Wellcome back guys
Oh iya guys, aku mau ngingetin aja
Kalo nanti tiba-tiba ada kunti ya😁❗WARNING❗
DIMOHON BERHATI-BERHATI UNTUK
PART INI! KARNA SENSITIF BANGET, BUAT KALIAN PENAKUT JANGAN BACA SENDIRIAN.
.
.
Pokoknya di part ini lengkap, ada Tegang+Mencekam+bikin buluh kuduk merinding.Disarankan bacanya pas malam² aja ya guys😁🙏 Biar feel horornya dapet.
Happy Enjoy Reading
.
.
.
.
.DIA BUKAN MANUSIA.
Mereka dituntun oleh Milla di tengah hutan gelap dan berkabut. Pandangan mereka agak terhalang, tetapi semuanya terus melangkah menelusuri jalan setapak yang dilalui Milla.
Gadis itu menjadi penunjuk jalan yang akan membantu mereka keluar. Namun, mereka mulai menangkap keanehan dari sikapnya. Sejak tadi Milla hanya diam dan menunduk.Derren pun bertanya, "Mil, kamu kenapa? Kok, aku perhatiin dari tadi kamu diam aja."
Milla tidak merespons.
Rara ikut bertanya, "Iya, Mil, kamu kenapa? Apa kamu capek?"
Milla berhenti dan menoleh. "Aku nggak apa-apa. Cuma bosan lihat pemandangan hutan yang gelap ini," jawabnya datar.
"Kalau kamu capek, kita bisa istirahat bentar," usul Rara.
"Nggak usah, aku nggak apa-apa. Mending kita jalan lagi."
Milla kembali menoleh ke depan. Mereka pun mengikuti langkah-langkahnya, dengan Raffa masih memapah Robby. Luka pemuda itu makin parah dan kaki sulit digerakkan. Tampak bengkak dan berlendir.
Tidak seperti orang lain yang mengharapkan pamrih, Raffa membantu Robby dengan senang hati. Memang Raffa adalah orang baik dan suka menolong. Ia ikhlas tanpa bermaksud meminta apa-apa sebagai timbal balik.
"Hei! Ini berapa lama lagi kita jalan?" tanya Robby dengan nada sedikit keras.
"Perasaan dari tadi kita udah jalan sejauh ini, tapi belum juga sampai."
"Kan aku udah pernah bilang sama kalian, kita bakal tempuh jalan yang cukup jauh," jawab Milla serius dengan tatapan tajam.
"Apa aku harus mengulangi perkataanku?"
Derren, Raffa, dan Rara terdiam. Tidak ada satu patah kata pun keluar dari mulut mereka. Ketiganya memperhatikan tatapan Milla yang tampak berbeda terhadap Robby.
Milla lalu berjalan meninggalkan mereka. Melihat itu, mereka bergegas menyusul Milla. Sesaat kemudian, Derren lagi-lagi melontarkan pertanyaan kepada perempuan itu.
"Mil, apa kamu marah sama sikap Robby tadi? Kamu nggak usah pikirin perkataan Robby. Dia orangnya emang gitu, jadi aku mohon jangan dimasukin ke hati," ujarnya sambil berjalan.
Milla tidak menjawab dan terus melangkah. Derren mengembuskan napas sembari menoleh ke bawah. Mereka benar-benar merasa aneh dengan sikap Milla. Selalu diam dan menunduk tanpa sebab yang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Place~Horor [END]✔️
رعب[Sudah di Revisi dan Part masih lengkap, jadi kalian bisa maraton bacanya.] HIGH RANKING🏅 Rank. 1 paranormal {08-12-2022} Rank. 1 misteri {19-02-2023} Rank. 2 petualangan {19-02-2023} Rank. 4 horor...