[xxvii] Extra : Teresa

496 43 123
                                    

𝐀𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐚𝐥𝐥 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐭𝐢𝐦𝐞 ?
𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬.

Cause after all this time, i'm still─into you. Banyak laki laki baik seperti apa yang kamu katakan. But i'm not lie, I just want you.

 But i'm not lie, I just want you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Extra chapter ; teresa
Started
















**

❲ 5 years later ─ paris ❳

GEDUBRAK!!

"?!!" Teresa langsung membuka matanya lebar lebar saat mendengar suara gaduh dari luar kamarnya, karena takut ada maling atau orang jahat menerobos masuk apartemennya─gadis itu buru buru turun dari ranjang dan keluar untuk memastikan.

Dalam hati mengumpat siapa yang berani membuat bising dipagi buta seperti ini, selain itu ini adalah liburan musim panas dan Teresa ingin berlama lama tidur diatas ranjang.

Dan apa yang dilihatnya ketika tiba di dapur sangat membuatnya terkejut sekaligus jengkel setengah mati. Jean, teman dekatnya di Paris yang berlabel paling anti dengan acara masak memasak, pergi ke dapur saja nyaris tidak pernah. Sekarang laki laki itu sudah ada di dapurnya sedang sibuk sendiri menyiapkan sesuatu, sehingga membuat dapurnya terlihat berantakan.

"Jean? kamu ngapain siih??" Teresa bertanya geram pada cowok polos itu.

"Hehe, ini kan liburan musim panas.. kamu nggak mau pergi ke pantai?"

"Nggak, mau tidur." Setelah itu Teresa membalikkan badannya dan bergerak menjauh, ingin kembali ke kamar dan melanjutkan tidurnya atau segera membaringkan tubuhnya.

Namun Jean bergerak lebih cepat, laki laki itu berlari menghadang jalan Teresa, menatap gadis itu dengan tatapan memohon meminta belas kasihan.

"Ayo.. ya? ya? ya? sebentar aja kok.. please.." [ 🥺 ]

Teresa menghela napas berat. "Yaudah, kapan?"

Mendengar jawaban teresa─mata Jean langsung berbinar. "YESS!! nanti sore"

"Kenapa harus sore sih? siang aja ngga bisa?"

Jean mengerutkan keningnya. "Pemandangan di pantai bagus kalau sore, kita bisa liat matahari terbenam dengan jel─"

"Jean. Berapa kali harus aku katakan? aku tidak menyukai senja." Teresa memotong ucapan Jean dan tatapan matanya berubah menjadi dingin saat itu juga, membuat Jean bergidik takut.

Memang, selama ini Jean tau kalau Teresa tidak pernah suka bahkan benci pada senja, namun Jean tak pernah tau apa alasannya. Karena saat ditanya─teresa malah menangis, Jean jadi trauma buat tanya tanya lagi.

BROTHERWhere stories live. Discover now