-6-

1.5K 180 52
                                    

Mrs. Kim terduduk di sofa ruang keluarga mansionnya, ia hanya berdua bersama cucunya sekarang, sang suami masih berada diluar kota dan masih mencari orang yang ingin mendonorkan jantungnya untuk Taeha.

Di pangkuan wanita paruh baya itu terdapat album foto keluarganya, matanya terpaku di halaman dimana ada foto Taehyung dan Taeha remaja disana, keduanya saling berangkulan dengan senyum bahagia yang memancar di wajah keduanya, seulas senyum sendu terulas di bibirnya.

Rasa bersalah semakin membuat hatinya sakit, matanya sudah berkaca-kaca dan siap kapan saja tumpah saat kepalanya kembali mengingat keadaan kedua anaknya sekarang.

"Nenek!"

Panggilan Taera menyadarkan Mrs. Kim, wanita paruh baya itu menoleh dan melihat cucunya kini sudah berdiri tepat di sampingnya, menatapnya dengan mata bulat yang persis sama seperti milik Jungkook.

"Taera ko belum tidur?" Tanya Mrs. Kim

"Kebangun" jawab Taera sambil menguap.

Wanita paruh baya itu membawa cucunya untuk duduk di sofa, mengelus sayang rambut hitam Taera. Taera menguap, gadis kecil itu menyandarkan dirinya di bahu sang nenek dan kini matanya terpaku pada album foto di pangkuan sang nenek.

"Nenek ini Ibu?" Tanya Taera sambil menunjuk sosok sang ibu yang berada di foto.

Mrs. Kim mengikuti telanjuk sang anak, ia tersenyum dan mengangguk. "Iya, itu ibu Taera" jawab Mrs. Kim

Taera mengangguk, telunjuknya kemudian bergeser pada sosok lain yang berada di foto, sosok yang begitu mirip dengan sang ibu.

"Ini nenek?" Tanya Taera lagi.

Mrs. Kim tersenyum, "Itu paman Taehyung, adik ibu Taera" jawab Mrs. Kim sambil mengelus rambut Taera.

Taera tampak berpikir sejenak, dan gambaran dimana sang nenek tengah menelpon seseorang yang suaranya seperti tengah menangis tempo hari muncul di kepalanya.

"Oh paman yang waktu itu menelpon nenek, yang suaranya seperti tengah menangis ya nek?" Tanya Taera dengan nada polos.

Mrs. Kim terhenyak, wanita paruh baya itu membisu dan hanya menatap sang cucu sendu.

Melihat raut sedih sang nenek membuat rasa bersalah langsung muncul di hati Taera, tangan kanan gadis kecil itu terangkat untuk mengelus pipi neneknya.

"Nenek kenapa sedih?" Tanya Taera dengan nada pelan.

"Taera nakal ya makanya nenek sedih?" Tanya Taera lagi, bibirnya sudah melengkung ke bawah dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Mrs. Kim segera memeluk sang cucu dan mengusap pelan punggung kecil Taera, "Sssst jangan sedih Taera sayang, nenek tak apa" jawab Mrs. Kim berusaha menenangkan cucunya.

"Terus kenapa wajah nenek seperti ingin menangis?" Tanya Taera lagi masih dengan nada bergetar.

"Tak apa sayang, nenek hanya merindukan paman Taehyung" jawab Mrs. Kim

Taera melepas pelukan sang nenek dan menatap nenek nya itu, "Kenapa nenek tidak menemui paman Tae saja?"

Mrs. Kim menghela nafas, "Paman Tae tidak ingin bertemu nenek" jawab Mrs. Kim pelan.

Taera memiringkan kepalanya san menatap bingung sang nenek, "Wae?" tanya gadis kecil itu bingung.

"Nenek sudah jahat sama paman Tae"

"Jahat? Itu sebabnya paman Tae sedih?"

"Hmm" gumam Mrs. Kim

Taera yang kembali merasakan kegalauan sang nenek kembali memeluk neneknya itu, "Jangan sedih nenek, nanti saat Taera bertemu paman Tae, Taera mau membujuk paman Tae supaya ga marah lagi sama nenek" ujar Taera dengan nada penuh tekad.

SEE U | KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang