[vi] Meet

1.2K 194 143
                                    

s t a r t

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

s t a r t





























Suara langkah kaki yang berdentum dengan irama cepat menggema di koridor bangunan berbau antiseptik ini. Raut wajah si pemilik kaki itu terlihat begitu khawatir dan gelisah, peluhnya keluar hingga membasahi sebagian helai rambutnya yang turun ke dahi.

Tadinya niat darren ke rumah sakit untuk melihat kondisi Jansen juga adiknya, tapi terpaksa ia urungkan saat menerima kabar jika bibinya ikut bersama Lawrence dan istrinya datang ke Indonesia, yang mana itu artinya sang bibi bertemu dengan Jansen.

Mengingat bertahun tahun silam wanita itu pernah tiga kali mencoba membunuh adiknya ketika masih ada di dalam kandungan mama, membuat Darren khawatir setengah mati jika perbuatan itu dia ulangi lagi kali ini dengan orang yang sama.

Ale yang memberitahu dirinya jika Jansen dan bibinya ada di koridor dekat taman, Ale sudah berteman dengan Jansen sejak lama, jadi tak heran jika anak itu mengetahui separuh kisah menyedihkan keluarganya.

"JANSEN!"

Darren mempercepat langkahnya mendekati adiknya yang tengah berada di dalam dekapan sang bibi dengan posisi yang aneh, ia membiarkan Ale mengurus Jansen yang entah bagaimana bisa pingsan, sedangkan dirinya pergi mengejar sang bibi yang lari duluan saat melihat kedatangannya.


greb!





"i got you."

Ucap Darren ketika berhasil menggenggam lengan bibinya dengan deru nafas yang tidak teratur akibat terlalu lelah berlari.

"what do you want?!!" Ia tidak peduli dengan sopan santun di depan orang yang lebih tua lagi, ia sudah muak dengan perlakuan tercela yang telah bibinya lakukan sehingga membuat keluarga kecilnya hancur.

"─kill. you. and. your. brother." ucapnya dengan penuh penekanan di setiap kata.

Darren yang sudah tersulut emosi pun membentaknya.

"my family has been destroyed because of you! are you not satisfied with that ?!" [keluargaku sudah hancur karenamu! apa kau tidak puas dengan itu?!]

"....."

"ANSWER MY QUESTION BITCH!"









PLAKK!!










Rasa terkejut dan perih bercampur menjadi satu ketika Darren merasakan pipi kirinya di tampar dengan keras oleh seseorang, ia tidak tau siapa itu yang pasti bukan bibinya. Kemudian ia merasakan lagi seseorang mencengkram pundaknya dan memalingkan tubuhnya secara paksa, membuatnya bertatapan langsung dengan─manik sang ayah.

BROTHERWhere stories live. Discover now