24

11 8 1
                                    

°
°
°
Happy Reading

Sorry for typo
°
°
°

"Shinta tolongin gue... "

Zai hanya mampu mengucapkannya dalam hati, demi apapun kepalanya makin sakit pandangannya tambah buram.

"Shinta... " ucap Zai sebelum dirinya pingsan dan jatuh dari motornya.

Di tempat Zai pingsan itu adalah daerah yang jarang dikunjungi orang-orang.

Seorang gadis yang melihat Zai jatuh atau lebih tepatnya pingsan itu dia pun segera menghampiri Zai.

"Ya ampun Zai!" pekik gadis itu.

Gadis itu adalah Fiona.

"Zai kok kamu bisa kaya gini sih?"Fiona memangku kepala Zai setelah mengeluarkan kaki Zai yang terjepit motornya.

"Zai bangun, hei bangun Fazar bangun!" ucap Fiona sambil menepuk pipi Zai.

Fiona melihat sekitar mencari bantuan,namun tak ada seorang pun disana.

Handphone!

"Ya itu dia,hpnya Zai dimana ya?" tanya Fiona pada diri sendiri sambil mencari handphone Zai.

"Dia gak bawa HP... Ya udah gue bawa kerumah aja dulu," ucap Zai sambil berusaha membopong Zai.

Fiona mencabut kunci motor Zai dan memasukannya kedalam saku jaket Zai.

Soal motor Zai biar supir dia yg bawain.

Fiona memba Zai ke pinggir jalan dengan tangan kanan yang sibuk menelpon seseorang.

"Hallo"

"... "

"Ini gue Fio, jemput gue dijalan deket pohon beringin cepet!"

"... "

"Iya jangan Lama-lama, "

"... "

"Udah cepetan jangan banyak bacot!"

Tutt...

Fiona memutuskan sepihak telponnya,dia menatap wajah damai Zai.

"Gue datang Zar, gue bakal selamatin lo dari gadis kucing itu." Fiona mengelus pipi mulus Zai.



"Gue harap apa yang gue lakuin bisa menebus kesalahan gue dulu. "






**✿❀ ❀✿**

"Shinta!" panggil Dea.

Kini mereka sudah berada di rumah Varen, namun disana mereka tak menemukan pak Udin dan anaknya.

"Apa?" tanya Shinta singkat.

"Mereka gak ada disini...Varen juga gak ada di rumahnya," jelas Dea sambil menatap Shinta.

Shinta menghela nafas gusar, "Ya udah kita balik kesekolah aja, " ucap Shinta sambil keluar dari halaman rumah Varen.

Dea hanya mengangguk dan mengikuti Shinta, kalau boleh jujur Dea juga penasaran sama apa yang sembunyiin selama ini.

Kenapa Dea tahu?

Karena Mereka tinggal bersama,yang pastinya Dea tahu persis gimana Shinta saat punya masalah.

Kalau menyangkut keluarga Dea tak akan mencari tahu sebelum Shinta menceritakannya terlebih dahulu.

Itu hal privasi bukan?

Name Of Love ||proses Revisi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang