Kim Junmyeon

72 8 0
                                    

Kamu menggeliat pelan dibalik selimut tebal yang membungkus tubuhmu. Enggan rasanya untuk sekedar bangkit dari tempat tidurmu bahkan membuka mata saja rasanya tak rela. Sebenarnya kamu sudah membersihkan diri sejak pagi namun kamu kembali masuk ke balik selimut.

Perutmu terasa melilit, hari pertama kedatangan tamu bulanan membuatmu harus menahan rasa mulas yang sulit dijelaskan. Setiap kali tamu bulananmu datang, rasa nyerinya dapat kamu rasakan hingga ke pinggang.

Kamu bahkan tak menggubris suara pintu apartemenmu yang terbuka. Biarkan saja, lagipula siapa yang bertamu jika bukan kekasihmu di siang bolong seperti ini.

"Loh? Belum bangun?"

Yap, dari suaranya kamu tahu siapa yang datang. Kim Junmyeon, kekasihmu.

Dapat kamu rasakan sebuah telapak tangan menyentuh kulit dahimu. Mungkin dia berpikir kamu sedang demam karena tidak biasanya kamu bermalas-malasan di atas kasur sampai siang seperti ini.

"Aku gak sakit, Jun." Gumammu.

"Eh gak tidur? Terus kenapa hmm? Tumben masih tiduran." Ujarnya lalu duduk di sebelahmu.

Kamu menyibak selimut sampai sebatas pinggang, "sakit perut." Rengekmu.

Junmyeon mengerutkan kening, "sakit perut? Abis makan apa kamu? Ke dokter ayo!"

Kamu menggeleng, "bukan gara gara salah makan, biasalah cewek."

Ah Junmyeon paham sekarang. Lalu tanpa diperintah, dia mengelus lembut perutmu, "udah makan belum?"

"Gak mood ngapa ngapain."

"Belum mandi, dong?"

"Udah ya, aku aja tiduran lagi, gak enak banget rasanya."

Junmyeon tertawa pelan lalu beralih mengelus kepalamu, "bangun, kita makan dulu."

"Gak mau."

"Makan atau aku paksa kamu lari keliling apartemen?"

Kamu berdecak, Junmyeon memang tak akan main main dengan ancamannya. Walau mengelilingi apartemen terdengar sepele tapi dengan keadaan perut nyeri sepertinya mustahil kamu lakukan.

"Untung aku bawa samgyetang, abisin semuanya." Ujarnya sembari mengeluarkan makanan tersebut ke dalam mangkuk.

"Kamu beli?" Tanyamu.

Junmyeon menggeleng, "Mama yang buat."

Matamu seketika berbinar, masakan buatan ibu Junmyeon sangat enak, sudah beberapa kali kamu mencobanya.

"Ayo makan."

Kalian makan siang berdua, meskipun hanya dengan menu sederhana tapi rasanya lebih enak jika makan bersama orang yang kamu cintai. Perutmu terasa hangat bersamaan dengan kuah sup yang kamu makan.

"Wah gila, emang makan yang berkuah itu pas banget." Gumammu.

Junmyeon tersenyum melihatmu makan dengan lahap. Mungkin sebaiknya Junmyeon bersyukur karena bulan ini kamu tak merepotkan dirinya dengan moodmu yang tak menentu saat kedatangan tamu.

"Hari ini mau ngapain?" Tanyanya.

Kamu mendongak, "gak ada."

"Jalan yuk, belanja." Ajaknya.

Kamu berpikir sebentar, tadinya kamu ingin kembali masuk ke dalam selimut namun tawarannya boleh juga, kamu sempat ada rencana membeli beberapa camilan.

"Boleh deh."

Skip

Saat ini kamu dan Junmyeon sudah berada di mobil. Menuju supermarket terdekat membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit. Lagu mengalun memecah keheningan antara kalian berdua.

EXO ImagineWhere stories live. Discover now