°
°
°
Happy Reading
Sorry for typo°
°
°"Ekhem."
Dea dan Shinta menoleh kebelakang, dan terlihat di ujung koridor sana ada seseorang sedang memperhatikan mereka dengan tangan yang terlipat di depan dadanya.
"Ehehehe bapak,"ucap Dea sambil cengengesan.
Ya yang tadi adalah guru penjaga yang sedang patroli.
"Kalian ngapain disekolah malem-malem gini?" tanya pak Udin, guru penjaga.
Dea menatap Shinta,"ee kita mau minjem buku pak buat tugas dari bu Ina,"ucap Shinta.
"Semoga pak Udin percaya,"batin Shinta.
" Yaelah si bapak lama amat sih mikirnya,"batin Dea kesal.
"Ya udah bapak anter," ucap pak Udin sambil jalan terlebih dahulu.
Dea dan Shinta hanya menghela nafas lega, setelah itu mereka pun mengikuti pak Udin menuju perpustakaan.
Ada yang bingung mereka ngapain ke Perpustakaan?
Karena di perpustakaan sekolah mereka itu ada data - data seluruh orang tua murid.
...
Kini mereka telah sampai di perpustakaan,"Makasih ya pak,"ucap Dea sambil membungkukkan badannya.
"Iya, yaudah bapak balik patroli lagi." Setelah itu pak Udin pun pergi.
"Ikuti orang itu!"
"Hah? Ini suara siapa lagi? Ko beda?" batin Shinta bingung.
Shinta menatap kepergian pak Udin.
"Shinta, lo denger suara orang gak?"tanya Dea sambil menatap curiga pak Udin.
"Suara kaya gimana?"tanya balik Shinta.
" Ya katanya kita di suruh ikutin pak Udin, lo denger gak?"tanya Dea lagi sambil menatap Shinta.
Shinta mengekerutkan dahinya, kenapa Dea juga bisa mendegar suara aneh itu? Pikir Shinta.
"Shinta denger gak ya? Apa gue salah denger doang?" batin Dea.
"Dea beneran denger suara itu? Apa suara itu mau nunjukin sesuatu?" batin Shinta.
"Iya gue denger, ya udah kita ikutin aja pak Udin. Tapi jangan sampai ketauan oke," ucap Shinta sambil memakai masker dan topi yang ia bawa.
Dea menganggukan kepala mengerti,"Oke."
Mereka mulai mengikuti pak Udin,dengan pakain mereka yang serba hitam dengan topi dan masker yang menutupi wajah mereka, mereka tak akan ketauan.
Shinta mengkerut kan dahinya bingung kalau melihat pak Udin masuk ke salah satu ruangan yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Dea..itu liat pak Udin," ucap Shinta sambil menunjuk pak Udin.
Dea melihat ke arah yang ditunjuk Shinta, disana terlihat pak Udin masuk ke salah satu ruangan.
"Itu pak Udin masuk ke ruangan apa?" tanya Dea.
"Gue juga gak tahu, kita ikuti aja."
Setelah mengucapkan itu,Shinta dan Dea pun mengikuti pak Udin masuk ke ruangan itu.
Tapi sebelum mereka sampai di depan ruangan itu, Shinta menghentikan langkahnya dan mendapati tatapan bingung dari Dea.
"Ssstt... Lo denger gak? Ada suara cewek yang lagi ngomong?" tanya Shinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Name Of Love ||proses Revisi||
Random[Proses Revisi] Beberapa bab dirombak total! Dan beberapa belum di revisi Maaf kalau sedikit gak nyambung sama bab lainnya 🙏 Arshinta,gadis remaja berusia 17 tahun. Gadis yg ceria dan selalu tersenyum pada siapapun, tapi itu semua hanya topeng unt...