Kamu menggeret kopermu keluar dari bandara. Dengan memakai kacamata hitam dan masker, kamu mulai berjalan menuju jajaran taksi yang sudah bersiap di depan pintu bandara.
Siang ini kamu sampai di China. Hanya sekedar liburan dari menumpuknya pekerjaan yang membuatmu sumpek. Dan lagi, ada alasan khusus bagimu untuk mengunjungi negara dengan ciri khas panda ini.
Kamu merindukannya, merindukan kekasihmu. Zhang Yixing namanya.
Sudah hampir 6 bulan kalian harus menjalankan hubungan jarak jauh dikarenakan Yixing harus bekerja di perusahaan yang telah menjadi miliknya saat ini.
"Perlu saya antar kemana, nona?" Tanya supir taksi saat kamu sudah duduk dengan nyaman.
"Hotel xxxx." jawabmu singkat.
Taksi tersebut segera melajukan mobilnya menembus jalanan kota yang cukup senggang siang itu. Kamu pernah mengunjungi negara ini sekali saat kamu tengah mendapat liburan sekolah dulu.
Kamu mengecek ponselmu, ternyata sudah penuh dengan panggilan maupun pesan singkat dari seseorang yang ingin kamu beri kejutan hari ini. Sengaja kamu mengacuhkan dirinya, pasti pria itu saat ini tengah kelabakan karena tak ada satupun pesan maupun panggilan yang kamu balas.
Kamu tersenyum kecil, sesibuk apapun priamu itu dia tak pernah tak mengabarimu. Setiap hari pasti dia mengabarimu meskipun hanya sebatas apa yang dia makan hari ini.
"Mianhae aku akan menemuimu sesudah ini." Gumammu lalu kembali memasukkan ponsel ke dalam saku.
Kamu menikmati jalanan kota yang sangat senggang. Panas terik tak membuat senyummu luntur, justru dengan cuaca secerah ini bisa membuat moodmu naik drastis.
Butuh sekitar 20 menit menuju hotel tempatmu akan menginap seminggu kedepan. Setelah membayar ongkos taksi, kamu berjalan menuju resepsionis.
"Selamat siang, ada yang bisa kami bantu?" Tanyanya ramah.
"Kamar atas nama Kwon Yn." Jawabmu.
"Baiklah, tunggu sebentar."
Kamu mengangguk dan memperhatikan detail hotel yang terkesan modern namun minimalis. Hotel ini masih baru, kamu tahu faktanya sebelum berangkat dan menurut review hotel ini cukup lengkap dengan fasilitas yang sangat memadai.
"Maaf nona, apa nona merupakan calon istri dari Tuan Zhang?" Tanyanya.
Kamu mengerutkan kening, "Tuan Zhang?"
"Zhang Yixing, apa anda calon istrinya?"
"Ca- calon istri? Ah- hahaha bagaimana ya?" Ujarmu malah tertawa canggung, seburat merah langsung terlihat di kedua pipimu.
"Menurut info, untuk wanita yang bernama Kwon Yn memiliki fasilitas khusus di lantai 14. Ini merupakan pesan langsung dari Tuan Zhang Yixing." Ujarnya.
"Tunggu sebentar." Ujarmu, "Jangan bilang hotel ini milik Yixing?"
Resepsionis itu mengangguk, "Benar nona, hotel ini milik Tuan Zhang Yixing."
"Heol?"
Setelah acara terkejut itu, kini kamu berjalan menuju lift. Kamu mau tak mau harus mengiyakan untuk menempati kamar di lantai 14 tersebut, mereka juga mengembalikan uang yang telah kamu keluarkan untuk memesan kamar hotel.
"Niatku kemari untuk memberinya kejutan tapi kenapa aku yang terkejut sekarang?" Gumammu.
Tak heran jika kamu terkejut, pasalnya Yixing hanya bilang dia memegang perusahaan dalam bidang entertainment, bukan perhotelan. Astaga kamu harus menuntut penjelasan darinya.
YOU ARE READING
EXO Imagine
FanficEXO x You Imagine you have a relationship with EXO members. [INDONESIA] Bahasa campur aduk sesuai mood.