27

10 8 2
                                    

°
°
°
Happy Reading
Sorry for typo

°
°
°

"Hallo dar,jemput gue ya di tempat biasa."

"... "

"Kenapa? Lo lagi ada masalah apa lagi?"

"..."

"Ya udah deh gue naik taksi aja."

"... "

"Iya gak papa, gue bisa jaga diri kok."

Dira meatikan sambungan telponnya, dia menghela nafa kasar.

"Sampai kapan gue harus kaya gini?" tanya Dira sambil mendongakkan kepalanya.

"Gue cape. Gue gak mau kejadian dulu terulang lagi, apalagi sekarang identitas gue udah terbongkar," ucap Dira sambil berjalan menuju halte bus terdekat.

"Maafin gue ya Shin. Gue misahin lo dari keluarga kandung lo," ucap Dira lirih.

Dira menatap jalanan yang mulai sepi, karena sekarang jam udah menunjukan pukul 11.49 malam.

Flashback on

Dira berdiri menatap bangunan mewah didepanya, dia akan melakukan sesuatu yang sangat ia benci.

Walau saat itu usia Dira masih 13 tahun, tapi dia selalu di didik untuk melakukan hal ini dari dia 5 tahun.

"Maafin gue ya... Gue terpaksa lakuin ini," ucap Dira lirih.

Dira mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam bangunan mewah itu. Sepi, itulah keadaan sekarang dan itu sangat pas untuk Dira melancarkan aksinya.

Dira jalan mengendap-ngendap menuju pintu utama.

Dira tahu di rumah ini ada CCTV nya, jadi dia sudah siap sedia dengan peutup wajah.

"Aman."

Dira mulai melancarkan aksinya, di mulai dari membuka pintu utama rumah itu dan masuk ke kamar utama.

Kamar pasangan suami istri,"maaf om tante."Dira mulai menyuntikan obat bius pada mereka.

Setelah itu Dira pun naik ke lantai atas , kamar anak-anak mereka.

"Oke kamar siapa dulu nih?" tanya Dira pada diri sendiri.

Dira memutuskan untuk memulai dari kamar pertama saja.

"Oke nama anak ini Kirana. Dia 1 tahun lebih muda dari gue," ucap Dira sambil menatap Kirana.

Dira mengambil  2 butir obat dan mulai membangun kan Kirana.

Tenang saja penutup wajah nya sudah di lepas.

"Hei bangun," ucap Dira pelan sambil mengoyangkan tubuh Kirana.

Kirana bangun walau matanya masih setengah terpejam.

"Nih minum obat ini," ucap Dira sambil memberikan obat yang sudah di siapkan Dira.

Kirana langsung meminum obat itu, dia juga tak tahu obat apa yang ia minum.

Tapi Kirana tak ambil pusing.

Setelah minum obat itu Kirana kemabli tidur, yaa tidur panjang.

Selanjutnya kamar sebelah.

Dira keluar dari kamar Kirana saat melihat seseorang yang ia kenal mulai masuk kamar Kirana melalui jendela kamar.

"Selanjutnya Arshi, dia seumuran sama gue." Dira langsung masuk.

Name Of Love ||proses Revisi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang