Namjoon dan Hoseok menoleh secara bersamaan ketika mendengar suara ketukan pintu.
"Mianhae, seharusnya aku mengetuk pintu lebih dulu tadi"
"Gwaenchana Kook, masuklah"
Jungkook masuk ke dalam studio Hoseok, mata tajamnya tak lepas dari tangan Namjoon yang terus merangkul pundak Hoseok. Namjoon yang sadar kemana arah tatapan mata Jungkook langsung melepaskan rangkulannya dari Hoseok dengan kaku.
"Apa yang kau bawa Kook??"
"Ahh ne, aku membawakan makan siang untukmu"
"Wahh jinjja?? Gomawo Kook, kalau begitu ayo kita makan bersama"
"Tapi maaf Namjoon Hyung, aku tidak tau kalau kau ada disini jadi aku hanya membelikan makanan untukku dan Hobi Hyung"
"Gwaenchana Kook"
"Apa perlu aku pesankan makanan untukmu??"
"Tidak perlu Hoba, aku ada janji makan siang dengan temanku"
"Ahh baiklah"
"Kalau begitu aku pamit"
Namjoon menoleh ke arah Hoseok yang masih setia duduk di kursinya, kemudian Namjoon memegang pundak Hoseok sembari memberikan beberapa kata penyemangat.
"Dan untukmu Hoba.. Kamu harus percaya pada dirimu sendiri dan aku yakin kalau ARMY juga akan mendukung apapun yang kamu lakukan selama itu hal yang positif. Hwaiting!!"
Namjoon mengakhirinya dengan senyum dimplenya.
"Gomawo Joon" Hoseok memegang tangan Namjoon yang masih berada di pundaknya, kemudian bangkit untuk memeluk sang leader yang seumuran dengannya itu.
Jungkook menatap kedua orang dihadapannya geram, dia bahkan seperti tidak dianggap kehadirannya disini.
Setelah Namjoon pergi, Jungkook dan Hoseok mulai menyantap makanan yang dibawakan oleh Jungkook. Selama makan siang itu Jungkook hanya diam, bahkan ketika Hoseok mengoceh tentang betapa lezatnya makanan yang dibawanya, Jungkook tetap terdiam.
Hoseok menyadarinya tentu saja dan Hoseok tau pasti apa yang membuat Jungkook terdiam.
"Kamu tau kan Namjoon kesini untuk apa??"
"Aku juga mau membantumu"
"Membantu apa??"
"Anything"
"Sebenarnya aku sudah selesai untuk hari ini, mungkin aku akan mengerjakan sedikit perubahan untuk yang tadi dan besok adalah jadwalku untuk melakukan rekaman--"
"Kalau begitu bagaimana kalau kita latihan untuk rekamanmu besok"
"Tidak!! M-maksudku--"
"Kenapa?? Namjoon Hyung boleh, kenapa aku tidak??"
"Bukan begitu maksudku, lagipula Namjoon memang harus terlibat disini"
"Aku juga harus terlibat"
"Ahh tidak boleh"
"Wae?? Apa yang kau sembunyikan dariku??"
"Sebenarnya.. Aku hanya ingin memberikan kejutan untukmu saat mv nya rilis nanti"
"Tapi aku ingin mendengarkannya sekarang"
"Baiklah"
° °
"Bisa Hyung ulang di bagian chorusnya??"
"Hyung??"
"Mmhh"
Jika tau akan berakhir seperti ini, Hoseok tidak akan mengiyakan permintaan Jungkook untuk mengulang sekali lagi rekamannya atau mungkin seharusnya Hoseok menolak dari awal Jungkook yang ingin membantunya untuk rekaman.
Kini mulut dan kedua tangan Jungkook sibuk mengerjai seluruh tubuh Hoseok. Dan Hoseok harus mengulang bagian yang sama tiap kali Jungkook memintanya.
Ini gila. Hoseok bahkan tidak bisa mengingat liriknya dengan benar, sementara Jungkook sangat menikmati permainan yang ia ciptakan.
"Kau mendengarku kan Hoseok Hyung"
"Mm hmm"
"Bisa kau ulang kembali bagian tadi Hyung??"
"Aahh, i say--"
"Moreee"
"Ngghh"
° ° ° ° ° ° ° ° ° °
Maap pendek bgt, ngetiknya jga sambil emosi ni gegara sebelah
Satu kata buat lo yg bilang lagunya jhope cuma teriakan ga jelas :
NORAK
Gada yg maksa lo buat dengerin lagunya trs mksdnya apa bilang gitu anjir?? Lagunya harus pas sama selera kuping lo yg dengerin genre itu" aja, hah?!
Ga perlu gua mention disini pasti kalian udh tau jga, lagian kasian dia tu ampe gembokan akunnya wkwk makanya klo ngetik di medsos tu tiati :v gada ilmunya sok mau kritik hih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liriknya aja ada history nya klo ga tau ya mending diem aja bgst
