"Kyung, sudahlah kamu tidak perlu melakukan ini aku tidak apa apa." Lirihmu saat Kyungsoo mengompres keningmu dengan handuk.
"bagaimana caranya kamu bilang tidak apa apa dengan tubuh sepanas ini?" Ujarnya tanpa menatapmu.
Kemarin kamu lupa membawa payung sehingga kamu harus pulang dari kampusmu dengan menerobos hujan agar sampai ke halte bus. Kamu tidak bisa menghubungi Kyungsoo karena kekasihmu ini sedang sibuk dengan jadwalnya di EXO. Ya kekasihmu ini, Do Kyungsoo atau yang sering orang orang panggil DO EXO.
"aku merasa seperti orang sakit saja." Celetukmu seraya menatap Kyungsoo.
"kamu memang sakit, pabo yah." Balas Kyungsoo seraya membereskan kotak obat di samping nakasmu.
"pabo pabo tapi kamu mencintaiku." gerutumu seraya menarik selimut sebatas hidungmu.
Kyungsoo menatapmu sebentar dan berlalu ke dapur, mengangkat lengan bajunya dan mengambil beberapa bahan makanan dari dalam lemari es milikmu.
20 menit kemudian kamu terbangun dari tidurmu setelah mencium wangi makanan dari arah dapurmu lantas kamu bangun dan menghampiri kekasihmu yang sedang berkutat dengan bahan makanan. Kamu memeluknya dari belakang membuat Kyungsoo sedikit tersentak kaget.
"kenapa bangun? Sudah kembali ke kamarmu." Ujarnya seraya melanjutkan kegiatannya.
"tidak mau, aku sudah tidak apa apa." Jawabmu tetap memeluknya.
"kembali ke kamarmu, (y/n)!" serunya.
Kamu melepaskan pelukannya namun bukan kembali ke kamar, kamu malah duduk di meja makan menatap Kyungsoo dengan tatapan sebal.
"terus saja membentakku." Gerutumu sembari menyilangkan tangan di depan dada.
Kyungsoo mematikan kompor dan duduk di hadapanmu, menatapmu dalam walau tanpa ekspresi sedikit pun.
"aku melakukan ini demi kebaikanmu, kamu sering sekali berbuat ceroboh hingga jatuh sakit seperti ini. Aku sudah mengatakan padamu agar menghubungiku jika kamu perlu sesuatu tapi kamu tidak pernah melakukannya dan lihat sekarang ketika aku berusaha peduli padamu, kamu terus membantahnya." Ujar Kyungsoo.
"kamu sibuk dengan jadwalmu, aku tidak mungkin mengganggumu." Serumu.
"lalu aku akan membiarkanmu jatuh sakit? Kamu lebih penting dari apapun, (y/n)."
Kyungsoo memang jarang bahkan tidak pernah mengatakan hal yang romantis namun jangan salah kata katanya sering kali membuatmu merona walau dia sering tidak menyadarinya.
"benarkah? Lalu apa jika aku memintamu untuk menemaniku seharian ini kamu akan melakukannya?"
"jika itu membuatmu lebih baik tentu aku akan melakukannya." Jawab Kyungsoo sembari kembali melanjutkan membuat makanannya yang sempat tertunda.
Kamu tersenyum menatap punggung Kyungsoo, entah perbuatan baik apa yang pernah kamu lakukan sehingga Tuhan memberikan sesosok malaikatnya untuk menjagamu.
Disaat kamu sedang menatap punggung lelaki itu tiba tiba ponselnya berbunyi, Kyungsoo dengan segera mengangkatnya.
"Halo Hun, ada apa?" tanyanya setelah menempelkan benda pipih itu ke telinganya.
"harus sekarang?" Kyungsoo menatapmu yang sedang menunduk sedih, kamu tahu Kyungsoo pasti dipanggil untuk latihan oleh member yang lain.
"aku gak bisa hari ini, (y/n) needs me here, dia sakit. Tolong kasih tahu Suho, hari ini aku izin latihan, ok? Thanks."
Kamu mendongak menatap Kyungsoo tidak percaya, Kyungsoo rela tidak ikut berlatih demi kamu? Sungguh kamu merasa terharu karena Kyungsoo biasanya akan langsung pergi ketika di minta untuk datang latihan namun kini Kyungsoo lebih mengutamakanmu.
"Kyung, kalau kamu akan pergi latihan pergilah, aku tidak apa apa." Lirihmu.
Kyungsoo berjalan mendekatimu, "kamu tadi memintaku untuk menemanimu jadi seharian ini aku akan bersamamu, mengerti kan?" ujarnya seraya mengelus rambutmu.
"tapi bagaimana dengan latihannya? Bukankah kamu akan terkena omelan dari managermu?" tanyamu.
"tidak latihan sekali tidak akan membuatku dikeluarkan lagipula aku sudah mengatakan alasanku mereka bisa memakluminya." Jawab Kyungsoo yang sukses membuatmu tersenyum.
"tunggu sebentar." Lanjutnya seraya berjalan menuju pantry dapurmu dan kembali dengan semangkuk bubur.
"bubur? Kyung, aku seperti orang sakit." Cemberutmu setelah menatap isi mangkuk tersebut.
Kyungsoo memukul pelan kepalamu menggunakan sendok, "kamu memang sakit, ayo habiskan itu jika tidak aku akan latihan dan meninggalkanmu."
Kamu menatapnya dan memakan bubur itu, walau kamu tidak bisa merasakan seluruhnya karena lidahmu masih terasa pahit namun kamu bisa merasakan rasa enak dimulutmu.
"kamu tidak makan?" tanyamu menatap Kyungsoo yang sedang memerhatikanmu.
"kamu yang sakit jadi kamu yang harus makan itu." Jawabnya seraya tersenyum padamu, senyum yang selalu menjadi candumu.
Kamu berdiri dan mengecup cepat pipinya sebelum berlalu ke kamarmu setelah menghabiskan makananmu. Kyungsoo tertawa pelan menyadari bagaimana menggemaskannya dirimu ketika sedang sakit dan itu yang membuat Kyungsoo rela tidak pergi latihan.
Tbc
votednya guys setelah ini aku rencananya mau bikin Husband series jadi ayo votednya ya
YOU ARE READING
EXO Imagine
FanfictionEXO x You Imagine you have a relationship with EXO members. [INDONESIA] Bahasa campur aduk sesuai mood.