Hoseok berlari sekuat tenaga, mengabaikan rasa lelah pada sekujur tubuhnya. Kaki jenjangnya ia bawa menyusuri jalan yang membawanya ke suatu tempat, ketika semua orang memilih pulang dan bergumul dengan selimutnya namun disinilah Hoseok. Berdiri di sebuah taman di tengah derasnya hujan yang turun, membiarkan bajunya basah kuyup yang mungkin akan mengakibatkan demam di esok hari.
Dengan emosi yang berkecamuk Hoseok mulai menari di sela-sela rintikan air hujan, meluapkan segala perasaan yang kini menghinggapinya. Menghiraukan tatapan aneh dari orang-orang sekitar yang melewati taman tersebut. Hoseok tetap menari dengan lincah seolah berlomba dengan derasnya air hujan dan juga angin kencang yang berada disekitarnya. Sampai ia merasakan bahwa sesuatu menghalangi jatuhnya air hujan yang membasahi tubuhnya.
"Berhentilah Hyung, kau menyakitiku"
Hoseok tidak menghiraukan perkataan orang yang kini berada dibelakangnya, mencoba melindungi Hoseok dengan payung yang ia bawa, namun Hoseok tetap melanjutkan tariannya meski sekujur tubuhnya sudah mulai merasa kedinginan.
"Hyung"
"Tinggalkan aku sendiri Kook"
"Tidak akan"
Dan lama kelamaan tarian Hoseok mulai melemah. Jungkook tau Hyungnya itu sudah mulai kedinginan dan sebentar lagi mungkin akan jatuh jika saja Jungkook tidak menahan tubuh sang Hyung dengan sebelah tangannya yang bebas, mendekap tubuh Hyungnya berharap dapat memberikan sedikit kehangatan walaupun tubuhnya sama-sama terguyur air hujan.
"Kumohon hentikan Hyung"
"Lepas"
"Tidak, ayo kita pulang"
Hoseok pasrah ketika Jungkook mulai mengangkat tubuhnya karena jujur saja melawan Jungkook pun tidak bisa apalagi dalam keadaan tubuhnya yang sudah lemas, Jungkook menjatuhkan payung dalam genggamannya begitu saja agar bisa menggendong tubuh Hoseok. Hoseok memandang wajah basah Jungkook, tak henti-hentinya mengucap syukur karena lelaki kelinci ini selalu berada disisinya.
Hoseok mengalungkan kedua tangannya pada leher Jungkook dan kepalanya bersandar pada dada bidang Jungkook, menggumamkan kata terima kasih walaupun ia tau suaranya akan teredam oleh suara hujan. Hoseok berterima kasih pada Tuhan dan berdoa semoga Tuhan selalu melindungi malaikatnya, Jeon Jungkook.
°
°"Baiklah, sekarang kalian boleh beristirahat"
"Gomawo Hyung"
Kelima anak tersebut kompak membungkukkan badan pada Hoseok yang juga dibalas bungkukkan badan dan juga senyum mataharinya.
"Oh, annyeong Jungkook Hyung" ucap salah satu dari mereka sembari melambaikan tangannya
"Annyeong, kalian mau kemana??"
"Kami mau membeli beberapa camilan dan minuman Hyung, Hyung mau titip apa??"
"Seperti biasa saja, untuk Hoseok Hyung juga ya"
"Baiklah, kami pergi dulu Hyung"
"Hati-hati, jangan lupa pakai topi dan masker kalian"
"Ne Hyung" jawab mereka serempak
Setelah kelima anak itu pergi, Jungkook melangkah masuk ke dalam ruang latihan menari itu. Terlihat Hoseok yang sedang melanjutkan latihannya, tidak ada pelatih tari yang lain, mungkin mereka juga tengah mengambil waktu istirahatnya. Akhirnya Jungkook ikut bergabung bersama Hoseok hingga lagu yang Hoseok putar berakhir.
Jungkook dan Hoseok tengah beristirahat sekarang, mereka bekerja di sebuah agensi kecil yang sekarang mulai dikenal karena debut dari boygroup yang diasuh oleh mereka. Jungkook sebagai pelatih vokal dan Hoseok sebagai pelatih tari tentunya, Hoseok juga dibantu beberapa temannya dari kelompok tarinya selama di Gwangju dulu.
Siapa sangka kejadian beberapa tahun lalu ketika Hoseok dengan tindakan konyolnya menari di tengah derasnya hujan, ternyata membuat seorang pemilik agensi kecil yang melihat mereka datang mengunjungi mereka di apartemen Jungkook keesokan harinya. Kemudian mereka memutuskan pindah ke Seoul dan tinggal di asrama kecil yang agensi itu punya.
Awalnya Hoseok ragu untuk menerima tawaran dari si pemilik agensi karena sang ayah yang begitu menentang impiannya, tapi berkat dukungan dari Jungkook juga tekadnya yang kuat untuk menggapai mimpinya maka Hoseok menerima tawaran itu dan akhirnya menjadi pekerjaan Hoseok hingga saat ini, sekarang ia bahkan memiliki studionya sendiri untuk melatih anak-anak kecil dengan bakat menari yang mereka miliki. Hoseok tentu bangga dengan pencapaiannya dan sekarang ia merindukan sang ayah, Hoseok sangat ingin ayahnya mengetahui apa yang sudah Hoseok perjuangkan selama ini.
"Kook"
"Ne Hyung" sahut Jungkook yang tengah berbaring disamping Hyungnya dengan mata yang setengah terbuka
"Maukah kamu menemaniku bertemu ayah besok??"
"Tapi Hyung-"
"Aku merindukannya Kook"
Jungkook yang melihat raut wajah Hyungnya berubah sedih segera bangkit dan memeluk Hoseok dalam dekapannya.
"Apakah ayah akan menerimaku??"
"Tentu Hyung" ucap Jungkook sembari mengusap punggung Hoseok yang bergetar
Jungkook melonggarkan sedikit pelukan mereka, menangkup sisi wajah Hoseok dengan kedua tangannya kemudian mengusap perlahan air mata yang mengalir diatas pipi tembam Hoseok.
"You don't need to worry Hyung, 'cause you don't need permission to dance. I know dance is a part of your life and i'll always by your side no matter what you choose"
Lalu Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Hoseok, membisikkan kata-kata penenang lainnya pada Hyung kesayangannya sebelum mencium bibir Hoseok yang sedikit basah akibat tangisannya.
"OMO, JUNGKOOK HYUNG!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA HOSEOK HYUNG??"
"Dasar bocah pengganggu"
Hoseok mendorong Jungkook sedikit kasar, mengelap wajahnya asal kemudian membiarkan kelima anak asuh mereka memasuki ruang latihan kemudian duduk melingkar di dekat mereka.
"Hoseok Hyung kenapa menangis?? Apa Jungkook Hyung menyakitimu??"
Jungkook hanya memberikan tatapan tajamnya pada maknae anggota grup itu sedangkan Hoseok sudah merona karena mengingat Jungkook yang menciumnya tadi.
"Ani, aku hanya-"
"Pasti Jungkook Hyung terlalu kasar saat menciummu tadi ya Hyung"
Pletak
Jungkook memukul kepala yang termuda kedua cukup kencang, ia tau kalau mereka hanya mencoba untuk mencairkan suasana agar Hoseok tidak bersedih lagi. Tapi apa-apaan tadi katanya? Mencium Hoseok dengan kasar? Ia bahkan belum bermain dengan bibir manis Hyungnya karena mereka sudah memergokinya terlebih dahulu.
"Aww, sakit Hyung. Ini namanya KDRT"
"SEJAK KAPAN KITA BERSAUDARA?!"
"Hoseok Hyung, lihat Jungkook Hyung jahat sekali berteriak padaku"
"Hah sudahlah kalian tidak perlu bertengkar, kasihan Hoseok Hyung. Lebih baik kita makan sekarang"
"Baiklah kajja"
"Selamat makan"
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Hah ga jelas bgt mana endingnya maksa tpi yg penting gada utang lgi ya, ini special update for permission to dance. Jdi gimana"?? Otak gua full of, 'cause we don't need permission to dance~ ahahaha masih semangat streaming kan, kita harus kalahin rekor butter ><
Emm sebelumnya gua mau bilang makasih karena udh mampir disini, ya udh sering si ngomong gini tpi emg mau ngucapin makasih banyak" buat readernim💜 dan gua juga mau minta maaf, ini mungkin update terakhir sebelum gua bener" rest entah sampe kapan ehe gua paling jdi reader aja buat sementara ini, karena tgl 12 udh mulai ngajar. Ini pertama kalinya gua ngajar dan ternyata masih online hiks semangat ya buat kalian yg masih lanjut kerja ataupun skul online, apalagi buat yg mulai offline ttp harus diperhatiin prokesnya ya ;))
See ya next chap and stay healthy chingu :)
Bye,
al 🐿️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚝𝚑𝚎 𝚐𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚘
RandomK O O B I ✨ it's just all about Jeon Jungkook & Jung Hoseok✨ sometimes i talked about shit so, don't expect too much ✨