Prolog

1.2K 49 0
                                    

Kembali melintas ruang dan waktu untuk misi penyelamatan masa depan, sulit sudah pasti tapi harus kami lakukan demi kebaikan masa depan
~
Gracia




























Gracia POV

"Siapkan semuanya kita akan berangkat sebentar lagi, jangan sampai ada yang tertinggal!" Perintahku pada Chika.

"Siap jendral"

Setelah kami menyiapkan semua keperluan kamipun memakan obat untuk ketahanan tubuh kami.

Kami tengah berdiri di depan portal yang sedikit lagi terbuka dengan sempurna.

"Semangat jendral!"

"Semangat Chika!"

Banyak yang menyemangati kami berdua untuk misi kami selanjutnya.

"Portal sudah terbuka dengan sempurna jendral, kita akan hitung mundur dari 10!"

"Kamu siap Chika?"

"Siap ka"

"Sepuluh"

"Sembilan"

"Delapan"

"Tujuh"

"Enam"

"Lima"

"Empat"

"Tiga"

"Dua"

"Satu"

Kami masuk ke dalam portal, cahaya menyelimuti tubuh kami , dan kami pun memasuki zaman yang berbeda.

Semua berawal dari sini, kamu siap Chika?"

"Siap ka, Chika siap untuk pengalaman yang baru" dia masih sanggup untuk tersenyum bahkan.

"Ayo Chika"

Aku dan Chika memasuki sebuah sekolah, kami sudah lengkap dengan seragam khas sekolah ini, berbeda dari sekolah yang lain, sekolah ini memiliki seragam yang di lengkapi dengan blazer.

Kami menuju ruang kepala sekolah.

Tok tok tok

"Masuk!"

Kami masuk setelah mendapat perintah.

"Nak Gracia dan Chika, ibu sudah tunggu kalian dari tadi, gimana perjalanan kalian, Jakarta agak macet ya, nanti kalian harus sesuaikan dengan jam pelajaran ya, jangan sampe kalian telat, kalo gitu ikut ibu ke kelas kalian"

"Hem maaf sebelumnya Bu kalo kami terlambat"

"Ah tidak apa-apa di hari pertama"

Aku dan Chika hanya saling melempar senyum.

Dan mengikuti langkah Bu kepala sekolah menuju kelas kami nanti.

Naik ke lantai 2 dan melewati dua kelas, dapat ku rasakan sekali di lorong kami di perhatikan oleh banyak murid melalui jendela kelas, sampai mereka di marahi oleh guru yang mengajar mereka di kelas.

"Nah ini kelas kalian, kita masuk"

Tok tok tok

"Permisi Bu, minta waktunya sebentar, ada murid baru"

"Oh iya silahkan Bu kepala"

"Pagi semuanya!"

"Pagi Bu"

"Ibu membawa dua murid pindahan dari Jogja, silahkan masuk"

Aku dan Chika masuk ke dalam kelas dan di hadiahi tatapan yang macam-macam.

"Perkenalkan diri kalian masing-masing!"

"Hallo semuanya namaku Gracia putri Kenan, senang bertemu dengan kalian" ucapku tersenyum ramah pada mereka.

"Hallo semuanya, kalo namaku Chika putri Kenan, senang bertemu kalian" Chika memperkenalkan dirinya sama sepertiku.

"Nah kalo gitu kalian bisa duduk di bangku yang sudah di siapkan, ibu permisi dulu"

"Terima kasih Bu" ucap kami bersamaan.

Aku dan Chika duduk satu bangku, dan kami di tempatkan di bangku paling pojok dekat jendela.

Ini langkah awal kami, dengan identitas yang baru dan dengan misi yang baru.






















Teeeet akhirnya pecah telor hehe

Bantu author untuk terus memperbaiki tulisan dan karya-karya author ya

Semoga suka ceritanya, seperti biasanya banyak kejutan yang tidak terduga, dan cerita ini hanya fiktif belaka ya, semoga aja bisa jadi nyata kalo mesin waktunya ada heheh

Tapi hanya Tuhan yang tau rahasia dunia

Maaf kalo ada typo 😊😊😊

Ingatkan author kalo ada typo 😊😊😊

Selamat menunaikan ibadah puasa guys, semangat puasanya

Kembali Untuk Memperbaiki 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang