"Yixing cepetan!"
Kamu berseru dari ambang pintu dengan suara lantang, mungkin toa saja kalah dengan teriakanmu ini.
Seperkian detik berikutnya, suara derap langkah kaki terdengar mendekat. Sosok tubuh tinggi dan tampan tampak berjalan menghampirimu sembari mengancingkan kancing lengan kemeja putihnya.
"Gak sabaran banget sih." Ujarnya.
Kamu memutar bola matamu sebelum menarik tangannya menuju mobil secepat yang kamu bisa, "ayo ah cepet!"
Yixing, pria itu hanya menggelengkan kepalanya menatap kelakuan kekasihnya yang sangat tak sabaran itu. Pria ini berjanji akan membelikan anak anjing pada gadisnya hari ini. Gadisnya begitu menyukai anjing dan bisa dilihat bagaimana tak sabarnya dia untuk segera memiliki anak anjing.
"Sabarlah, pakai sabuk pengamanmu." Titah Yixing.
Kamu segera melaksanakan perintahnya, kamu benar benar excited sekali. Membayangkan memiliki anak anjing yang lucu untuk menemanimu di apartemen sudah bisa membuatmu senang bukan main.
Yixing tampak meraba tubuhnya, seolah mencari sesuatu, "dompetku?"
Kamu mengangkat dompet miliknya yang memang kamu pegang sedari tadi, "ada."
"Hp?"
"Nih." Lagi kamu menunjukkan jika ponselnya ada padamu. Kekasihmu itu pelupa kadang jadi kamu sudah berinisiatif sendiri.
Yixing tertawa, "astaga kamu se excited itu?"
"Oh ya jelas, i really excited for this. Ayo berangkat sekarang!" Balasmu antusias.
"Berangkat kemana?"
Kamu tersenyum tipis, kebiasaan sekali memang kekasihmu ini, untung sayang.
"Beli anak anjing, Yixing."
"Oh iya, let's go!"
Selama diperjalanan kamu isi dengan bersenandung. Kadang kali Yixing ikut menimpali nyanyianmu. Kadang pula pria itu malah bingung akan lagu yang kamu nyanyikan. Kamu bernyanyi lagu KPop namun dengan lirik versi dirimu sendiri.
"Sambal goreng tetelan rujak Bu Marajo."
Yixing tertawa keras, "astaga kenapa liriknya gitu? Lagu apaan coba?"
"Yeu masa gak tau, lagu Exo, overdose itu loh. Ih kudet deh." Cibirmu.
"Lah yang bener tuh Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo gitu. Apaan sambal goreng, laper kamu?" Kekehnya atau tepatnya tertawa.
"Bodo amat dih, yang penting enak nyanyinya."
"Yaudah iya deh, asal tuan putri seneng."
Kalian berdua lalu tertawa terbahak-bahak. Yixing bahkan harus mengelap air matanya akibat tertawa keras. Untung saja dia masih bisa mengontrol kemudi dengan benar. Dipikir pikir darimana juga kamu dapat lirik seperti itu.
25 menit kemudian, kalian sampai di sebuah pet shop. Dengan semangat 45 kamu berlari masuk ke dalam meninggalkan Yixing yang kembali menggeleng-gelengkan kepalanya melihatmu.
"Dia pacar gue apa anak gue sih, ya ampun." Gumamnya.
Saat Yixing masuk, dia sudah bisa melihatmu yang tampak antusias di depan kandang yang berisi banyak anak anjing. Perlahan sudut bibir pria itu naik dengan sendirinya saat melihat binar terang dari matamu.
"Gemes banget ih." Serumu.
"Mau yang mana?" Tanya Yixing saat sudah berada di sebelahmu.
Kamu mengigit bibir, "lucu semua, gak bisa milih."
YOU ARE READING
EXO Imagine
FanfictionEXO x You Imagine you have a relationship with EXO members. [INDONESIA] Bahasa campur aduk sesuai mood.