[i] New Life

3.5K 263 167
                                    

Aku tidak ingin berpisah
namun aku juga tidak ingin melihat
mama sengsara.

Darren

Sudah lima tahun berlalu, dan nampaknya Darren sudah mulai terbiasa dengan kehidupan barunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah lima tahun berlalu, dan nampaknya Darren sudah mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Tinggal di Indonesia jelas jauh berbeda rasanya dengan tinggal di London, apalagi keadaannya sekarang berbeda. Dulu ia tinggal bersama keluarga besarnya dalam satu rumah berukuran besar, sekarang ia hanya tinggal dengan mama dalam satu rumah, tak ada papa juga tak ada saudara laki laki nya.

Setelah berpisah dengan papa─mama memutuskan untuk pindah tempat tinggal di Jakarta-Indonesia, katanya sih biar lebih mudah untuk memulai hidup baru dengan anak sulungnya, waktu itu Darren masih umur dua belas tahun dan percaya sepenuhnya pada ucapan alice, tapi semakin bertambah umurnya─Darren semakin sadar jika Alice memutuskan untuk membawa dirinya pindah ke negara yang jauh dari tempat papa dan saudaranya tinggal bukan karena ingin mempermudah untuk memulai hidup baru─melainkan agar mama bisa secepatnya melupakan papa dengan segala kenangan mereka.

Jansen─adik laki laki Darren lebih memilih ikut papa dan tetap tinggal di London, dulu mereka masih sering berkirim pesan melalui email, namun karena perbedaan waktu yang bisa di bilang cukup jauh, Jansen jadi jarang bahkan tidak pernah lagi membalas / mengirim pesan pada Darren, mungkin sekarang sudah sangat mustahil bagi Darren untuk kembali mengirim pesan pada adiknya, karena sekarang─mereka sudah sama sama beranjak dewasa, Jansen pasti sangat sibuk disana, Darren tidak ingin mengganggu meski rasa rindu pada adiknya sangatlah besar, mungkin rindu saja tidak cukup─sebab ia merindukan anak itu melebihi kata rindu.

"Darren─sup nya dingin."

Darren tersentak ketika suara Alice tiba tiba memasuki gendang telinganya.

"oh, sorry" Dia mengambil sendok dan mulai memakan sup buatan Alice sedikit demi sedikit, karena entah mengapa perutnya selalu tiba tiba kenyang saat merasa sedih.

"Hari ini mama pulang cepet, jadi bisa jemput kamu sekolah"

Darren mendongak, "ehm─"

Tinggal bersama ibunya membuat sifat Darren sedikit demi sedikit berubah, kini ia menjadi lebih pendiam, berpikir dewasa dan menjadi jauh lebih soft jika di bandingkan dengan Darren yang dulu ketika keluarganya masih utuh dan tinggal di satu rumah yang sama.
















Pagi ini sekolah Darren di hebohkan dengan kedatangan dua murid baru, Darren tidak tau pasti jenis kelamin mereka, tapi yang pasti─mereka bukan orang biasa, karena sekolahnya termasuk sekolah elite bergengsi tinggi yang ada di Jakarta selatan.

BROTHERWhere stories live. Discover now