The most important thing
a father can do for his children
is to love their mother.─· Theodore hesburgh · ─
Brother ─ started
**
Pagi ini langit Jakarta tersenyum begitu cerah, sama seperti suasana hati Jansen.
Sophia dan Amber terlihat sibuk menyiapkan ini itu untuk menyambut kedatangan suami dan anak tunggal Amber, Meski ikut senang─Jansen tak begitu antusias dengan kedatangan sepupunya yang paling dekat dengannya.
"Dad, Jansen berangkat sekolah dulu,"
"Loh? sama siapa? enggak barengan?" Lawrence bertanya penasaran lantaran biasanya anak itu selalu berangkat bersamanya.
"temen, sebentar lagi dia sampai, aku mau nunggu di depan" ─ Jansen.
Lawrence mengangguk dan tersenyum sambil mengusak pelan surai lembut Jansen, membuat anak laki laki itu langsung memanyunkan bibir nya karena tatanan rambut yang telah ia buat rusak hanya dalam sepersekian detik, ia menyingkirkan tangan ayahnya sambil merengut. Pria itu terkekeh melihatnya, sudah lama Jansen tidak menunjukkan sisi cerah dalam dirinya.
Jauh dari tempat mereka berdiri─Amber tersenyum tipis, akur nya Jansen dengan sang ayah akan mempermudah semuanya. Begitu pikirnya.
Selepas kepergian Jansen, Lawrence kembali beralih pada hp nya, dengan gerakan lincah jari itu menari di atas layar mencari nama Darren untuk di telfon. Mengingat kejadian kemarin malam yang terus membuatnya kepikiran.
"Darren? kamu di sana?"
"Ehm.."
"Are you okay? did you sleep well?"
"ya, eum─dad I can't stay long, I have to go to school right now."
Lawrence mengernyit, kemudian bertanya, "Kamu nggak pa-pa? kok bisik─"
"huft─berapa kali harus ku katakan. Stay. away. from. my. son."
"Alice─"
PIP-
Lawrence menatap tajam hp nya dan sedikit meremat benda itu untuk menyalurkan emosinya. Dia kembali mencoba untuk menelfon Darren, namun tidak tersambung. Beralih ke aplikasi chat, mencari kontak anak sulungnya. Namun lagi lagi gagal, karena kontak nya telah di blokir.
YOU ARE READING
BROTHER
Fanfic〔𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛×𝐛〕/ completed ─ Aku memilih untuk tetap melanjutkan hidup untuk mewujudkan mimpi-nya yang belum sempat terwujud. ©mgicboba, 2020