Part 13

6.6K 446 53
                                    


haiiii how are you??

so tanpa basa basii panjang.

happy reading darling......

*****

Setelah acara camping hari lalu, tak lama kabar menggemparkan tersebar luas, berita atas kematian tragis Mr.Damark seorang guru  dari Horace Mann Scool, sedang menjadi perbincangan hangat di Amerika.

Passalnya School Elite HMS ini tak pernah ada kasus sebelumnya, School yang diisi murid pintar dan teladan, dan Guru yang bijak, sangat perfect karenaa bisa mendidik hampir semua murid masuk kalangan prestasi tingkat internasional.

"Ku dengar sebelum Mr.Damark meninggal, ada perseteruan antara Alden dan Mr.Damark." ujar Viona seraya mengingat kejadian hari lalu. Cassey, dan Grace masih sibuk scroll membaca berita di website terkini seraya mendengar kan Viona.

ketiga nya berada dirumah Cassey membicarakan tentang kematian guru yang tiba-tiba, kejadian ini benar benar menjadi pertanyaan besar bagi Cassey.

Mengenai hal yang ia dapat Mr.Damark meninggal karna ia tertangkap basah menjual belikan obat obatan jenis narkotika aprazolam dan sabu.

Mr. Damark mencoba kabur dari kejaran polisi tapi sebelum polisi menembakan pistol ke arah nya, suatu truk besar menabrak nya hingga kepala dan tangannya hancur berkeping.

Polisi tak menindak lanjuti si supir truk, polisi angkat bicara pada media, ia menjelaskan dengan rinci itu sebuah kecelakaan yang disebab kan sendiri oleh Mr.Damark yang mencoba kabur.

"Tak perlu curiga pada Alden, Sey, i know dia pernah mumpunyai something bad hari lalu dengan Mr.Damark, tapi kau dengar dan baca sendiri bukan? Kematian Mr.Damark karna kesalahan nya sendiri mencoba kabur dari pihak kepolisian," cercah Grace.

"Tapi ini sangat ganjal untuk ku, Grace." ucap Cassey menghela nafas berat.

"Kau mencurigai Alden? Sebegitu nya kau menganggap Alden jahat???" Tanya Grace. Viona masih terdiam masih tak ingin membuka suara disaat Grace sudah mengebu gebu mengintrogasi Cassey.

"Tak, hanya saja, ah sudah lah fikiran ku sedang tak jernih Grace, maaf kan aku."

"Aku tau, perihal hari lalu, kau masih mencari tau tentang Alden yang menguntit mu, tapi ku tanya pada mu Sey, apa Alden pernah mencelakaimu sedikit saja menaruh goresan pada lengan mu?" cercah Grace dengan suara sedikit meninggi.

"Grace," Viona menepuk bahu Grace pelan seraya menggelengkan kepala samar. tanda untuk Grace berhenti berbicara lebih menyudutkan lagi.

Viona tau sedari tadi memang Cassey lah yang kekeh dengan pikirannya yang menerka neraka bahwa berita ini hanya rekayasa seseorang yang memang memiliki dendam tersendiri pada Mr.Damark.

Cassey tak percaya guru yang baik itu ada lah serorang pengedar narkoba, Cassey tau betul Mr.Damark.

Cassey lagi lagi hanya menghela nafas pelan. Ia tak menyahut lagi, berat bagi nya jika sudah berbeda pendapat dengan seseorang, ia tak mau kelepasan marah pada Grace sahabatnya.

"Lebih baik kita ke bar saja, bagaimana? akhir akhir ini kita sudah terlalu dipusingkan dengan hal yang i don't know tapi sedikit freak, benar benar membuat kita lelah, right?" ujar Viona mencairkan suasana kembali.

"Hm, boleh saja, kurasa aku butuh sedikit hiburan," jawab Cassey.

"Aku ikut."

Cassey dan Viona terkekeh melihat wajah Grace lalu memeluk bahunya.

Be Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang