-2-

1.3K 139 12
                                    

Taehyung menatap dingin layar ponselnya yang sudah menghitam, nafasnya memberat, sebisa mungkin Taehyung menahan amarahnya. Hatinya bergemuruh, berkecamuk oleh banyaknya emosi; marah, sedih, kecewa, semuanya bersatu dan membuat hati Taehyung luar biasa sesak.

"Jungkook mencintaiku?" Lirih Taehyung, senyuman mengejek terulas di bibirnya.

Lima tahun sudah Taehyung pergi meninggalkan negara kelahirannya, dengan alasan untuk melanjutkan study nya dan mengejar mimpinya untuk menjadi seorang designer hebat, juga untuk melarikan diri dari hidup menyedihkannya selama berada disana. Di kota Paris ini sekarang Taehyung berada.

Lima tahun berlalu dan Taehyung mendapatkan semuanya, mimpi nya terwujud, populer bisa ia dapatkan, harta nya melimpah, banyak brand pakaian terkenal ingin membeli design darinya, namun satu yang belum Taehyung dapatkan.

Meskipun semua sudah ia dapat tak membuat hati seorang Kim Taehyung menjadi bahagia. Ya, dia terlihat bahagia jika sedang berada di luar, namun saat pemuda itu kembali ke apartemen mewahnya, teritori miliknya, kesedihan dan kesepian lah yang selalu menyambutnya.

Lima tahun dan Taehyung bahkan belum bisa melarikan diri dari cintanya untuk si pemuda Jeon, lima tahun berlalu dan bahkan Taehyung belum mampu mengobati luka lara yang keluarga nya beri untuknya. Namun, Taehyung bersyukur setidaknya dengan semua pencapaian dan kepergiannya ke Paris, Taehyung sedikit lupa akan semua rasa sakitnya di masa lalu.

Tapi apa sekarang? Disaat Taehyung sudah susah payah mencoba untuk berdamai dengan masa lalunya (meskipun gagal) kakaknya, salah satu orang yang menjadi penyumbang terbesar rasa sakit di hatinya malah kembali mengusiknya dengan mengatakan bahwa Jeon Jungkook juga mencintainya dan mengharapkannya untuk kembali ke Korea. Menggunakan alasan konyol bahwa sang kakak ingin menemuinya di saat terakhirnya. Kenapa kakaknya tidak fokus saja ke penyembuhannya dan bukannya malah putus asa dan menyuruh Taehyung untuk kembali setelah apa yang perempuan itu perbuat padanya.

Kenapa kakaknya begitu egois?

Taehyung berdecak, pemuda itu dengan asal melempar ponselnya ke kasur dan melangkah ke kamar mandi. Berendam sepertinya bisa sedikit mendinginkan kepalanya yang saat ini begitu panas oleh berbagai emosi, benar kan?

****

Mrs. Kim masuk ke ruangan putri nya dan mendapati Taeha yang tengah menatap kosong ke jendela besar yang memperlihatkan pemandangan langit senja yang begitu indah. Wanita paruh baya itu tersenyum kecut, ia tahu mengapa putrinya itu memperlihatkan tatapan seperti itu, putrinya itu pastilah kembali gagal membujuk sang adik untuk pulang.

Raut sedih kini ikut terlukis di wajah cantik wanita itu, teringat kembali wajah sang putra yang lima tahun lalu memutuskan pergi dari rumah, alasan nya bilang ingin mengejar pendidikan namun ia tahu bahwa putranya itu pergi bukan hanya untuk sekolahnya saja melainkan juga untuk melarikan diri dari mereka yang sudah dengan tega menyakiti hatinya.

Ia menyesal, karena ia juga lah salah satu penyebab sang putra pergi, pergi lima tahun yang lalu, pergi di hari yang sama di saat Taeha dan Jungkook resmi menikah.

"Ibu"

Panggilan dari sang anak menyadarkan Mrs. Kim  yang tanpa sadar melamun saat memikirkan putranya yang sekarang jauh di Paris sana, mengusir raut sedih di wajahnya dan menggantinya dengan senyum keibuan Mrs. Kim pun mendekat pada Taeha.

Wanita paruh baya itu mendudukan dirinya di kursi di samping ranjang sang anak. "Bagaimana keadaanmu?" Tanya sang Ibu.

Taeha tersenyum, "Ibu kau menanyakan itu setiap kau berkunjung kesini dan itu setiap hari" balas Taeha

Mrs. Kim cemberut, "Tidak bolehkah aku menanyai kabar anakku sendiri?"

Taeha tertawa kecil dan dengan gemas mencubit pelan pipi sang Ibu yang masih cemberut dan perbuatannya itu langsung mendapat pelototan super tajam dari Mrs. Kim.

SEE U | KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang