ugh

400 48 18
                                    

Apakah kalian tau bagaimana rasanya lembur kerja? Lelah? Sudah pasti. Mengantuk? Sepertinya tidak perlu dipertanyakan lagi. Itulah yang dirasakan Hoseok saat ini, bahkan rasanya 2 gelas kopi hitam yang ia habiskan tadi tidak dapat mengurangi rasa kantuknya sedikitpun. Sekarang sudah hampir tengah malam dan Hoseok bahkan baru menyelesaikan setengah dari tumpukan kertas sialan yang ada disampingnya.

"Kalo ga jadi duit, udah aku bakar daritadi biar cepet selesai"

"Mentang-mentang anak baru terus dikasih tugas bejibun gini ya ampun kapan selesainya"

"Kalo kamu ngoceh terus ya ga selesai-selesai"

"Tapi ini banyak banget Kook"

"Sini aku bantuin"

"Beneran Kook??" mata Hoseok sudah berbinar menatap Jungkook yang duduk disebelahnya

"Iya, bantu doa supaya cepat selesai" kemudian Jungkook tertawa terbahak-bahak tanpa melihat Hoseok yang kini menatapnya datar

"Udahlah kamu mending ngapain kek daripada diem aja disini"

"Ih baper, mau aku buatin kopi lagi??"

"Tolong banget ya kembung ini lama-lama minum kopi mulu"

"Yaudah aku bikinin buat pak satpam yang lagi jaga aja"

"Ih aku ditinggalin dong"

"Takut ya"

"Enggak tuh, udah biasa kali"

"Oke kalo gitu aku tinggal"

°
°

Sudah cukup lama Jungkook pergi meninggalkan Hoseok, ternyata ia benar-benar membuatkan kopi untuk beberapa petugas keamanan yang sedang bertugas hari ini kemudian ia turun ke lobi untuk memberikannya langsung pada mereka.

"Ck diem-diem ah Kook"

Hoseok hampir saja terlelap namun tiba-tiba ada yang menarik kakinya.

"Wait" Hoseok melotot seketika saat menyadari bahwa Jungkook belum kembali sedari tadi, lalu siapa yang menarik kakinya tadi?

Glek

Hoseok menelan ludahnya gugup, ia tidak berani melihat ke bawah.

"Liat ga ya?? Ga usah deh, tapi kepo. Tapi ntar kalo beneran ada gimana??" akhirnya dengan berat hati Hoseok melirik ke arah bawah










































"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"










































Kemudian semuanya gelap.










































Apakah kalian berpikir bahwa Hoseok pingsan? Tentu tidak. Hoseok memang penakut tapi tidak sepenakut itu, ia hanya terkejut ditambah dengan listrik yang tiba-tiba padam di kantor itu.

Hoseok berdiri berusaha merogoh ponselnya yang berada di saku celananya, hendak menyalakan senter namun Hoseok takut akan melihat tangan berlumuran darah yang hendak menghampirinya tadi. Dengan segenap keberanian yang Hoseok punya, akhirnya ia menyalakan senter pada ponselnya. Dan Hoseok bersyukur tidak menemukan penampakan tangan itu ketika ia menyorot senternya ke bawah lagi.

Sekarang fokus Hoseok hanya jalan keluar, tujuannya adalah lift. Masa bodo dengan pekerjaannya yang belum selesai, lagipula tidak akan bisa diselesaikan jika listrik padam begini.

Tapi dalam keadaan gelap seperti ini setiap jalan yang ia lalui terasa seperti labirin, meskipun dibantu dengan senter pada ponselnya namun Hoseok tetap tidak dapat menemukan lift yang ia tuju.

"Jungkook.. kamu dimana??"

"Jungkook!! Tolong aku!!"

"Hoseok!!"

"Jungkook!! Kamu dimana?!"

"Disini Hoseok!!"

"Dimana?!"

"Disini!!"

(Udah kek dora anjir :v skip abaikan)

Hoseok terus mengikuti darimana suara Jungkook berasal, sampai Hoseok menemukan ruangan atasannya. Hanya ruangan itu yang menyala di lantai gedung ini, Hoseok tidak banyak berpikir, yang penting ia harus menemukan Jungkook untuk membantunya keluar dari sini.

"Jungkook?? Kamu di dalam??" tanya Hoseok saat sudah berada di depan ruangan atasannya

Hening.

Tidak ada jawaban.

Tidak ada tanda-tanda Jungkook di dalam sana.

Tapi Hoseok begitu yakin jika asal suara Jungkook tadi dari dalam ruangan ini.

Jadi Hoseok tetap membuka pintu ruangan itu untuk memastikan apakah Jungkook ada di dalam sana atau tidak.

Clik

"Kook??"

Benar, tidak ada siapapun di dalam sana.

"Hoseok"

"AAAAA KUMOHON JANGAN GANGGU AKU" Hoseok menutup matanya rapat-rapat ketika ada seseorang yang memanggilnya dari belakang sembari menepuk sebelah bahunya

"Hey, ini aku"

"JUNGKOOK" Hoseok berbalik kemudian memeluk Jungkook ketika mengenali suara pria pemilik gigi kelinci itu

"Ada apa??" Jungkook balas memeluk Hoseok, berusaha menenangkannya dengan mengelus punggung Hoseok yang sedikit bergetar

Hoseok tidak menjawab, Jungkook membiarkannya sampai Hoseok merasa lebih tenang.

"Jungkook"

"Hmm"

"Tolong katakan pada teman-temanmu untuk tidak menggangguku lagi"

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Iya tau kok ga serem wkwk cuma lgi demen cerita beginian aja

See ya next chap and stay healthy chingu :)

Bye,

al 🐿️

𝚝𝚑𝚎 𝚐𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang