Horor [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang