Vote dulu adaw!! Gak susah kok gk nguras paketan 10GB!!!
UDAH FOLLOW PENULISNYA BELUM??! ENAK YA BACA-BACA GAK MAU FOLLOW SAMA VOTE!!
FOLLOW SANA!
VOTE AYO!Ibarat kau memang mempunyai raganya namun tidak dengan hati-nya.
Alden baru tiba dimansion pribadi mikiknya, ia segera berjalan kearah kamarnya Alden ingin sekali melihat keadan istri kecilnya itu. Secuil rasa penyesalan kini yang Alden dapati, bukankah itu tidak terlalu kejam? Menurutnya namun setelah memikirkan perilakunya kemarin dan perkataan menusuk dari Shaga membuat hati Alden sedikit menciut.
Alden membuka knop pintu, gelap. Alden mencari saklar lampu yang ada dan pandangannya langsung terarah pada ranjang yang kosong, tunggu! Kosong?!
"Cassey!" Alden berlari kerah kamar mandi namun saat membukanya ia tidak menemukan dimana keberadaan istrinya itu.
Berlari kearah balkon namun pintu balkon terkunci, bukankah pintu kamar ini dia sendiri yang menguncinya dari luar? Namun kemana perginya Cassey sekarang??
Alden segera berlari menuju lantai bawah dan berteriang lantang, "DIMANA ISTRIKU BERADA?!! APA KALIAN MEMBANTUNYA KABUR?!!" Teriak Alden dengan menggebu-gebu.
Para maid dan penjaga langsung menundukan kepalanya dengan takut tak berani menatap tuannya yang seperti singa kelaparan.
"JAWAB! ATAU KUPOTONG SAAT INI JUGA LEHER KALIAN!!!" Alden mengambil pisau panjang dari dapur dan mengarahkan pada Doni yang bertugas sebagai keamanan dimansion ini.
"KATAKAN DONI!! ATAU AKU MEMANG AKAN MEMENGAL KEPALA INI!!" Doni menggeleng panik ia segera berlutut dibawah kaki Alden.
"M-maaf tuan, t-tadi Ayah Nonna Casseylah yang datang kemari dengan amarahnya. Kami selaku pelayan dan penjaga tidak bisa berbuat apa-apa karena Tuan Abraham berkata skan menembak kepala kami jika ingin menghalanginya," ucap Doni takut-takut Alden akan memengal kepalanya.
Alden menendang tubuh Doni hingga tersungkur, nafasnya naik turun tak karuan dengan mata memerah. Benar-benar memancarkan kemarahannya saat ini juga.
"Lanjutkan ucapanmu Doni!"
"Tuan Abraham berkata bahwa anda tidak perlu menemui putrinya lagi karena berani menyakitinya dan surat perceraian sudah dikirim satu jam lalu, Nonna Cassey juga sudah menandatanganinya. Kata Tuan Abraham jangan pernah temui Nonna Cassey lagi dan calon anaknya," Alden melotot mendengar penuturan terakhir Doni.
Kata Tuan Abraham jangan pernah temui Nonna Cassey lagi dan calon anaknya.
Deg.
Surat perceraian sudah dikirim satu jam lalu.
"ARRRGHHHHHHH!!!!"
PRANK!
PRANK!
PRANK!
Alden membanting seluruh guci dan barang-barang disekitarnya dengan membabi buta, para penjaga dan maid pun pergi tidak berani menyaksikan kemarahan sang tuan karena jika mereka melakukan itu maka mereka lah yang akan sial.
Alden menjambak rambutnya frustasi, jika disangkut kan dengan Cassey memang membuat Alden menggila.
"Tidak akan ku biarkan kau lepas honey." Ucap Alden dengan nada penuh penekanan.
__________________
"Sudah jangan menangis sayang, sakit ya tangannya hiks sudah diobati tidak akan sakit lagi nanti," Cindy mengecupi pergelangan tangan putrinya yang memerah itu dengan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (END)
Fantasy(FOLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, KARNA SEBAGIAN PART DIPRIVATE SECARA ACAK.) (Adult Romance) "Dia milikku! Tidak akan kubiarkan siapapun menyentuhnya." Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia adalah psikopat. Psikopat sulit dideteksi kar...