Menghangatnya suhu ditandai dengan bermekarannya aneka bunga menandakan bahwa sekarang telah memasuki musim panas. Akhir bulan April selalu menarik perhatian Jeffrey, terutama ketika melakukan kunjungan rutin ke rumah orang tuanya yang berada di pinggiran kota.
Ayahnya telah pensiun lima tahun lalu, yang kemudian mewariskan kepengurusan perusahaan miliknya kepada anak sulungnya, Jeffrey. Alih-alih menetap di pusat kota seperti sebelumnya, orang tuanya memilih pindah ke tempat yang lebih tenang, untuk menikmati masa tua.
Hamparan luas taman bunga membentang setelah mobil Porsche Cayenne milik Jeffrey memasuki pintu gerbang yang dijaga dengan ketat. Ibunya menyukai kegiatan bercocok tanam, tentu kesempatan pindah rumah ini dipergunakannya untuk menyalurkan hobi lamanya. Ditambah musim panas membuat pelataran luas itu dipenuhi warna-warna segar yang memanjakan mata. Jeffrey selalu mengagumi dalam hati kemampuan ibunya dalam mengelola lahan.
Mobil hitam metaliknya telah terparkir sempurna, namun tak lantas membuat Jeffrey langsung turun seperti biasanya.
Lelaki itu sudah ratusan kali melakukan hal ini, berkunjung ke kediaman orang tuanya. Karena sesibuk apapun pekerjaan menyita waktunya, mengunjungi orang tuanya barang beberapa jam untuk makan siang bersama adalah rutinitas wajibnya selama ini.
Jeffrey melepaskan jas hitamnya dan menggulung kemeja biru mudanya setinggi siku. Memandangi rumah dua lantai bergaya skadinavia dari balik kemudi mobilnya. Siang ini terasa sejuk, walau pancaran matahari sudah mulai terlihat menembus pepohonan rimbun yang berjejer di kanan kiri rumah tunggal di depannya.
Mengeluarkan ponsel, Jeffrey memandangi sebuah foto yang dikirimkan ibunya dua hari yang lalu. Memori percakapan dengan ibunya lewat telepon membayanginya sesaat. Namanya Katya Alana Seoda, dua puluh lima tahun, baru tahun lalu berhasil menyelesailan kuliah Master of Law-nya di Leiden University, dan sekarang menjadi dosen tetap di salah satu perguruan tinggi terkemuka dengan predikat dosen termuda.
Jelas-jelas tipikal calon menantu idaman orang tuanya, pikir Jeffrey.
Perempuan yang bukan hanya hadir dari keluarga terpandang, namun juga berpendidikan tinggi. Orang tuanya selalu menyanjung para keluarga literal. Nama Seoda bukan lagi asing di telinganya. Keluarga Seoda secara turun temurun menduduki posisi strategis di bidang hukum, baik sebagai akademisi hukum maupun praktisi hukum.
Dan gadis ini salah satunya.
Jeffrey membuang napas pelan. Ini bukan kali pertama dirinya mendapatkan desakan untuk segera menikah, bukan pula kali pertama orang tuanya melakukan perkenalan keluarga. Perjodohan harusnya bukan jadi hal yang membuatnya terkejut saat ini.
Membalikkan kesadarannya, Jeffrey buru-buru menyimpan kembali ponselnya dan membawa diri serta pikirannya ke tempat semula. Ini hanya akan menjadi pengulangan seperti yang dulu-dulu, jadi bukankan tidak perlu khawatir?
"Ibu menyiapkan daging panggang dan salad, dan ah, ini kesukaan anak ibu, strawberry smoothie."
"Terima kasih, Ibu."
Wanita yang akan memasuki pertengahan usia lima puluhan itu mondar-mandir dengan makanan di kanan dan kiri tangannya dengan bersemangat. Usia rupanya tidak mempengaruhi ketangkasannya dalam beraktivitas. Ruang makan semi out door ini juga dibangun atas inisiatif ibunya. Berdiri di atas kolam ikan koi dan berseberangan langsung dengan kebun belakang yang memiliki rumah kaca indah yang selalu dirawat dengan detail oleh empunya.
"Jadi gimana pekerjaan kamu, Jeffrey?"
Netra lelaki itu sekarang terfokus pada bola mata legam yang senada dengan miliknya. Ayahnya duduk di seberang meja, walaupun telah meninggalkan kehidupan perkantorannya, kebiasaan berpenampilan rapi tak lantas luntur begitu saja dari pria itu. Hari ini Ayah mengenakan celana bahan nyaman yang dipadukan dengan kaus polo berwarna putih bersih. Rambutnya yang juga berwarna putih disisir rapi, persis seperti yang selalu ia lakukan setiap berangkat kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Goodbye | Jung Jaehyun
Romance[ featuring NCT Jaehyun ] ✒ written in romance, fanfiction and lawfiction. Ketika menerima pinangan Jeffrey Rainart, Katya tahu konsekuensi mengerikan yang akan dihadapinya. Dengan segala risiko yang berpotensi menghancurkan hatinya, akankah dirinya...