BTS baru saja menyelesaikan perform terakhir mereka di salah satu acara penghargaan bergengsi di Korea Selatan. Setelah perform terakhir tadi mereka berganti pakaian lalu duduk di bangku penonton yang sudah disediakan untuk para idol, melihat penampilan dari beberapa idol lain juga mendengarkan pengumuman pemenang dari kategori-kategori yang ada di acara tersebut. Bukan hal yang mengejutkan lagi bagi BTS ataupun ARMY ketika idolanya itu memborong beberapa penghargaan bahkan terkadang mereka membawa pulang setidaknya satu penghargaan Daesang.
Setelah acara tersebut usai, mereka kembali ke dorm untuk beristirahat karena keesokan harinya mereka harus berlatih lagi untuk tampil di acara penghargaan yang lainnya. Namun Jungkook merasa ada yang aneh dengan hyung kesayangannya, ia merasa seperti diacuhkan sedari acara penghargaan itu selesai. Jungkook tidak ingin ambil pusing, ia hanya berpikir bahwa hyungnya mungkin hanya kelelahan karena dia pun sama lelahnya saat ini dan mungkin ia akan bertanya besok saja.
Setelah sampai di dorm, para member benar-benar kelelahan dan segera menuju kamar mereka masing-masing. Bahkan untuk membersihkan diri saja mereka terlalu malas, mereka langsung merebahkan diri di kasur yang berada di kamar mereka.
Dan si maknae Jungkook tentu saja mengikuti hyung kesayangannya itu untuk tidur bersama, tidak perlu merasa sungkan karena memang setiap malamnya Jungkook selalu mendatangi kamar hyungnya dan berbaring disampingnya. Bahkan ketika Hoseok sedang dalam mode mengabaikannya seperti ini Jungkook tetap mengikutinya sampai ke dalam kamar, Hoseok tentu tidak dapat mengusir Jungkook, ia hanya pasrah ketika si maknae berbaring menghadap ke arahnya lalu memeluknya dari belakang. Tapi Hoseok terlalu lelah hanya untuk mendebatkan masalah yang tidak begitu penting, dirinya hanya ingin tidur sekarang.
Jungkook berbisik tepat di telinganya, mengatakan "selamat malam" dan itu merupakan kalimat terakhir yang ia dengar sebelum dirinya menyambangi alam mimpi.
°
°Keesokan harinya Hoseok benar-benar menghindari Jungkook, entah apa yang membuat pria manis ini begitu marah pada pria yang lebih muda darinya itu.
Hoseok bangun lebih awal dari biasanya, meninggalkan Jungkook yang masih terlelap di atas kasurnya. Turun ke bawah mendapati Seokjin yang sedang berkutat dengan peralatan memasaknya di dapur, sudah pasti sedang membuat sarapan untuk para dongsaengnya sebelum memulai aktivitas pagi ini.
"Hoseokie" panggilan dari Seokjin menghentikan pergerakan Hoseok yang hendak membuka pintu dorm tersebut
"Ne hyung"
"Bisa tolong bangunkan yang lainnya? Sarapannya sebentar lagi siap"
"Baik hyung"
Hoseok kembali melangkahkan kakinya ke lantai atas, membuat kernyitan pada kening yang lebih tua tercetak jelas. Biasanya Hoseok akan membantunya membangunkan member lain tanpa perlu disuruh, ada apa dengan dongsaengnya ini?
Tidak lama kemudian Hoseok kembali dari lantai atas dan melanjutkan niatnya yang tertunda untuk pergi ke ruang latihan dance. Dirinya hanya membangunkan Jimin dan meminta tolong kepada Jimin untuk membangunkan yang lain, Jimin yang masih setengah sadar hanya mengangguk patuh atas permintaan tolong dari Hoseok hyungnya.
"Hoseok, tidak sarapan bersama?" Pertanyaan Seokjin lagi-lagi menghentikan pergerakan Hoseok, ia sebenarnya hanya ingin menghindari Jungkook tapi melihat tingkah hyungnya yang sepertinya tidak mengerti keadaan membuatnya menghelakan nafas lelah
"Nanti saja hyung, aku mau ke ruang latihan dance duluan"
Setelahnya Hoseok benar-benar pergi meninggalkan dorm tanpa menunggu jawaban dari Seokjin.
°
°Hoseok sudah selesai dengan latihannya, keringat bercucuran deras dari tubuhnya. Hoseok merebahkan tubuhnya di lantai dingin itu, memejamkan mata sebentar guna mengusir rasa lelahnya.
Lalu Hoseok terbangun ketika mendengar dering ponselnya berbunyi, menandakan ada sebuah pesan masuk. Dengan malas ia membuka ponselnya, begitu tau siapa yang mengirim pesan tersebut Hoseok memilih untuk abai dan malah membuka akun Twitter dari para member BTS. Menscroll layar ponselnya melihat hal apa saja yang sedang trending saat ini dan tentunya mata tupai itu sangat tertarik ketika ARMY membahas BTS yang menghadiri acara penghargaan semalam. Menemukan foto yang dirinya tatap begitu sebal namun jauh di dalam lubuk hatinya Hoseok menyukai cuitan-cuitan yang berhubungan dengan foto itu.
Karena sibuk dengan acara stalknya, Hoseok tidak menyadari jika ada seseorang yang berjalan perlahan mendekatinya. Seseorang itu tersenyum kecil ketika melihat apa yang sedang dilakukan oleh hyungnya, kembali menetralkan ekspresinya seperti tidak melihat apapun kemudian mulai menyapa hyungnya yang masih tidak menyadari keberadaannya.
"Serius banget hyung, lagi liatin apa sih?" ucap Jungkook sembari meletakkan dua botol minuman dingin ditengah dirinya dan Hoseok, duduk berhadapan dengan hyungnya tersebut
"A-ani" jawab Hoseok tergagap, dengan segera mematikan layar ponselnya dan menaruhnya asal
"Diminum dulu hyung"
"Gomawo"
"Kau marah padaku hyung?" tanya Jungkook tanpa basa basi
Hoseok hanya menggelengkan kepalanya.
"Kau sepertinya menghindariku dari semalam"
Hoseok hanya menunduk, dia bingung bagaimana harus menjawab perkataan Jungkook barusan.
"Apa karena foto itu?"
"Fo-foto apa?"
"Foto yang tadi kau lihat di ponselmu"
"Tidak" jawab Hoseok dengan cepat
"Jangan berbohong denganku hyung"
Lagi. Hoseok tidak bisa menjawab perkataan Jungkook padanya.
"Kenapa kau menghindar dariku? Bukankah seharusnya kau senang kalau fans menyukai foto itu? Kenapa kau tampak tidak senang? Kalau kau tidak menyukainya, aku tidak akan pernah melakukan itu lagi"
"Bu-bukan begitu Kookie"
Jungkook hanya terdiam menanti perkataan Hoseok selanjutnya, Hoseok menghembuskan napasnya mencoba menetralkan rasa gugupnya. Kemudian ia mulai memberanikan diri membuka suara lagi.
"Aku hanya takut kalau mereka mengetahuinya Kook. Bukan berarti aku tidak suka, aku bahkan sangat senang karena sepertinya mereka sangat mendukung hubungan kita. Tapi menurutku skinship berlebihan apalagi di atas panggung dan acara dengan siaran langsung seperti semalam terlalu beresiko untuk kita Kook"
"Tapi itu memang kenyataannya hyung, kalau saja tidak ada kontrak sialan itu aku akan mengumumkan kepada semua orang bahwa Hoseok hyung hanya milikku seorang. Kau tidak perlu khawatir hyung, aku akan selalu menjagamu, kita akan melewati ini semua bersama-sama"
"Gomawo Kook" ucap Hoseok lirih, hanya itu kata yang mampu Hoseok ucapkan, dirinya bahagia memiliki Jungkook yang selalu berada disisinya
"Take my hands now, you are the cause of my euphoria" senandung Jungkook yang sangat tiba-tiba itu mampu membuat Hoseok semakin berkaca-kaca, menyambut tangan yang lebih muda dengan wajah haru karena bahagia
Jungkook menggenggam erat kedua tangan hyung kesayangannya, memberikan rasa aman dan nyaman pada kekasihnya ini. Mulai mengikis jarak di antara keduanya, memberikan ciuman lembut pada bibir berbentuk hati yang menjadi candunya, menghisap bibir bagian bawah Hoseok sebentar. Jungkook yang menginginkan ciuman lebih pun memberikan kode pada Hoseok hyungnya untuk memberikan akses padanya.
Namun sebelum mereka bermain lebih jauh, suara seseorang menginterupsi kegiatan keduanya yang mendadak terhenti karena suara tersebut.
"Cepatlah selesaikan urusan kalian! Aku akan memanggil member yang lainnya, kita akan segera memulai latihannya"
"Yak! Yoongi hyung kau mengganggu saja!"
"Kkkk dasar kelinci bongsor"
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°WEHH APAAN NI?! Gimana" cerita pertama gua haha tolong kasih kritik dan sarannya ya yeorobun
Lucknut bgt deh gua apdet beginian di bulan puasa, keknya lanjut apdet lagi setelah lebaran nanti ya insyaa Allah eheh
See ya next chap and stay healthy chingu :)
Bye,
al🐿️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚝𝚑𝚎 𝚐𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚘
RandomK O O B I ✨ it's just all about Jeon Jungkook & Jung Hoseok✨ sometimes i talked about shit so, don't expect too much ✨